Tubuhku membeku di tempat. Ada sesuatu dalam cara bicara dan ekspresinya yang membuatku merasa ada yang tidak beres, dan seketika aku menyadari kalau dia sengaja membawaku ke sini, hanya saja tujuannya bukan untuk bertemu Alex. Aku tak dapat menebak apa yang dia inginkan, tapi yang jelas bukan sesuatu yang baik.
"Kau bohong, kan?" tuduhku, melangkah mundur menjauhi kursi roda dan bergerak ke arah dinding untuk menjaga jarak darinya. "Kau tak pernah menemukan saudaraku. Itu cuma akal-akalanmu supaya aku mau ikut denganmu." Dia tak menyangkal--artinya itu benar. Aku terperangah, kesulitan menerima kenyataan. Aku sakit hati. Kukira dia bisa dipercaya. Kukira dia benar-benar menemukan Alex. "Tapi ... kenapa? Padahal aku percaya padamu," kataku lagi, suaraku dipenuhi kekecewaan.
Dia terus maju, memperkecil jarak di antara kami. "Dengar, aku janji akan menjelaskan semuanya, tapi kau harus tenang dulu," bujuknya.
Bagaimana aku bisa tenang saat tingkahnya terlihat sangat mencurigakan? Mataku memindai sekeliling dengan cepat, mencari-cari sesuatu untuk kulempar ke arahnya, dan akhirnya berhenti pada botol parfum di atas meja rias. "Jangan mendekat!" seruku. Ketika dia tak mendengarkan, kukibas tanganku, menerbangkan botol tersebut ke arahnya. Botol kaca itu langsung pecah berkeping-keping ketika mengenai keningnya.
Kyle mengerang sedikit, kemudian mengeluarkan sehelai saputangan dan menekankannya ke keningnya yang berdarah. "Please, Alice, jangan seperti ini," pintanya, mendesah letih. "Kita bisa membicarakannya baik-baik."
Aku berkacak pinggang. "Bicara baik-baik, katamu? Kau pikir aku akan memercayai omonganmu lagi? Aku takkan tertipu untuk kedua kalinya, Raven." Bahkan tertipu satu kali sudah membuatku merasa sangat bodoh. Seharusnya aku menuruti instingku yang dari awal mengatakan Kyle tak bisa dipercaya. Sejak pertama kali kami bertemu, tingkahnya terlalu mencurigakan. Aku lengah hanya lantaran dia pernah menolongku, dan itu sangat memalukan.
"Baiklah," ujarnya, mengalah lalu menghampiri wanita di kursi roda dan berhenti di sebelahnya. "Aku akan bicara dari sini. Itu oke?" Aku mengangguk dan dia melanjutkan, "Kuakui, aku memang bohong, maaf."
"Apa alasannya?"
Dia ragu sejenak. "Aku tak tahu cara mengatakannya tanpa menceritakan hal lain terlebih dulu."
"Aku yakin kita punya banyak waktu."
"Baiklah." Dia berjongkok dan menggenggam tangan wanita misterius yang duduk di kursi roda, kemudian matanya kembali berpaling padaku. "Kau tahu siapa orang ini?"
Mataku mengamati wanita itu lekat-lekat, tapi tak ada ingatan apa pun yang muncul, jadi aku menggeleng. "Siapa dia?"
"Dia ibuku--Sarah Raven," jawabnya, dan aku pun ternganga, tak dapat berkata-kata. Sejauh yang kutahu, ibunya sudah lama mati akibat sakit, lalu bagaimana bisa dia bilang wanita itu adalah ibunya? Kyle mendenguskan tawa sinis ketika melihat ekspresiku, lalu melanjutkan dengan nada getir, "Kaget? Orang yang seharusnya sudah mati sekarang ada di depan matamu."
Aku menolak untuk percaya begitu saja. "Kau bohong, kan?"
Kali ini dia memberiku senyum pahit. "Seandainya saja aku bisa bilang begitu. Aku tak tahu mana yang lebih baik; hidup seperti mati atau mati sungguhan. Kematian ibuku cuma rekayasa kakekku. Cerita sebenarnya adalah, ibuku kehilangan kewarasannya usai mengetahui bahwa ayahku berselingkuh. Kakekku ingin mencoretnya dari daftar keluarga lantaran malu, tapi aku bilang padanya, kalau dia menelantarkan ibuku, aku akan pergi bersama ibuku, dan itu artinya dia akan kehilangan penerus RavenCorp. Aku hanya menggertak, tentu saja. Grandpa tak dapat, dan tak akan pernah, memercayai orang yang bukan darah dagingnya untuk mewarisi perusahaannya, sementara ayahku sudah tak ada, makanya aku tahu dia takkan membuangku--aku satu-satunya yang bisa dia andalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLIVER'S PUZZLE [COMPLETED]
Mystery / Thriller[Ambassador's Pick Oktober 2024] [Cerita ini akan tersedia gratis pada 6 Agustus 2021] *** Pembunuhan berantai di Andromeda City mengincar nyawa para Anak Spesial. Oliver harus menemukan kembali ingatannya yang hilang agar dapat menghentikan aksi se...