Starlight [ complete ]

🌟83. Rafael's Intuition

Katanya... Ada yg mencari gw

Jadi gw kembali

Dari sekian ke ambyaran

:3

Terimakasih ya beb, aghu tauu 😗💖💖💖

(Sensor untuk menghindari war 😗)

Lebih baik, ini dipertanyakan kepada para readers aja :))

Dan untuk lu, iya lu. Kalo masih baca cerita ini... Gw minta maaf sebesar-besarnya kalo semisal ada yang nge bar bar lu ato gimana. Tapi lu itu sbnrnya bisa.. lebih baik dr ini, gw serius sat ngomgnya ini. Semoga di masa depan, lu berubah jadi lebih baik

Terimakasih untuk mbak Athala yang uda bantu jawab komen disaat author hibernasi 😗🙏

Terimakasih juga untuk semua yang udah mendukung Author, Tim Bar Bar terimakasih 😻💖💖💖

Untuk silent readers, sori tida semudah itu dapat Athala 🌚👉👈

This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang-undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the writen work or artwork herein is prohibited without the express written permission of the author. No part of this publication may be reporduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means- for example, electronic, photocopy, or recording.

This is work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogue are products of the author's imagination and are not to be constructed as real. Any reseblance to actual events or persons, living or dead, is entirely coincidental.

Copyright ©iqwaanisa

All rigths Reserved

Enjoy 🙆

🌟

Sebuah kereta kuda berwarna biru gelap dengan bendera bercorak keemasan tampak melaju menuju sebuah negeri besar yang ramai dan indah akan hiasan di seluruh penjuru, sang kusir memacu kuda-kuda nya lebih cepat begitu ia melihat bangunan besar berwarna putih gading yang tampak meriah hendak mengadakan perayaan.

Begitu kereta itu sampai di depan gerbang, seorang pria turun dan berjalan membuka kan pintu, ia memutar knop emas itu perlahan.

Semua maid dan warior yang berdiri rapi di depan gerbang, membungkuk hormat. "Selamat datang di Bloodmoon Pack, Alpha Rafael." Ucap mereka serentak memberi sambutan kepada seorang pria dengan setelan bangsawan yang mewah dan jubah panjang tergerai menyapu lantai.