🌟 05. the Deal

36.5K 3.5K 50
                                    

Hai hai haiiii yuhuuuuu

Balik lagi same author yes, adakah disindang yang menanti kan story ini??
😹😹😹

I'll waiting for your Vote and Comment. And Follow Me too😆😆😆

If you want to plagiat, Jahanam is waiting for you

Enjoy 🙆

🌟

"Kau". Kaget Rachel reflek menarik Anna ke belakangnya.

Sementara itu pria didepan mereka terkekeh kecil melihat reflek Rachel yang melihatnya seperti pencuri.

"Maaf saja Lu- Nona, tapi dia itu mate ku. Kenapa kau harus melindunginya dariku Nona Rachel?". Dave tersenyum, berkata dengan nada yang membuat Rachel seakan geli dengan tingkah pria itu yang sok akrab.

"Ya, melindunginya dari pria licik sepertimu". Sinis Rachel memberi tatapan permusuhan pada pria itu setelah insiden naik kereta kemarin.

Rachel tidak tahu motif apalagi yang akan digunakan oleh pria itu, yang pasti dia harus berhati-hati dengan Dave. Pria murah senyum itu pasti sering merencanakan sesuatu.

Dave berdehem kecil. "Nah karena kebetulan kita bertemu disini. Kenapa tidak sekalian kita jalan-jalan saja?". Sejenak pria jenaka itu melirik sang Alpha yang berdiri tepat disampingnya dengan wajah datar seperti biasa.

"Ide bagus Dave! Ayo nona, kita jalan-jalan bersama". Seakan bersekongkol, sepasang mate itu mengajak Rachel dan Alpha mereka untuk ikut berkeliling istana.

Rachel sedikit berpikir, diam sebelum Anna menarik tangannya ikut.

"Hmm baiklah". Jawab Rachel senang. Gadis polos itu terlalu berpikir positif pada Dave yang sudah merencanakan sesuatu untuknya.

Dave dengan cepat meraih sebelah tangan Anna, menarik gadis itu untuk kebelakang. Berjalan disampingnya.

"Dave ada apa?". Anna berbisik kecil ketika Dave menariknya berjalan melambat dari dua orang pasangan didepan.

Dave terlihat menahan senyumnya, merangkul gadis mungil itu mendekat padanya.

"Ini rencanaku Anna, Alpha mungkin akan segera sadar kalau kita sengaja melambat agar mereka berjalan berdua. Jadi kita sebisa mungkin jangan buat mereka curiga, dan pergi diam-diam ". Jelas pria itu berbisik, membuat keduanya terkekeh kecil menatap dua sejoli yang berjalan berdua tanpa sadar.

Anna mengangguk sembari berkata ' oke' tanpa suara.

Sedangkan Rachel malah antusias, menatap kagum dengan pemandangan istana yang indah, terlebih di jalan luar ini. Sisi-sisinya sangat indah ditumbuhi bunga berwarna-warni dan kupu-kupu yang berterbangan.

Gadis itu tersenyum ketika seekor kupu-kupu terbang, bertengger ditelunjuknya.

"Apa kau nyaman disini?". Sebuah suara berat membuyarkan lamunan Rachel hingga gadis itu tersentak.

"Hm? Oh, aku nyaman. Disini pemandangannya indah". Karena terbawa senang, Rachel menoleh tersenyum manis menjawab Sang Alpha.

"Mungkin karena aku sering tugas lapangan, pergi kemana-mana. Jadi aku tipikal orang yang mudah berbaur". Tambah gadis itu tersenyum lebar hingga matanya sedikit menyipit, membuat sang Alpha tanpa sadar sedikit memalingkan wajahnya.

Seguras senyum yang sangat-sangat tipis tiba-tiba terbit diwajahnya, namun dengan cepat pria itu bisa mengubah kembali raut wajahnya seperti semula.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang