🌟 08. Intoxicating Red Bead

33.6K 3.6K 122
                                    

Banyak yg kezl sm Rafael yeee😹😹😹

Awas, baca ini awto gajadi kezl sm Rafael, to sama author wkwkwkwk 😹😹😹

I'll Waiting For Your Vote and Comment to Push Up the Next Part Faster. To Subscribe my Channel Wetpet too😘

If you want to plagiat, Jahanam Is waiting for you

Enjoy 🙆

🌟

"Itu Gila! Bagaimana caraku membujuknya sedangkan dia terlihat sangat marah padaku kemarin?!". Teriak Rachel frustasi di kamarnya, gadis itu menutup wajahnya kesal sambil bergumam tidak jelas.

Anna yang duduk didepannya, hanya bisa tersenyum kecil menepuk-nepuk bahu Rachel mencoba memberi kekuatan.

"Bagaimana kau tahu kalau belum mencoba?".

Rachel mendongak, menatap Anna dengan puppy eyes andalannya. "Apa itu harus, Anna?".

Anna terlihat hampir luluh, namun gadis itu menatap lembut Rachel dengan manik cokelatnya yang berbinar. "Tentu saja, jika Alpha mengijinkanmu kau tentu bisa kesana".

Rachel baru akan menyela dan menunjukan aksi protesnya namun suara ketukan di pintu kamar gadis itu mengintrupsi mereka berdua.

"Maaf nona Anna, Beta Dave mencari anda". Seorang maid dengan sopan membungkuk hormat.

Anna melirik Rachel. "Maaf nona Rachel, sepertinya aku harus pergi. Kabari aku jika ada kemajuan ya!". Gadis itu tersenyum lebar hingga matanya menyipit, dan pergi setelah pintunya ditutup.

Disana hanya tersisa Rachel dengan segala kekalutan dan pemikirannya, gadis itu sampai berpikir keras mencari cara lain tanpa harus menghadapi pemilik netra merah itu. Tapi sayang, cara apapun jika tanpa berhadapan degan sang Alpha, sama saja sia-sia. Gadis itu kembali menghela napas panjang, memejamkan matanya. Sebelum tiba-tiba kembali terbuka dengan sorot tajam di manik merahnya.

"Aku harus menemuinya".

🌟

Semua kegusaran, keberanian dan nekat benar-benar dikerahkan gadis bersurai abu-abu itu demi melangkahkan kaki jenjangnya menaiki tangga menuju lantai sembilan. Lantai dimana ruang kerja pribadi Alpha Darkmoon Pack terletak secara khusus.

Tidak jarang dalam beberapa langkah gadis itu terhenti sejenak untuk memikirkan matang-matang niat nekatnya ini dan sesekali berjalan kembali sebelum akhirnya lagi-lagi berjalan menuju ruangan itu.

Apa ini benar? Aku tidak yakin aku masih bisa bernafas setelah kembali dari sana. Batin Rachel terus menghela napas panjang, berusaha menghilangkan rasa gugupnya yang terasa menganggu.

Hingga akhirnya, kaki mungil Rachel bisa menapakkan lantai marmer putih yang indah dan bersih dengan beberapa tiang berwarna putih gading dan dihias bunga serta tanaman hijau. Terlihat sangat megah dan mewah untuk ukuran lantai khusus.

Rachel menatap takjub dengan sedikit bergumam, pantas saja para maid dan warior terus menanyakan kenapa dia mau ke lantai sembilan. Sebuah lantai khusus dan dilarang untuk didatangi kecuali untuk orang-orang yang memang dipanggil kesana, lantai dengan tata letak ruang yang begitu mewah dan elegan, jelas sekali tidak bisa dimasuki sembarang orang.

Gadis itu kembali melangkah dengan perlahan, memperhatikan sekitarnya yang begitu sepi namun sangat luas dengan barang-barang mewah.

Tak sulit mencari dimana ruang Alpha, karena begitu Rachel berjalan lurus, dia bisa melihat sebuah pintu putih berukir emas yang besar dan megah disana. Hanya ada sekitar lima ruang di lantai ini, dan ruang Alpha yang terbesar disampingnya ada masing-masing dua ruang yang tidak bisa Rachel tebak untuk apa.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang