🌟 39. Reunion

26.9K 2.4K 495
                                    

Uwauww

P
Unten Slur :3

Minggu ni Auhtor masi ada ujian ye, jdi maap klo rada telatt 🤧

Nah gini donggg kan enak 🌚, Klean nge VOTE n COMMENT dengan semangat, author juga semangat buat ngetik 😭

Btw, ini ada yg tanya buat GC. Klean pada mau ga? Tapi maap ya klo semisal author mungkin jarang on, hidupku kebanyakan buat halu dan ngetik woy! 🤧

Jan Lupa buat VOTE n COMMENT karena semua itu gratis, dan juga bisa Follow author buat notifikasi menarik lainnya 😻

Kepo part depan kaya gimana? Wah cek dong IG di @kucink.oren , soalnya... AUTHOR SPOILER BUAT DUA PART KEDEPAN EAA

Semangat Ujian 😭


Enjoy 🙆

🌟

Dave mencoba mengatur napas nya yang tiba-tiba terasa sesak, keringat dingin meluncur di pelipisnya dengan tubuh yang hampir bergetar di hadapan satu sosok paling berpengaruh pada dunia Immortal, sosok yang dihormati dan diagungkan selayaknya Dewi dan tidak ada yang berani memberi penolakan padanya. Sang Beta mengangguk kecil, memberi hormat pada sosok itu dan sosok-sosok lain di belakangnya yang sudah Dave tebak dengan pasti siapa mereka.

"Hormat saya kepada Alpha Silverwolf Pack, sekaligus Luna Bloodmoon Pack. Angela Acnes". Ucap Dave mati-matian menahan agar suara nya tidak bergetar memberi penghormatan.

"Maaf atas penyambutan yang tidak mengenakan ini Luna, saya akan mengantar anda ke tempat Luna Rachel". Dave akhirnya mempersilakan Angela untuk berjalan dan mendampingi sang Luna beserta para prajurit khusus yang ikut mengawal para tamu berjubah ini.

"Karren, kenapa kau tidak langsung bawa kita ke kamar Rachel saja?!". Decak Samantha kesal karena harus menyeret gaun hitamnya yang panjang saat menaiki tangga, gadis itu tadinya sedang kabur dari kejaran Raja Vampir ketika tiba-tiba Karren muncul dan membawanya pergi. Jadi Samantha tidak sempat berganti pakaian, padahal sesungguhnya ia paling malas mengenakan gaun, terlebih gaun malam. Ini semata-mata karena Alland si Raja Kerajaan Archeil itu bersikeras dan tidak mau berhenti menyuruhnya.

Karren menghela napas, bersidekap di depan dada dan berjalan tenang. "Santai saja, tidak perlu terburu-buru. Lagipula, kau seharusnya berterimakasih karena aku menjemputmu. Aku tahu kau ingin kabur tadi".

Samantha terkekeh, ia balik menatap Karren sinis. "Kau pikir aku juga tidak tahu kalau kau kabur dari Edward karena pertentangan antara kau dan si penasihat? Kau ini mengalah saja pada penasihat itu". Ejek Samantha tertawa, gadis yang menjabat sebagai Pimpinan Beta Silverwolf Pack dan kini menjadi Ratu Kerajaan Archeil itu sangat senang sekali membuat seorang Karren yang terkenal tenang untuk emosi.

Karren berdecak, Luna Lightmoon Pack itu balik menatap sengit. "Berisik kau Samantha, tidak perlu ikut campur. Aku bisa urus sendiri". Geram Karren mendesis di tanggapi Samantha dengan dagu terangkat.

Akhirnya demi menghindari perdebatan panjang, Azalea dan Freya di belakang mereka pun memutuskan untuk memisahkan keduanya. Karena sudah pasti jika dibiarkan bisa berakhir dalam pertarungan. Rombongan para gadis itu berjalan beriringan di dampingi para pasukan khusus menuju lantai sembilan dimana letak kamar Rachel berada.

"Athala pasti berbuat sesuatu ya, Beta?". Tanya Angela tenang membuat Dave semakin gugup untuk menjawab. Pria itu hanya tersenyum kikuk bingung bagaimana cara mengatakannya pada sang Luna Bloodmoon Pack.

"Ah, t-tidak apa-apa Luna. Alpha kami pasti memaklumi nya". Jawab sang Beta sekenanya ketika mereka sudah di sebuah ruangan besar dan luas dengan unsur mewah dan modernnya yang kental.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang