YOYO WHATSUP!
Banyak juga ya yg teriggered dengan part kmaren awokwoakwo 😹
Tenang, itu masi aman kok. Demi menjaga keaslian sifat karakter, jadi ga dibikin terlalu liar, sesuai sifat Rafael 🌚
Jan lupa buat VOTE n COMMENT karena semua itu GRATIS, Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya😻
IG for Spoiler and many things + up coming Athala : kucink.oren
YG MO JOIN GC AUTHOR, LINK DI AKUN AUTHOR 🌚
Follow biar pada tau kalo author publish Athala 🌚
Enjoy 🙆
🌟
Rachel menghela napas entah sudah yang ke berapa kali pagi ini, gadis itu menatap malas dengan ekspresi kesal yang kentara di wajahnya.
"Apa kau tidak ada hal lain yang harus di lakukan? Atau mau mengecek sesuatu?" Tanya nya dengan nada jengah.
Sementara pria bersurai hitam itu terlihat memeluknya erat dan menyandarkan kepalanya di perut Rachel, ia hanya bergumam kecil.
"Memang nya kenapa? Kau tidak suka aku di sini?" Balas pria itu dengan pelukan yang semakin erat.
Rachel berdecak. "Bukannya begitu, hanya saja..."
"Dari tadi kau terus-menerus memeluk ku, aku tidak bisa bergerak kalau begini". Kesal Rachel berusaha mendorong Rafael menjauh, gadis itu bosan dan ingin sekali melakukan sesuatu di luar kamar. Bahkan kalau bisa, ia ingin tidur lagi dan beristirahat karena rasanya tubuhnya benar-benar lelah dan remuk gara-gara pria yang satu ini.
Rafael berdecak kecil, ia melepas dekapannya dan menatap Rachel sesaat sebelum pria itu meraih mantel putih nya dan berjalan ke kamar mandi. Rachel tersentak, ia menyipit melihat kepergian sang Alpha dengan sorot bertanya-tanya. Apa pria itu marah pada nya?
Mengendikan bahu, Rachel kembali tidur dan merapatkan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Gadis itu tersenyum, rasanya sangat nyaman sekali akhirnya bisa beristirahat sampai suara pintu terbuka kembali terdengar. Baru beberapa saat yang lalu Rafael masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba saja dia sudah keluar dengan setelan resmi nya yang berupa kemeja putih dan jas tanpa jubah ataupun seragam kerajaan.
Pria itu berjalan pelan, melihat penampilannya di pantulan cermin dan merapikan diri. Ia meraih beberapa lencana emas, sebelum memakaikannya di jas hitam nya.
Rachel menyerit. Apa pria itu sungguhan marah?
Dengan memberanikan diri, Rachel kembali bangun. "Mau kemana?"
"Kau bilang aku harus keluar kan?"
Gadis itu tersentak, manik ruby nya tampak meredup. "Ya... Maksud ku bukan begitu". Ungkapnya lirih, Rachel menatap selimut putih itu dengan tangan yang menggenggam nya canggung.
Ia terkejut saat tiba-tiba, Rafael duduk di tepi ranjang dan menangkup wajahnya dengan kedua tangan. Pria itu mendekat dan memejamkan mata sebelum memberi ciuman lembut.
Sang Alpha tersenyum kecil. "Jangan sedih begitu, aku tidak mungkin marah pada mu. Tapi aku memang ada sedikit urusan yang harus di lakukan, aku akan segera kembali".
Rachel menipis kan bibirnya, ia mengangguk kecil. Gadis itu mengenakan kemeja putih Rafael, ukurannya yang terlalu besar pasti terlihat begitu longgar di pakai nya, tapi di mata pria itu malah terlihat lucu. Dengan wajah polos yang merona dan tingkah malu-malu nya, rasanya sang Alpha jadi ingin memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight [ complete ]
FantasyRank 1 werewolf 🌟 30 juni 2020 Rank 2 werewolf 🌟 21Desember 2019 Rank 2 werewolf 🌟 15 Januari 2020 R 18+ Skuy, Follow me and found the other ke bar bar an 🌚🌻 #acnesheroin2 Menjadi Seorang Luna itu tidak mudah, terlebih jika kau sendiri hanya se...