Starlight [ complete ]

🌟 37. Flower That Glows in The Dark

Yoyo Whatsup!

Ya sebenernya emang lom sampe target dan author juga ujian,tapi author pengen Update
:"(

Sebenernya pengen gtu bisa Dobel Up
Kalo pada nge VOTE KOMEN nembus sih... Bisa Dobel Up hohoho 😹

Tolong yah, baca Part ini dengan penuh penjiwaan. Karena Author saking harus penjiwaan kaya mau nangis gitu ngetiknya 😭

Up ku sekaligus Semangat buat yang mau Ujian, semangat semuanya! ♥️♥️

Jan lupa VOTE n KOMEN karena semua itu gratis T_T

PLEASE PLAY THE VIDEO FOR AMBYAR FEELING

⁉️PENTING ⁉️
P. S from Prince [editor koren story]

Bruh, ada masalah apa si sama Agni? Just, saya udah baca beberapa komentar baru tentang dewi api kami. I thought you've been misunderstanding. Do you thinking Agni Fall in love with Rafael?

No.

Agni. Sama sekali. Gapunya. Perasaan. Buat. Rafael.

Sepanjang kami membuat Agni muncul dalam 3-4 Part apakah sudah dibaca beneran? She is sick of it, of all. Tidak ada yang seneng terjebak di tubuh orang, apalagi Agnifotia yang seorang dewi. Dia gak bebas dan Gak lengkap karena potongan jiwa nya di Rachel, dia gak pernah minta buat nyangkut ke Rachel, dia gak pernah mau kejebak. Tapi siapa yang bisa misah?

Bruh, masih syukur Agni mau ngelindungin si Rachel mana dia juga dewi dan kenapa orang masih menjudge dia dengan salah paham? Kalo dia dah gasuka, dari dulu mending jiwa dia yang kejebak jadi parasit atau bunuh Rachel dari dalem.

She can kill Rachel but she didn't do that. And people still can't read it carefully

Kalo semisal kami membuat Agni dipisah paksa dari Rachel bisa kok

Bisa mati dua duanya, tapi jelas Agni yang asli masih idup.

Itu aja yang mau saya tambahkan, saya cuma sedikit sedih dan prihatin sama judgement orang yang melihat Dewi Agni begitu, padahal mah dia uda ada lover sendiri. Kami membuat Part itu untuk menjelaskan asal-usul dan kenapa Agni bisa ada sama Rachel, bukan buat judgment buruk ke dia ya

Enjoy

🌟

Rafael terdiam dengan raut kagetnya, menatap Agni yang hanya berdiri dengan tatapan datar ke arah Aguero yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Pria itu menautkan alisnya dengan tatapan penasaran dan waspada.

"Apa ada cara untuk menyembuhkannya?".

Agni terdiam sesaat, namun tiba-tiba dia menoleh ke arah Rafael dengan seringaian tipis dan manik ruby terangnya yang berkilat dengan api kecil di dalamnya, begitu angkuh, sombong. "Memang cuma aku yang bisa menyembuhkan nya". Jawab gadis itu santai.

"Bahkan Wizard seperti apapun, atau sihir berbagai metode. Tidak bisa memadamkan api ku". Ucap Agni sembari mengukirkan tangannya dan mengeluarkan cahaya kemerahan yang berpendar dibawah telapak tangannya dan menyinari luka Aguero. Seketika luka itu sembuh dengan sangat cepat dan lukanya menutup tanpa bekas luka, seakan-akan tidak pernah tersentuh.