🌟47. It Ain't Me

17.9K 2.3K 288
                                    

Yo yo whatsup!

Syukurr, kaum kaum Leviathan mulai bertobat yah di tahun 2020 🤧

356 adalah manusia, sisa nya kaum Leviathan yg masi bertahan di taun 2020 :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

356 adalah manusia, sisa nya kaum Leviathan yg masi bertahan di taun 2020 :v

Btw, monmaap banget author lom sempet bales komen, DM dll yaampun 🤧
Dari kmaren ujan, dan tsel cupu kalo ujan bahkan ampe gabisa buka google 🤧

Monmaap belom Up kemaren, abis pulang dari Malioboro. Jd ga sempet ngetik 🤧

Jan Lupa buat VOTE n COMMENT karena semua itu GRATIS
Follow Author untuk notifkasi menarik lainnya 😻

SPOILER GANTI jadi 48+49 di IG kucink.oren nanti ye 🤧

Tidak Vote = gantung + sad ending

Bcs Rachel will never be happy without your support

Yang mau Join GC author, bisa DM akun author/ lewat LINK di Bio. Kalo lewat Link, tolong intro yah, bcs kan gatau siapa 😹
Gausah takut yaa, meski bar bar, anggotanya baik kokk😹

Enjoy 🙆

PLEASE PLAY MULMED 😭

🌟

Rafael...

Alpha sadarlah! Apa yang sedang anda lakukan?!

Kening pria itu menyerit dalam tidurnya, wajahnya tampak resah dengan keringat dingin yang menetes dari pelipisnya. Rafael bergerak gelisah, alisnya terus menaut dan geraman pelan dari keluar dari bibirnya.

Alpha!

Seketika pria itu terbangun dengan wajah terkejut, napasnya terengah-engah dengan raut wajah bingung dan juga tidak mengerti kenapa ada kilasan yang muncul di kepalanya, padahal ia sama sekali tidak ingat pernah melihat itu. Rafael berusaha mengatur napasnya yang terburu-buru karena mimpi yang membuatnya merasa tidak tenang. Sang Alpha menghela napas panjang, mengusap wajahnya kasar lalu merenung sesaat.

Wajahnya tampak lelah dengan sorot mata sayu dan gelap, Rafael mendongak, menelisik sekitarnya yang ternyata adalah kamar di ruang kantornya. Pria itu menyerit.

Sejak kapan? Kenapa aku bisa berada di sini? Batinnya bertanya-tanya lalu beranjak dan membersihkan diri ke kamar mandi, mengenakan setelan resmi nya seperti biasa ketika dia akan melakukan kegiatannya.

Rafael mengenakan jas nya, berjalan menuju cermin sambil memakai dasi dan merapikan surai hitam nya. Saat tengah menyisir rambut, pria itu sedikit terkejut dengan perubahan pada dirinya. Rafael maju, memperhatikan dalam-dalam matanya yang tampak aneh meski sama-sama berwarna ruby, namun ada sedikit campuran warna lain yang tak pernah ia lihat.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang