Chapter 33

3.4K 625 15
                                    

Jenazah Trevor Morris ditemukan pagi tadi sekitar pukul delapan di tengah-tengah Dark Woods oleh seseorang yang tengah berjalan-jalan dengan anjingnya. Menurut pria tersebut, anjingnya tiba-tiba berlari ke suatu arah, dan ketika dia mengikutinya, apa yang dia temukan adalah jenazah seorang remaja laki-laki dengan luka bakar yang mengenaskan di pundak kanannya.

"Trevor ... ini pertama kali aku mendengar namanya. Kurasa dia mengubah polanya, apalagi karena tidak ada pesan teks seperti sebelumnya." Oliver mematikan televisi dengan raut gelisah. "Apa Trevor juga Anak Spesial?"

Peter mengangguk. "Dia bisa melakukan teleport."

Aku melirik Peter, dalam hati bertanya-tanya apa yang dibicarakannya dengan Kyle kemarin dulu. Haruskah aku menanyakannya? Namun ketika mengamati dia dan Oliver yang tampak serius mendiskusikan cara menemukan si pembunuh, aku mengurungkan niatku. Masih banyak hal lain yang lebih mendesak.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" tanyaku. Sebentar lagi ibu dan kakekku akan pulang, jadi sebaiknya kami segera memutuskan rencana kami sebelum mereka datang.

Peter menjawab, "Kita akan membagi tugas dan mengunjungi sembilan pemilik kekuatan api di Andromeda City."

Mendadak, aku teringat akan informasi yang kudapat di Laboratorium Omnia. "Apa dalam daftar yang kau ambil ada pemilik kekuatan 'manipulasi teknologi'?" tanyaku pada Peter.

Wajahnya berkerut, tanda dia bingung dengan pertanyaanku yang tiba-tiba. "Aku pernah melihatnya, tapi kenapa kau bertanya?" Aku menjelaskan mengenai apa saja yang dapat dilakukan pemilik kekuatan tersebut, lalu dia bertukar pandang dengan Oliver dan berucap, "Artinya, besar kemungkinannya kalau si pembunuh memiliki kaki tangan yang juga merupakan Anak Spesial."

"Coba cari siapa saja yang memiliki kekuatan itu," pintaku. Peter menggeser daftar nama di ponselnya. Rupanya, hanya ada tiga Anak Spesial yang dapat memanipulasi teknologi, dan semuanya tinggal di luar Andromeda City.

Oliver yang ikut mengamati ketiga nama itu kembali mengerutkan kening. "Aneh ... sepertinya tak mungkin mereka membantu si pembunuh dari jarak sejauh itu. Bagaimana dengan Kyle Raven? Apa dia juga memiliki kekuatan?"

Peter meraih ponselnya dan mengetik nama Kyle di kolom pencarian, lalu menggeleng. "Namanya tidak ada di sini. Kenapa? Kau mencurigainya?"

"Dia tahu kalau aku orang yang menyelamatkan Alice di pestanya. Padahal, seharusnya dia tidak tahu, kan?"

Sekonyong-konyong, ingatanku kembali ke saat kami bertemu dengan Kyle di parkiran rumah sakit. Seperti yang diucapkan Oliver barusan, kala itu Kyle sudah terlebih dulu tahu bahwa Oliver-lah orang yang menyelamatkanku, di saat kami belum mengatakan apa-apa padanya.

"Benar juga, kalau dipikir-pikir dia memang tampak mencurigakan." Aku bergumam pelan, diikuti dengan gelengan cepat. "Tapi mustahil keluarga Raven terlibat dalam hal mengerikan seperti pembunuhan. Lagi pula, dia bukan Anak Spesial."

"Karena untuk saat ini kita tidak memiliki bukti pasti mengenai keterlibatan Anak Spesial lainnya, lebih baik kita fokus menyelidiki Anak Spesial berkekuatan api," usul Peter. "Kalian berdua temui lima orang dari mereka, sementara aku akan menemui empat sisanya."

Aku mengamat-amati kelima nama yang menjadi tugasku. Di antara kelima nama tersebut, ada suatu nama yang menarik perhatianku lantaran terdengar familier. Aku menelengkan kepala seraya memandangi nama tersebut.

"Ada apa, Alice?" Oliver bertanya heran ketika menyadari aku mematung.

"Stan Jacoby ... kalian pernah mendengar nama itu?"

"Jacoby? Tentu saja. Dulu keluarga Jacoby terkenal sebagai rival berat RavenCorp dalam memperebutkan posisi sebagai perusahaan teknologi nomor satu di Andromeda City. Sayangnya, sepuluh tahun yang lalu tiba-tiba mereka bangkrut hanya dalam waktu satu malam, dan setelahnya Douglas Jacoby bunuh diri bersama istrinya, sementara anak tunggal mereka--"

OLIVER'S PUZZLE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang