Starlight [ complete ]

🌟56. Cunning Wizard

Gak ada sejarahnya author-nim Kucing Oren itu Tripel Update yee 😹😹

Double pun itu kalo ada stok, dan niat terdalam karena semangat dr para readers 😭

BESOK LIBUR EAAA

Author akan kembali bersemangat dlm membalas Komen 😹

Yang mau Join Grup WP author, Bisa DM akun ini/ lewat Link di Bio author tapi tolong intro bambank :3

SPOILER ON IG kucink.oren 😻

Tida Vote = Gantung + Hiatus + sad ending

Because Rachel cant Happy Ending without your Support :")

Enjoy 🙆

🌟

"Apa masih jauh?" Tanya Maximilian yang tampaknya sedikit kesusahan menggunakan sayap yang baru ia pelajari selama satu hari kemarin, pria itu sampai menggeram pelan dengan keringat yang menetes dari pelipisnya.

Rafael, James serta Alland yang ada di depan tampak menoleh. "Aku rasa... Sedikit lagi Max, ada apa?" Jawab James.

Rafael diam-diam tampak menyipit melihat sikap penguasa selain dirinya, James, Alland, Leonard dan Edward yang terlihat tidak sehat. Tampak dari wajah pucat mereka dan keringat yang membanjiri, menetes melalui pelipis. Manik ruby nya seperti menangkap gerak-gerik aneh mereka ketika terbang.

Sergio menggeleng pelan, pria itu memegangi kepalanya. "Entahlah, rasanya semakin lama terbang kepala ku terasa pusing."

"Aku juga, dan rasanya tubuhnya seperti lelah dan melemah-"

Seketika Javier, Sebastian, Sergio dan Maximilian jatuh dengan tubuh melemah terjun. Rafael, James dan yang lainnya terkejut dan langsung reflek melesat turun berusaha menyusul keempat nya sebelum terlalu jauh. Harus Rafael akui kalau tingkatan langit ini memang cukup tinggi dan sulit bagi orang yang mungkin pertama kalinya terbang dengan tenaga nya, terlebih ia juga sadar kalau tekanan langit ini sedikit berbeda dengan Silverwolf Pack. Terasa... Lebih berat dan menyesakan.

Rafael menggeram, ia sudah terjun secepat mungkin namun masih saja tidak bisa menjangkau ketiga penguasa itu seakan tubuh mereka ditarik jatuh. Ia menyipit, terus melipat sayap hitamnya agar melesat lebih cepat sebelum mereka bisa turun ke langit yang lebih rendah lagi atau mereka terpaksa harus mengulang terbang ke atas lagi.

Kalau kau butuh bantuan ku, kau hanya harus mengatakannya.

Manik ruby sang Alpha melebar mendengar suara rendah yang menggema dalam kepalanya. Pria itu mengepalkan tangan menyadari kalau kini Reinhard- sisi iblisnya tidak lagi di segel dan hidup dalam dirinya.

Aku tidak akan menggunakan kekuatan mu!. Tegas Rafael membuat sang iblis terkekeh kecil. Ia menatap Rafael dengan kedua manik ruby menyala-nyala dan tanduk merah di kepalanya.

Lalu, bagaimana kau bisa menyelamatkan mereka? Tanya pria itu tersenyum miring, Rafael menggeram melihat James, Alland dan Edward yang masih berusaha meraih keempat temannya yang jatuh dan mereka mulai turun ke langit yang lebih rendah.

Reinhard menyeringai. Kau hanya perlu percaya pada ku, dan berhentilah memberi tatapan kebencian itu.

Sang Alpha terdiam, jaraknya semakin jauh seiring sayap hitamnya yang terus dilipat. Ia menggeram, mengepalkan kedua tangan dengan helaan napas pelan. Ia menajam kan tatapan nya. Reinhard menyeringai lebar, manik nya membesar dengan sorot tertarik ketika ia tahu kalau diam nya Rafael adalah tanda persetujuannya.

Percaya lah pada ku Rafael.

Aku akan lakukan apapun, untuk membantu mu mendapatkan Rachel kembali. Gumam pria itu sebelum ia mengerahkan kekuatannya dengan aura hitam yang keluar mengelilingi Rafael, membungkus sayap hitamnya dan membuatnya menjadi lebih besar. Aura hitam itu juga membungkus tubuh Rafael seperti membentuk sebuah baju zirah hitam, seketika sayap besar itu mengepak dan membuatnya melesat sangat cepat, dengan terjun bebas akhirnya Rafael berhasil melewati James dan yang lainnya lalu meraih ke empat nya.