🌟69. Someone You Love

17.9K 2K 436
                                    

YOYO WHATSUP!

G AD YG KGN GT Y :"V

YG MAU JOIN GC WP, LINK ADA DI BIO AUHTOR YE :3

JAN LUPA VOTE BAMBANK, YG GA VOTE GA DAPET PART SPECIAL 🌚

FOLLOW AUTHOR UNTUK NOTIFIKASI MENARIK LAINNYA 😻

IG for Spoiler and many thing about story Acnes family : kucink.oren

UNTUK VIBES LEBIH AMBYAR MOHON PUTAR MULMED🌚

ENJOY 🙆

🌟

"Akhirnya berakhir ya." Hela Rafael, bersandar dengan mata terpejam. Pria itu tampak sangat lelah, meski sudah disembuhkan oleh para Wizard tapi sepertinya sang Alpha belum benar-benar istirahat.

Sementara orang-orang Silverwolf Pack mengurus bekas perang dan kerusakannya, para pasukan bisa sedikit bersantai dengan pembagian makan dan minum secara gratis oleh Silverwolf Pack.

Samantha, si ratu kerajaan Vampir itu berulang kali berdecak malas. "Yah, setelah perang ini selesai. Aku kembali lagi jadi Ratu yang sibuk, aku benar-benar malas sekali."

Karren mengangguk setuju. "Benar, dan juga waktu tidurku sudah berkurang banyak untuk ini. Aku tidak ingin bekerja jadi Luna."

Mereka berdua memang, kalau sudah bersama di satu tempat terkadang bermusuhan dan kadang juga bisa seakrab ini. Dengan bebas dan santainya berkata begitu padahal di samping mereka, Raja Vampir dan Alpha Lightmoon pack sudah tersenyum kaku dengan maksud tertentu. Mereka berdua memang terlalu tidak peduli keadaan, dan terlalu santai. Seakan mengabaikan ancaman tersirat yang di layangkan oleh tatapan penuh arti dari kedua pria itu.

Di tempat lain Athala tengah berdiri bersama beberapa anggota Silverwolf Pack, terlihat dari wajahnya seperti nya gadis itu tengah membicarakan hal serius.

"Setelah ini dan acara nanti, aku tugas kan kepada semua divisi untuk mencari semua murid ku. Laporkan keadaan mereka dan— bunuh saja semua yang mencurigakan, tidak perlu ragu-ragu." Titah nya kepada para pimpinan divisi dengan sorot tajam menyala dari kedua manik emasnya, mereka semua menunduk patuh.

"Akan kami laksanakan." Jawab mereka semua serentak, karena memang tugas ini sedikit khusus jadi Athala tidak ingin membicarakannya terlalu keras.

Setelah memastikan para ketua divisi merahasiakan tugas ini, gadis itu buru-buru berbalik dengan senyum mengembang. "Nah, setelah ini siapa yang mau me—"

Bruk.

Semua orang langsung terkejut dengan mata terbelalak, Rachel, Alaric dan yang lainnya langsung mendatangi Athala yang tiba-tiba jatuh terkapar. Gadis itu tampak lemas, ia sama sekali tidak bergerak dan masih dalam keadaan yang sama ketika ia terjatuh.

Agni langsung datang melihat, wajahnya tampak biasa saja dan bersikap santai. "Athala cepat sekali matinya."

"Sialan, aku masih hidup!" Gertak Athala yang menatap lewat ekor mata, Alaric buru-buru mengangkat tubuh sang nona dan merebahkannya diatas jubah yang sudah ia letakan sebagai alas.

Rachel memegang pelan tangan sang Wizard. "Kakak baik-baik saja?" Ia bahkan bisa merasakan lemah nya tangan kakak nya, yang bahkan tak tergerak meski ia genggam.

Athala tersenyum kikuk. "Aku baik-baik saja, cuma lumpuh sebentar."

Manik Alaric tampak redup dengan sorot serius. "Harusnya nona jangan terus-terusan memaksakan diri. Tubuh nona jadi melemah kan? Apalagi setelah menggunakan sihir Rewind." Pria itu amat khawatir, ia menggunakan kekuatan healing nya pada Athala sementara gadis itu tidak bisa bergerak.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang