I see that i'm Icy 😼
Yoyoyo Watsap UwU 😽😽😽
Kembali lagi di lapak bucin ini :3
Karena yg kmarin lom target, jdinya ttp 350 yeee hehe 😽Sebenrnya lom bisa up karna lom target, to keinget Shiper terzeyenk yg suka VOTE n COMMENT buat Author, jdilah Author Update :)
Info SPOILER n THEORY PREVIEW bisa diliat di IG iqwaauthor yee 😻
Skuy VOTE COMENT n SHARE biar Author semangat n bisa cepet Update, n Follow my Account too 😻
Soalnya akhir² ini author terjangkit sakit parah berupa mager dan males stadium akhir ya, jdi susah inspirasi 😿
Tida Vote = Up Lama :3
JANGAN LUPA BUKA MULMED 🌝
Enjoy 🙆
🌟
Berbeda dengan dua hari yang lalu, dimana Rachel bisa menghabiskan banyak waktu dengan Rafael. Maka hari ini gadis itu akan melakukan kegiatan seperti biasanya tanpa sang Alpha, karena setelah mereka menghabiskan waktu di ruang tersembunyi Rafael. Pagi nya Dave langsung menemui pria itu untuk memberi jadwal Alpha hari ini.
Jadilah Rachel kembali jalan-jalan bersama Anna mengelilingi istana, karena bosan gadis itu hanya berhenti di taman dengan ayunan dan sebuah kolam jernih yang ditinggali ikan-ikan hias yang berenang serta bunga teratai putih.
Rachel terdiam dalam duduk nya, menunggu Anna yang tengah pergi dan berkata akan kembali dengan membawa makan serta minum untuknya. Gadis mungil itu bersandar dengan malas, memejamkan mata nya ketika tiupan angin lembut menyisir surai abu-abu nya pelan.
Ia kembali mengingat tentang kejadian dua hari lalu, dimana ketika kesadarannya di ambil Jena dan terjadi hal yang benar-benar diluar perkiraannya. Rachel tidak mengerti kenapa sikap Rafael bisa tiba-tiba berubah drastis, pria itu benar-benar berbeda dan terasa... Liar?
"Aku ini mate mu, kau bebas melalukan apapun dengan ku".
"Touch wherever you want".
Tiba-tiba Rachel membuka mata, memukul kepala nya sendiri karena mengingat kata-kata itu. Kata-kata dengan banyak makna yang mampu memporak-porandakan pikiran dan hati nya ketika mendengar langsung dari sang Alpha. Ia jadi tidak yakin apa yang ia alami kemarin itu nyata, memikirkannya membuat Rachel jadi berpikir apa ia berhalusinasi. Tapi... Mana ada halusinasi yang se nyata itu?!
Kenapa Rafael... Jadi seperti itu? Kenapa dia... Menjadi agresif? Batin Rachel kembali terpikir, otaknya kembali mengingat kejadian lintas kemarin dimana dia dan Rafael... Berciuman dan bersama dalam jarak sedekat itu. Gadis itu menutupi malu, menutupi wajah memerah nya dengan kedua tangan, bisa-bisanya dia kembali mengingat kejadian itu. Jantung dan hati nya bahkan langsung bereaksi, berdetak kencang dengan perasaan membuncah yang membuatnya merasa melayang.
Rachel kembali memikirkan kalau Rafael bukan orang yang seperti itu, atau jangan-jangan dia sendiri yang belum mengenal semua hal tentang Rafael?
Dalam lamunannya, Rachel melihat sosok siluet yang tak asing tengah berjalan lambat melewati halaman istana. Di sana ada Dave yang tengah berjalan gontai membawa banyak kertas dengan wajah lesu dan ditekuk. Dengan alis terangkat penasaran, Rachel berteriak memanggil sambil melambaikan tangannya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight [ complete ]
FantasyRank 1 werewolf 🌟 30 juni 2020 Rank 2 werewolf 🌟 21Desember 2019 Rank 2 werewolf 🌟 15 Januari 2020 R 18+ Skuy, Follow me and found the other ke bar bar an 🌚🌻 #acnesheroin2 Menjadi Seorang Luna itu tidak mudah, terlebih jika kau sendiri hanya se...