🌟36. The Fallen Goddes

26.7K 2.5K 339
                                    

P

U N T E N    S L U R :3

Yoyo, Author comeback, g ada yg kangen? 😹

Mumpung kmarin Vote seret, dan target ga sampe². Lumayan bisa santuy rebahan + dpt libur pula 😹😹

Tq buat pembaca ghoib yg masi aja lom nge vote nge vote, Author bisa santuy kmarin dn bikin kepo klean seminggu lebih yeu 🤭😹😹

Eh eh ehhhhh

Author sekarang Spoiler buat Dua Part lohhhh! DUA PART!! Dan perkiraan Bocoran buat Athala!!!! 😳

Makanya, kepo skuy cek Spoiler di IG @iqwaauthor . Banyak clue disana, juga spoiler khusus yg kadg ga sengaja terceplos sama Author 😹. Bahkan spoiler Visual Athala di Story dia abis Starlight ye :*

Jan Lupa buat VOTE COMMENT and Share karena semua itu gratis T_T

Follow juga Author untuk dapat notifikasi lainnya 😻

(Dengerin ini, w berasa jdi badgurl njir wkwk 😹)

Enjoy 🙆

🌟

Seorang gadis tengah berjalan dengan begitu lembut dan hati-hati, memanjat dan melompati bangunan serta pepohonan dengan begitu lihai tanpa suara. Gadis itu terus bergerak menuju suatu tempat untuk mencari seseorang, seringaian di wajahnya terbit begitu langkah kakinya hampir sampai ke rumah sakit pack.

"Untungnya aku benar karena tidak langsung pulang kemarin"

Gadis itu terhenti begitu telinga tajamnya mendengar suara yang hampir seperti bisikan, menggema dalam telinganya. Ia menoleh, seketika manik merah api nya membelalak lebar dengan ekspresi kaget dan waspada. Di sana, ia melihat sesosok berjubah putih tengah duduk diatas tembok putih istana, dengan tenang memperhatikan gerak-geriknya sambil bersidekap di depan dada.

Tatapan Agni menajam, matanya seketika berkilat dengan bara api menyala. "Kau—

— Karren Acnes". Desis nya tajam dan mulai berposisi siaga.

Sosok itu masih santai di posisinya, sama sekali tak terganggu atau merasa terancam dengan desisan Agni dan tatapan tajam mata gadis itu. Karren menatap datar, manik ungu saphire nya seakan menelisik dengan lambang pentagram yang berpendar didalamnya.

"Yah, sebenarnya aku sudah melihat dan tau akan ada kejanggalan kenapa Rachel bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri. Jadi, untuk berjaga-jaga, aku menetap sampai kau menunjukan diri mu kehadapan ku". Jelasnya singkat membuat Agni menggeram.

Gadis dengan surai abu-abu kemerahan itu tersenyum tipis. Dia sudah menduga, menghadapi orang dengan otak cerdas dan berkat melihat masa depan seperti Karren dan Athala dan orang sejenis ini memang merepotkan. "Aku selalu benci kemampuan mu yang ini, Karren Acnes".

Karren melompat, turun dengan perlahan hingga kakinya menapak ke rumput hijau yang subur. Gadis itu membuka sedikit jubah putihnya, menampilkan surai ungu yang tergerai panjang tertiup angin musim panas yang lembut. Seperti biasa, wajah dan tatapannya yang selalu datar tampak menatap lurus Agni yang sudah mengambil alih tubuh Rachel, terlihat dari manik matanya yang berubah menjadi ruby terang seperti api dan surai abu-abunya berubah sedikit kemerahan di ujungnya.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang