Chapter 81

2.4K 537 60
                                    

Rasa sakit seakan menusuk-nusuk dada Oliver sewaktu melihat Alice gemetar ketakutan, sementara dia tak dapat melakukan apa pun. Seandainya bisa bertukar tempat dengan gadis itu, dia rela melakukannya. Tapi tentu saja itu mustahil, jadi dia harus melakukan satu-satunya hal yang dia bisa. "Baiklah," katanya cepat, "kami akan mendengarkan ceritamu, jadi jangan sakiti dia."

"Bagus." Sambil menyeringai puas, Stan menarik tangannya dari wajah Alice, dan Oliver pun mengembuskan napas lega. "Mari kita mulai dari Alice Sheridan. Sembilan tahun silam, ayahnya membantu ayahmu melarikan diri. Aku tahu kalau mereka bersahabat, tapi bagaimana bisa dia menutup mata terhadap fakta bahwa sahabatnya adalah seorang pembunuh? Aku tak bilang ibuku orang baik, tapi dia satu-satunya yang kumiliki, dan dia tak pantas mati dengan cara seperti itu."

Alice memicingkan mata usai mendengarnya, kemudian berpaling pada Oliver. "Ayahku kenal dengan ayahmu? Kenapa kau tak pernah bilang?"

Alih-alih menjawab, Oliver memalingkan wajah lantaran tak sanggup menatap mata gadis itu. Sejak mengetahui bahwa Nick Sheridan membantu orang tuanya melarikan diri, dia sudah curiga barangkali penyebabnya adalah sesuatu yang tidak baik, makanya dia menyimpan fakta tersebut rapat-rapat. Dan kini, setelah mengetahui kalau ayahnya adalah seorang pembunuh, dia semakin memiliki alasan untuk tidak menceritakannya. Untuk apa Alice tahu bahwa ayahnya bersahabat dengan seorang pembunuh, dan bahkan membantunya kabur?

Stan melanjutkan, "Lalu, tak hanya membantu pembunuh ibuku meloloskan diri, tapi Nick Sheridan juga membunuh ayahku. Sekarang kau mengerti kenapa Alice Sheridan ada di sini? Dia harus menebus kesalahan ayahnya."

Begitu mendengarnya, Oliver mengerutkan alis. Sejauh yang dia tahu, Carl Raven tewas akibat kecelakaan tiga tahun setelah kematian ayah Alice, jadi ucapan Stan barusan tak masuk akal. Tapi dia tak sempat mempertanyakan hal tersebut, sebab di sebelahnya Peter berseru dengan berang, "Tutup mulutmu! Bagaimana mungkin orang yang sudah mati dapat membunuh seseorang tiga tahun kemudian?"

Stan tidak menyahut, melainkan mendorong Alice ke arah Kyle, yang langsung menangkapnya sebelum gadis itu terjatuh. "Kau juga tak tahu, kan, brother? Ayah gadis itu adalah penyebab kematian ayah kita, dan selama ini kau selalu ragu untuk membunuhnya," katanya, menatap Kyle lekat-lekat.

Mata Kyle melebar keheranan. "Apa maksudmu? Bukankah Dad bunuh diri akibat depresi?"

"Memang. Tapi depresinya bukan muncul tanpa sebab."

Kyle menggeleng dengan raut gelisah. "Dad depresi akibat ibumu mati."

"Tentu saja hanya itu yang kau tahu," ejek Stan. "Tapi sebenarnya bukan cuma itu alasannya. Setelah meninggalkan keluarga Raven, Dad mengejar pembunuh ibuku--yang sayangnya--sudah kabur entah ke mana berkat bantuan Nick Sheridan. Kau bisa bayangkan betapa hancurnya perasaan Dad waktu itu? Dia dikhianati oleh sahabatnya sendiri, yang dia percayai lebih dari siapa pun. Dan yang lebih parah, beberapa hari kemudian kami berpapasan dengan mobil Nick Sheridan. Dia bersama kedua anaknya dan tampak sangat bahagia. Sementara, aku dan Dad berduka lantaran kehilangan wanita yang kami sayangi, dan kami bahkan tak bisa menangkap pembunuhnya. Ironis, kan?"

Oliver sudah dapat menebak apa kelanjutannya, dan dia khawatir Alice tak siap untuk mendengar itu. Namun, kecemasannya dengan cepat berganti menjadi kebingungan ketika menyadari reaksi Peter terlihat sedikit aneh, dengan wajah yang memucat, rahang menegang, dan tangan terkepal erat. Seakan tengah menahan amarah. Dan itu aneh, sebab Peter tak memiliki alasan untuk bersikap seperti itu.

"Jangan bilang kalau--" kata Kyle terbata-bata. Suaranya tercekik. "Dad ... dia tidak melakukannya, kan?"

Stan menggeleng dengan keprihatinan yang palsu. "Kuharap juga tidak. Tapi Dad terlalu sakit hati dan tanpa pikir panjang menabrak mobil sahabatnya sendiri dari belakang. Kami menyaksikan mobil itu menubruk pohon di persimpangan jalan, kemudian kami pergi begitu saja tanpa memanggil ambulans."

OLIVER'S PUZZLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang