🌟48. Faded

19K 2.4K 387
                                    

Yo yo Whatsup!

Author mo bales komen, DM dll nya pas ga sibuk dulu yahh, maap kalo telat-telat guyz. Benar-benar ga sempet akhir² ini😭😭😭

382 adalah manusia, sisanya kaum Leviathan yang masih ada aja di tahun 2020 :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

382 adalah manusia, sisanya kaum Leviathan yang masih ada aja di tahun 2020 :v

Yang mau JOIN GRUP WP bisa DM akun author ini ato lewat LINK, tapi intro yah hehe 😽

SPOILER GANTI 49 &50 DI IG kucink.oren 😻

Jan lupa buat VOTE n COMMENT karena semua itu GRATIS dan Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya 😻

Ga vote = gantung + sad ending :v

Bcs Rachel will never be happy without your support

WAJIB PUTAR MULMED 😭
Author sangat menganjurkan musik remix atau sejenis Alan Walker buat adegan Part kali ini 😭

Enjoy 🙆

🌟

Seseorang tengah berdiri diam di lorong luar istana, memperhatikan susana lagi hari yang tampak cerah dan indah dengan bunga serta pepohonan rindang yang bertebaran rapi. Sosok itu tersenyum kecil, memetik sebuah bunga warna putih yang mekar dengan cantiknya. Ia menyelipkan surai hitam panjangnya ke belakang telinga dengan manik ungu redup yang menatap bunga itu penuh arti.

Hingga gadis itu tiba-tiba mendongak mendengar suara kedatangan sesuatu di dekatnya, ia tersenyum penuh arti melihat seekor burung hantu putih yang terbang dan mendarat di hadapannya. Burung hantu itu mengepakan sayapnya yang besar dan lebar, sedikit bergerak bergidik seperti melemaskan otot-otot tubuhnya.

"Akhirnya kau datang juga, aku sudah menunggu mu dari tadi." Ucap gadis itu tersenyum, mengeluarkan secarik kertas yang sudah ia gulung kecil dan memasukannya ke wadah berbentuk botol kecil di salah satu kaki burung itu.

Burung hantu itu terdiam, mata kuning nya yang menyala-nyala menatap manik keunguan gadis itu lurus.

"Pergilah, bawa laporan penting ini dari ku. Katakan pada tuan, semua nya... Sudah berjalan seperti yang dia inginkan." Seringai nya tipis dengan sorot tajam dan sinis, burung hantu itu mengepakan sayapnya lebar dan mulai terbang menjauh. Semakin tinggi dan cepat, menuju suatu tempat yang berada sangat jauh dan di kelilingi awan hitam.

"Larissa? Sedang apa kau di sini?" Gadis itu tersentak, reflek menoleh ketika Julius tiba-tiba berada di belakangnya dengan tatapan tajam dan penasaran.

Larissa tersenyum kecil. "Aku... Hanya mencari udara segar Julius." Jawab gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tersenyum kikuk.

Julius terdiam, ia penasaran dan juga sedikit curiga kenapa Larissa berada di istana bagian selatan? Bukankah dia seharusnya dirawat di istana utara? Namun pria itu memilih bermasa bodoh, ia berbalik dan mengabaikan Larissa.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang