🌟49. The Resurrection Of The Devil

18.7K 2.3K 391
                                    

Yo yo WhatsUp!

Sedih kali aku ya besok dah Senin 😭

Tumben Kaum Leviathan nge VOTE nihh, apa gegara Rachel mati ato karna mau perang? :3

Jan lupa buat VOTE n COMMENT karena semua itu GRATIS, GA BIKIN DOSA. Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 😻

SPOILER 51 & 52 DI IG kucink.oren 😻

Yang mau Join GC WP wa, bisa DM akun author ini/ Lewat LINK bro! Diharap intro yah 😹

Tida Vote =gantung + Sad ending

Bcs Rachel can't Happy ending without your Support :3

WAJIB PUTAR MULMED 😭😭😭

Enjoy 🙆

🌟

Rafael yang tengah mengikuti pertemuan para penguasa, tampak terkejut melihat bahwa yang datang adalah orang-orang yang dia kenal. Disana ada James, Alland, Edward, dan yang lainnya.

"Kenapa kalian ada di sini?"

James menyerit. "Entahlah, ada seseorang yang mengirim surat pada ku untuk pergi ke tempat ini."

Rafael terdiam, ia menyerit dengan sorot curiga sebelum tiba-tiba Dave maju dengan tatapan kaget.

"Apa... Jangan-jangan di negeri kalian juga didatangi gadis yang berasal dari masa lalu?"

Alland menggeram. "Dia bukan seperti itu, dia... Dia adalah gadis yang sudah lama hilang dari kerajaan ku."

Dave terdiam ketika menerima respon yang aneh dari Alland, ia melirik Rafael dan para penguasa lainnya dimana... Manik mereka semua juga memiliki sorot keunguan. Seketika sang Beta tersentak dengan wajah pucat pasi.

Jangan-jangan, semua ini tidak hanya terjadi di Darkmoon Pack. Tapi... Negeri mereka juga? Batin Dave dengan rahang mengeras menatap para penguasa yang tampak seperti dikendalikan, seperti yahh terjadi pada Rafael.

"Ijinkan saya untuk membicarakan sesuatu-" ucapan sang Beta terpotong begitu ia mendengar ringisan kuat Edward yang jatuh terduduk, memegangi jantungnya dengan sorot penuh kesakitan.

Para penguasa langsung berlari menolong Edward, sebelum tiba-tiba mereka juga jatuh dengan wajah kesakitan serta memegangi area dada. Dave tersentak kaget, langsung memegangi Rafael yang menggeram pelan. Menekan dada nya saat jantung pria itu berdetak dengan menyakitkan, napas sang Alpha terengah-engah hingga keringat dingin membanjiri pelipis nya. Rafael memejamkan matanya erat, menutupinya dengan sebelah tangan sambil menggeram sakit.

"Alpha! Bertahan lah!" Sergah Dave menahan tubuh Rafael yang jatuh bertekuk lutut, agar tidak terhuyung.

Rafael terdiam, ia mengeras kan rahangnya kuat dengan geraman rendah yang menyiratkan rasa sakit dan kemarahan. Pria itu kembali membuka matanya ketika rasa pusing dan tatapannya yang semula memudar mulai kembali, ia mendongak menatap Dave tajam dari manik ruby berliannya.

"Apa... Apa yang terjadi Dave? Dimana kita?" Tanya nya membuat sang Beta terdiam dengan wajah terkejut.

"Anda tidak ingat? Bukan kah anda mendapat undangan ke sini?"

Rafael menggeram pelan, memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. "Undangan apa? Yang aku ingat hanya saat kita menemukan Larissa, dan Rachel yang tiba-tiba sakit-"

"Rachel! Dimana Rachel?!" Geram Rafael membelalakan matanya lebar dengan sorot tajam dan marah, pria itu menggeram dengan manik ruby yang menyala-nyala.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang