🌟73. Black Swan

16.9K 1.8K 325
                                    

YO WHATSUP!

Iyaaa judulnya iyaaa (bingung kasi judul)😹

Maap gw belom apa² in WP

komenannya author bales besok ya T_T

Jan Lupa VOTE n COMMENT, karena semua itu Gratis. Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 😻

IG for Spoiler and many things + Up Coming Athala : kucink.oren

YG MO JOIN GC AUTHOR, LINK DI AKUN AUTHOR 🌚

TOLONG PUTAR MULMED LAHH 😭

Enjoy 🙆

🌟

"Kak!"

Athala menoleh ketika tiba-tiba saja seseorang memanggilnya, gadis itu terlihat sedang mengemasi barang-barang ya walaupun hanya dimasukan ke dalam Magic Mark.

Rachel menatap redup. "Apa kakak akan segera pulang?" Tanya nya, membuat Athala tersenyum kecil.

"Iya, aku punya banyak sekali urusan yang terbengkalai karena aku terlalu santai di sini. Aku harus segera kembali ke Pack sebelum anak-anak liar itu merusak Pack". Jelas nya terkekeh kecil.

Rachel terdiam, ia sedikit tertunduk dengan wajah sendu. Membuat Athala tersenyum dan mengusap pelan kepala gadis itu. Di belakang Rachel, Rafael juga baru datang, pria itu tampak biasa saja menatap nya yang sudah berkemas. Sepertinya diam-diam sang Alpha mengharapkan kepulangannya.

Adik ipar sialan. Batin Athala memaksakan senyum dengan kesal.

"Kak... Aku rasa... Aku tidak akan melakukannya".

"Hm? Apa?" Tanya Athala.

Rachel mendongak, sorot gadis itu begitu serius dengan manik bulatnya. "Kakak bilang mau apakan tikus itu kan? Aku... Sepertinya tidak ingin mengeksekusi Lania".

Athala tersentak kecil, ia cukup kaget dengan penuturan Rachel. Bahkan sampai kedua manik emasnya melebar dengan sorot keterkejutan yang begitu jelas.

"Kenapa?"

Gadis mungil itu terdiam sesaat. "Karena aku tidak ingin mengotori tangan ku setelah hari pernikahan ku, aku bahkan sudah jadi Luna. Aku rasa, aku tidak ingin melakukan hal buruk itu terlebih menyentuh nya".

"Aku serahkan saja apapun soal dia— pada adik-adik ku".

Ucapan Rachel seketika membuat Athala melebarkan mata, namun sejurus kemudian dia menyunggingkan seguras senyum tipis seperti ekspresi puas. Ia mengusap kepala Rachel dengan gemas.

"Ternyata kau bisa dewasa juga Rachel, adik ku sudah jadi Luna sungguhan rupanya".

"Baiklah, aku memang sudah tahu kau akan mengatakan hal itu. Jadi, biar para Delta saja yang mengurus Lania". Seringai Athala tipis, gadis itu buru-buru tersenyum hangat.

Melihat sikap dewasa Rachel membuat Athala tersentuh, ia tidak menyangka adik nya akan tumbuh secepat ini. Bahkan dia sudah bisa mengambil langkah tegas dan baik sebagai seorang Luna, ia benar-benar mengapresiasi itu. Sang Wizard menghela napas pelan, sorot mata nya berubah melembut.

"Baiklah, aku akan pulang hari ini. Jadi, kau harus mempersiapkan diri mu untuk menjadi istri dan Luna yang baik Rachel".

"Tidak perlu khawatir, kalau kau dalam masalah. Aku pasti— akan menolong mu". Ucap Athala tersenyum lembut, gadis itu menatap hangat. Manik emasnya bersinar sesaat.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang