🌟65. On

16.5K 2K 436
                                    

YOYO WHAT'S UP!

WELCOME BACK WITH ME, AUTHOR— NIM KUCING OREN 😽

Maap ye, belom sempat comeback di WP & IG karna baru aja UN :"

Belom sempet bales/apa²in WP karena besok masi ada Ujian kejuruan 🤢

Jd bisanya ngetik dulu biar bisa Update T_T

SPOILER OTW AGAIN IN IG kucink.oren 😻

Don't Forget to VOTE n COMMENT and Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya, karena gampang anjir cuma mencet doang masa gabisa 🌚 awokwoakwo

Don't Forget to VOTE n COMMENT and Follow Author untuk notifikasi menarik lainnya, karena gampang anjir cuma mencet doang masa gabisa 🌚 awokwoakwo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasukan setan yg kaga nge vote, uda disappear aja lah sono

Yang mau, bisa putar Mulmed buat Vibes Gelut lebih mantap :3

Enjoy 🙆

🌟

Rachel terdiam, manik nya berbinar-binar dengan sorot haru dan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya.

"Syukurlah... Kak Athala." Gumamnya lirih, terasa hampir tak percaya melihat sosok sang Wizard yang turun dengan satu persatu kaki menapak di tanah terkutuk.

Athala tersenyum lebar, ia menoleh pada para pasukan yang tadi berlari menyelamatkan diri mulai kembali bergerak ke medan perang. Bersama juga para penguasa yang sempat terpecah karena mengatur pasukan mereka yang terpencar karena kepanikan.

Samantha menghela napasnya lega. "Astaga Kak Athala, aku hampir mati menahan napas karena meteor itu. Untungnya kakak segera datang."

"Tapi kakak bilang kakak tidak akan membantu?" Ve tiba-tiba menyanggah dengan sorot kesalnya, sementara Athala terkekeh kecil.

Gadis itu dengan santai, melipat kedua tangan di depan dada dengan kepala terangkat.

"Memangnya aku serius? Aku tidak sungguh-sungguh mengatakannya. Tidak mungkin aku meninggalkan keluarga ku. Apalagi Angela juga sedang hamil." Kekeh nya.

"Lagipula, sejak awal sudah tahu kalau semua nya akan terjadi seperti ini. Aku tahu penguasa akan keras kepala, aku tahu kalau aku akan marah dan menarik pasukan. Aku tahu kalian akan tetap berperang, karena itu aku selalu bersiap untuk segala kemungkinan."

"Dia juga curang menggunakan sihir level tinggi. Dan lagi, sebenarnya dia berniat mengepung pasukan jika sihir ini berhasil." Jelas Athala dengan senyum simpul yang tampak misterius.

"Apa?!" Kaget Rachel ikut melirik ke atas di dataran pegunungan, dimana sosok dengan serba hitam itu juga sama-sama memperhatikan mereka dengan tajam.

Starlight [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang