Sewaktu menulis chapter ini aku merasa sangat emosional. Aku marah, sedih sekaligus menyesal. Semoga kita bisa belajar dari kejadian ini ya.
*PERINGATAN!!! Chapter kali ini mengandung kekerasan yang akan membuat para pembaca mungkin merasa tidak nyaman. Mohon jangan dilanjutkan jika kalian merasa tidak sanggup.
Terima kasih. Selamat membaca. Jangan lupa Vote loh ya!
Love, E. xoxo
"Manusia diberikan akal dan hati nurani agar bisa saling melindungi, bukan menyakiti."
Kuta, 13 October 2002.Kami bergabung bersama orang-orang yang sedang berdoa, berdiri mengelilingi sebuah lubang besar, tempat bom itu sepertinya diledakkan. Usai berdoa, mataku tertarik ke arah kiri, tempat di mana sebuah kerangka mobil bertengger di atas bangunan bertingkat yang kondisi atapnya tampak kacau. Tak hanya itu saja, di sana ada sepotong tangan dan sebagian tubuh manusia yang tersangkut. Ya, manusia. Bisa kalian bayangkan itu.
Aku mengambil napas dalam-dalam, menghembuskannya lalu melakukannya sekali lagi guna mempertahankan kesadaranku. Di sisi lain, di sisi yang tak banyak orang ketahui, aku melihat "mereka" masih berada di sekeliling kami. Banyak yang menangis, ketakutan dan berteriak di samping tubuh sendiri seolah tak percaya dengan apa yang telah terjadi.
Dengan suara yang begitu lirih, salah seorang perempuan berkata kepada sepasang lansia, yang entah bagaimana sangat kuyakini merupakan kedua orang tuanya, dan seorang polisi, "Heyyy... Heyyy... Look at me. Look at me. I'm here!!! Please, help me. I'm here..." Namun, sayangnya mereka hanya melewatinya-atau lebih tepatnya menembusnya.
Ausie. Satu kata itu tiba-tiba terselip dalam benakku. Apakah mereka dari Ausie? Aku bertanya-tanya dalam hati.
Lalu seorang hantu laki-laki yang tampak lebih legowo-atau justru karena sudah putus asa, entahlah, memeluk pinggangnya dari belakang, berusaha menghentikan sekaligus menasehatinya. "Forget it! You're wasting your time. No one can see us!"
*Menerima kondisi yang sudah terjadi sebagai ketetapan dari Tuhan.
Lalu sebuah pertanyaan pun muncul: Apakah mereka berdua adalah sepasang WNA yang tadi ada di dalam mobil sedan? Tiba-tiba bayangan mengenai kondisi tubuh mereka langsung kembali berhamburan dalam benakku.
Sebuah perasaan asing mengalir deras pada rongga dadaku, membuat jantungku semakin terpacu. Memang benar jika aku pernah melihat berbagai macam hal, berbagai macam "rupa", tetapi yang ini benar-benar di luar dugaanku.
Aku mendapati diriku sendiri merasa sangat marah dan muak saat kembali memandang ke sekeliling. Siapapun yang melakukan ini pasti bukan manusia. Benar, kan? Manusia macam apa yang merasa dirinya pantas merenggut nyawa orang? Mengerikan sekali! Jika mereka melakukannya karena berniat memperbaiki dunia, maka sudah jelas mereka berjalan di jalan salah. Ingatlah, tak ada api yang bisa memadamkan api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Books #1-3: The VISIBLE Series (Wattpad Books Edition)
HororBerdasarkan KISAH NYATA. - VISIBLE 1 (1997-2002): Horror - Mystery ✔ - VISIBLE 2 (2002-2005): Horror - Mystery ➡ Ongoing - VISIBLE 3 (2006-2007): Horror - Mystery ➡ Coming up in December 2021. Ps: New Versions!