If You want to Plagiat, Jahanam is waiting for you
Di hari yang indah ini, seperti biasa Rachel si gadis mungil itu bangun dari tidur siangnya. Biasanya dia bisa tidur cukup lama, karena itu saat tidur siang ia bisa terbangun saat malam hari, tepat saat ini langit yang sudah berubah menjadi malam dengan kerlipan bintang.
Suasana hati gadis itu sedang sangat baik setelah mendapat ijin dari Cold Alpha yang susah payah ia dapatkan kemarin, dan hari ini rencananya dia akan pergi ke pasar malam bersama dengan Anna dan- Dave tentunya sebagai kesepakatan dengan sang Alpha.
Dengan penuh semangat membara, Rachel bergegas membersihkan dirinya dan memakai gaun indah seperti biasa beraktifitas. Gadis itu melangkah, menarik tirai menyingkir dan membuka jendela dengan lebar hingga ia dapat merasakan dinginnya angin malam menyambutnya.
Rachel tersenyum lega, bersyukur karena sampai hari keenam ia disini, dia masih aman dan selamat tanpa gangguan. Karena masih belum ada yang tahu kalau dia adalah Calon Luna, maka tidak ada yang curiga dan gadis mungil itu juga tidak akan terbebani dengan tugas Calon Luna seperti para kakaknya yang sibuk menjadi Ratu maupun Luna.
Dengan pelan, tangan mungil Rachel membuka pintu putih kamarnya, kepala gadis itu menyeruak melirik kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan di sana. Setelah semuanya dipastikan aman, gadis itu baru keluar dan menutup pintunya pelan.
"Nona Rachel?". Suara lembut yang sedikit lirih memanggil gadis bersurai abu-abu itu untuk menoleh.
Rachel tersenyum, melihat Anna yang menghampirinya. Seperti biasa gadis mungil bersurai cokelat itu selalu tampak manis dengan setelan gaun yang terkesan imut dan feminim.
"Anna! Betapa senangnya aku hari ini". Pimpinan Delta Silverwolf Pack itu berucap sedikit berteriak saking senangnya, membuat Anna tertawa kecil.
Manik hijau Anna menatap Rachel dengan penuh arti. "Ada apa? Apa anda bisa membujuk Alpha?".
Rachel mengangguk cepat. "Tentu saja, aku dapat ijin dari nya. Hebat kan?". Gadis itu tersenyum senang, membuat Anna ikut tertular untuk menarik sudut bibirnya.
Ia lihat, Rachel adalah tipikal orang yang sangat ceria, energik dan membawa energi positif disekitarnya. Dia adalah tipe orang yang sangat disukai dan mudah bergaul, serta mudah membuat orang lain bahagia hanya dengan tawa nya. Anna bersyukur karena Darkmoon Pack kini memiliki seorang Luna yang baik.
"Nona Rachel, Anna".
Kedua gadis itu menoleh, melihat sesosok pria bersetelan jas resmi dengan pin kebanggan di dadanya. Pria itu tersenyum jenaka seperti biasa, menghampiri dua gadis mungil itu.
"Dave? Ada apa kau kesini?". Tanya Anna menyeritkan dahinya, jika Dave punya hal yang harus disampaikan pada Rachel biasanya pria itu akan meminta bantuannya karena dia lebih dekat dengan sang Calon Luna. Tapi kali ini, apa ada hal yang penting?
Sang Beta Darkmoon Pack tersenyum, menunduk hormat sesaat ketika dirinya dihadapan Rachel.
"Alpha memerintahkan ku untuk menjemput anda mengikuti makan malam".
Kedua gadis itu sama-sama membelalakan mata mereka lebar, dengan tidak percaya mendengar ucapan Dave yang terlontar begitu saja.
"Dave apa kau serius? Kurasa itu tidak perlu". Sergah Anna khawatir melirik Rachel. Tentu ia ingat betul bagaimana Calon Luna baru itu marah dan hampir kabur dari Pack karena dihina habis-habisan oleh Lania di acara makan resmi kerajaan.
Kini tatapan mata Dave yang biasa menyipit jenaka, berubah menjadi tegas dan serius begitu tajam seperti mata elang.
"Ini perintah langsung dari Alpha, dan kewajiban ku untuk mematuhinya". Tegas pria itu berubah menjadi datar. Anna hanya bisa menghela napas pasrah jika Dave sudah dalam mode tegasnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight [ complete ]
FantasyRank 1 werewolf 🌟 30 juni 2020 Rank 2 werewolf 🌟 21Desember 2019 Rank 2 werewolf 🌟 15 Januari 2020 R 18+ Skuy, Follow me and found the other ke bar bar an 🌚🌻 #acnesheroin2 Menjadi Seorang Luna itu tidak mudah, terlebih jika kau sendiri hanya se...