🌟 28. Wolf's Wrath Is Back

28.9K 2.9K 425
                                    

Yoyoyo watsap A Team eaaaa 😹😹😹

Ada yg kangen tida dengan aing?? :3

Author kambek, walo sebenernya masi ujian sampe senin 🤧 tapi aku pen up :3

Btw, klean gosah takut apa sungkan² banget ye sama author, meskipun diri ini adalah Toxic n Bacot for lifeu, tapi aku zheyenk dan baik sama klean semua yg baik Guyzz 😻

Please VOTE n COMMENT to SUPPORT AUTHOR, and to Push Up the Next Part Faster 😽. Dont Forget to Follow me too 😻

Entah apa yg merashoki mu, pokoknya harus Vote 😹

Spoiler part On IG kucink.oren😻

Enjoy 🙆

🌟

Suasana ruang rapat begitu diam dan hening bahkan dengan kedatangan Raut wajah mereka semua tegang dan seakan meminta pertolongan sang Beta yang notabene teman semasa kecil Alpha. Mereka semua diam mematung seakan tak memiliki kuasa untuk bergerak sedikit pun di hadapan sang Alpha, pria itu duduk dengan gaya angkuhnya di singgasana yang lebih tinggi, menatap tajam dan menusuk siapapun dengan manik biru yang dikenal sebagai ancaman dari sang sisi serigala.

"Katakan laporan satu minggu ini". Titah Reiss datar, menompang wajahnya dengan sebelah tangan.
Semua orang langsung bersiap membuka buku laporan yang mereka catat, membuka lembar demi lembar dengan tidak sabaran seakan dikejar waktu.

"Lapor Alpha, statistik perkembangan pelatihan warior meningkat drastis minggu ini. Semua nya baik". Ucap pimpinan pelatih Warior dengan lega telah melaporkan tugasnya.

"L-lapor Alpha, kondisi... Keamanan pack sedikit... Terganggu". Ucap sang menteri pertahanan dengan takut-takut hingga sulit menelan saliva nya setelah melaporkan tugasnya kepada Reiss.

Tiga orang dengan pakaian petinggi juga menimpali. "B-begitu juga dengan kondisi kemakmuran, keuangan dan pangan di Pack mengalami masalah. Kemungkinan... Ada sesuatu yang menganggu pack, mencuri dan membunuh beberapa rak—".

Brak.

Reiss membuka matanya yang sejenak terpejam, manik biru berlian yang berkilat tajam itu menatap seluruh orang setelah ia dengan keras memukul pegangan kursi Alpha yang murni terbuat dari emas. Dengan kuat, tangannya terkepal menunjukan betapa kasarnya ia hampir merusak kursi emas itu. Reiss menggeram rendah hingga para penghuni ruang tersentak kaget karena nya, mereka semua mulai was-was karena geraman sang Alpha adalah bukti dari puncak kemarahan yang akan meledak.

Pria itu dengan tenang beranjak dari kursi emasnya, berjalan penuh wibawa dan tegas dengan langkah kaki yang menyebar aura mengancam di setiap langkahnya. Para petinggi mulai berkeringat dingin ketika sang Alpha berjalan kearah mereka, masuk kedalam ruang kosong didalam meja bundar mereka yang sangat besar. Di sana Reiss berhenti, menatap pelan sekitarnya dengan manik biru yang menelisik tajam. Di kursi nya, para jendral pun juga tak kalah merasa was-was terhadap pergerakan Reiss. Karena pria itu memang tidak tertebak dan sulit menerka apa yang ingin dia lakukan.

"Kalian yang melaporkan berita itu, apa kalian cari mati?". Meskipun hanya sebuah pertanyaan singkat, mampu membuat semua orang menegang hebat dengan mata yang membelalak lebar karena diancam secara tidak langsung. Meski mereka tahu Reiss memang seperti itu, tapi ketika benar-benar merasakan ancaman dari nya rasanya seakan nyawa mereka bisa dicabut kapan saja.

Sontak semua orang disana menunduk dengan begitu hormat dan patuh hingga wajah yang mereka menyentuh meja sangking hormatnya. Menyatukan tangan di meja dan menumpu nya dengan dahi seperti sedang takut dan memohon ampun.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang