🌟35. The Goddess of Sparks

26.8K 2.6K 419
                                    

Astaga astaga astagaaaaa

Maaaaapppp aku ketiduraaaaannn

Padahal lagi nunggu jam 9.45 bentar, tiba² kebangun di 00.00. duhh maap yahhh T_T

PLEASE PUTER MULMED, PLEASE BANGETTT T_T

Jan Lupa buat VOTE n COMMENT, kalo gak aku pegi nihh :"v

🚫🚫🚫

Enjoy 🙆

🌟

Rafael terdiam di kursinya, ia tengah menyibukkan diri diruang khusus Alpha sepertinya sama sekali tidak bisa tenang ketika dia masih belum melihat Rachel sadar dan bangun. Pria itu tampak lelah, menghela napas panjang sambil mengusap kasar wajahnya, Rafael kembali teringat akan Rachel yang bertarung dengan Aguero sebelum gadis itu tiba-tiba pingsan dipertandingan setelah serangan kuat Aguero mengenainya, ia terus memikirkan apakah salah sudah membiarkan gadis itu untuk bertarung? Tapi ia sendiri juga pasti tidak bisa menghentikan Rachel yang sangat antusias sekali dengan tantangan sang Gamma.

Tapi, ia sedikit merasa aneh ketika dengan mudahnya Rachel bisa tumbang seperti itu. Ia sangat tahu kalau gadis itu begitu kuat, bahkan meghadapi siapa saja. Mendapat jabatan dan kehormatan sebagai pimpinan Delta dari seluruh Delta kuat Pack selegenda Silverwolf Pack, tentunya tidak bisa membuat orang lain menganggapnya lawan yang mudah. Ini sudah hari kedua sejak tidak sadarnya Rachel di pertandingan hingga Rafael langsung membawanya secepat mungkin untuk diperiksa, para Healer dan White Witch bahkan menggeleng dengan wajah tertunduk karena mereka juga tak begitu mengenali alasan kenapa Rachel pingsan tiba-tiba. Pendapat terkuat mereka adalah karena Rachel menerima serangan yang terlalu kuat saat tubuhnya tidak siap menerimanya, hingga gadis itu tidak sempat menggunakan barier pelindung, namun tetap memaksakan diri bahkan dalam keadaan menekan ability nya.

Pria itu berulang kali mengangkat dan meletakan pena nya dengan kesal, ia tidak bisa fokus jika pikirannya masih terpaku pada gadis itu. Rafael menyandarkan diri ke kursi kebesarannya dengan mata terpejam, ia mencoba merileksasikan diri dan berpikir jernih dan menghela napas cukup panjang. Untuk beberapa saat, cara itu cukup berhasil membuatnya sedikit tenang dan merasa ringan sebelum sebuah suara ketukkan pintu ruangannya terdengar menggema.

Dave membuka pintu dengan tergesa-gesa, sang Beta tampak terengah-engah dengan keringat yang membanjiri pelipisnya. Ia menatap Rafael serius, wajahnya sedikit pucat.

"Alpha, Luna

— sudah sadar".

Seketika Rafael membuka matanya sedikit membelalak, dengan segera ia beranjak dan berlari mendekati keluar ruangan diikuti oleh Dave dibelakangnya. Sang Alpha berlari sangat cepat dan tergesa-gesa, ia bahkan sampai menggunakan kemampuan serigala demi mencapai kamar gadis itu lebih cepat. Setelah manik ruby nya menangkap pintu putih besar, ia segera berlari cepat meraih gagang pintu dan membukanya. Terlihat disana para White Witch tengah mengelilingi ranjang dengan cahaya berpendar biru khas sihir pemulihan mereka, setelah selesai mereka membungkuk hormat menyambut kedatangan sang Alpha.

Rafael terdiam, ia tak mengatakan apapun sampai langkah kaki pria itu memasuki lantai kamar dengan tenang. Manik ruby nya menatap penuh penasaran dengan keadaan Rachel yang terhalang oleh para White Witch. Begitu ia mendekati ranjang dengan patuh para White Witch istana Darkmoon Pack patuh menyingkir dan memberi jalan bagi sang Alpha.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang