🌟78. Castelo Descendants

19.9K 2K 682
                                    

Hehehe

Aku kembali 🌚👉👈

Maap ya, biasa... Kalo puasa malah sering kena Author Block T^T jadi belum kena mood nulis :"

Maap belom bales komen, lemes dr kmaren kaya mo masuk angin T^T

Jangan lupa VOTE n COMMENT karena semua itu GRATIS, Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 😻🌚👉👈

IG for Spoiler and many things + up coming Athala : kucink.oren

Btw, yg d story IG kmaren bukan Alaric yaaa. Muridnya Athala 🌚👉👈

Ganteng ya? Iya, bakal banyak cogan nanti 🌚

Yg g vote g ada akhlak bener :"

Enjoy 🙆

🌟

Kening gadis itu mengerjap pelan, alis nya sempat tertaut dengan wajah menyerit begitu silau cahaya menganggu tidur nya. Rachel mengerjap pelan, gadis itu berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya ketika ia mulai bangun. Ia menguap pelan, berusaha bangun dan merenggangkan otot-otot sebelum gerakan gadis itu terhenti ketika tubuhnya terasa berat, seperti ada sesuatu yang menahannya.

Rachel tersentak merasakan terpaan napas hangat di tengkuk lehernya, jantung gadis itu berdegup kencang saat ia berusaha untuk berbalik. Manik ruby Rachel menangkap surai hitam legam yang halus dan lembut menyentuh pipinya, wajah damai itu tampak sembab dengan kelopak mata yang tertutup rapat dan bulu matanya yang lentik.

Gadis itu hampir saja terlena dengan wajah damai itu, sebelum tiba-tiba dia sadar kalau hawa nya masih terasa dingin meski suda memakai selimut tebal—

Rachel reflek bangun dan langsung menjauh, duduk di ujung ranjang besar itu dengan wajah kaget setengah mati. Manik ruby nya melebar begitu menyadari kalau hawa dingin ini bukan karena suasana nya, tapi... Karena dia tidak menggunakan...

"Kenapa? Ini masih pagi". Gumam pria itu pelan, ia menyugar surai hitam nya asal sebelum kembali tidur.

Rachel tersentak, ia menggenggam selimut kuat-kuat menutupi tubuh polosnya. Gadis itu menggigit bibir.

Ia mendekat perlahan, masih dengan tangan yang mempertahankan selimut yang menjadi satu-satunya benda yang menutupi rasa malu nya. Satu tangan Rachel terulur...

"Apa yang kau lakukan pada ku?!!" Rengek nya memukul Rafael, setengah menjambak surai hitam yang Alpha hingga pria itu mengaduh kesakitan.

Rafael langsung bangun dengan mata menyipit, ia berusaha menghentikan serangan Rachel yang bertubi-tubi.

"Astaga Rachel, kau ini kenapa?" Ringis nya saat Rachel tak berhenti memukulnya, meski tangan gadis itu hanya memukul pelan.

Wajah Rachel bersemu, matanya yang yang sembab itu tiba-tiba meredup dengan wajah seakan ingin menangis.

"Kenapa tiba-tiba bangun seperti ini? Katakan apa yang kau lakukan Rafael!" Sergah nya mundur dan menyelimuti diri dengan rapat.

Rafael menghela napas pelan, ia mengusap wajahnya pelan dan beralih menyugar surai hitamnya asal. Pria itu duduk bersandar di kepala ranjang dengan manik ruby gelap yang menatap dalam pada Rachel.

Sebuah seringaian tipis, terbit di wajahnya. "Coba ingat lagi, apa yang terjadi semalam?"

Gadis itu terdiam, maniknya bergerak kesana kemari seakan bingung dan berpikir untuk mengingat-ingat.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang