1. SURAM

1.1K 30 12
                                    

Dear, my readers. Lama tak bersua... Apa kalian merindukan VISIBLE? Bagaimana dengan kabar kalian? Ensa harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja.

U/ yg pernah membaca versi yg terdahulu, FYI, di versi ini ada banyak cerita baru loh yg belum pernah dipublikasi.

Aku harap dengan berlanjutnya petualangan VISIBLE dan IMPRINT bisa sedikit menghibur kalian di tengah-tengah masa PSBB & social distancing ini. Sedih rasanya kala membaca berita mengenai pandemi yang kini tengah banyak tersebar pada sosmed. Ensa berharap kalian semua selalu dalam keadaan sehat, bahagia dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Stay Strong ya, teman-teman!

~ Oh, iya, bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa, selamat menjalankannya...

Love, E. Xoxo.

Happy Reading!

"Selalu ada jawaban untuk setiap pertanyaan. Yang perlu dilakukan hanyalah mencari tahu. Catatan: itulah bagian terberatnya."

Denpasar, 2002.

"Ensa, jangan lupa beresin bukumu! Nanti kalau sudah selesai kamu langsung tidur, ya!" seru Mami dari dalam kamarnya.

"Iya," jawabku sambil menata buku-buku cerita kesukaanku. "Loh, kok nggak ada sih?" tanyaku kepada diri sendiri, membuka kotak berukuran paling besar yang terletak di sudut kamar. "Nah, ini dia!" Aku mengeluarkan beberapa buku dengan penuh semangat, menimbang-nimbang posisi mana yang cocok lalu menyelipkannya pada rak, mengaturnya sesuai dengan urutan buku yang paling sering hingga yang paling jarang kubaca.

Ku lipat kedua tangan di depan dada sambil memandangi kamar di rumah yang baru.

Ya, aku dan keluargaku kini sudah pindah rumah. Walaupun ukuran rumah yang sekarang lebih kecil daripada rumah yang terdahulu, tetapi aku menyukainya. Rumah ini memiliki pola yang sama-masih ada tanaman dan hewan peliharaan yang mengelilinginya. Namun, sayangnya, ada bagian dari keluarga yang tak ikut pindah bersama dengan kami.

Aku baru menyadari bahwa hewan memiliki umur yang jauh lebih pendek daripada manusia dan mulai memahami apa artinya kematian. Dalam kamus Ensa-delapan tahun, kematian adalah sesuatu yang memisahkanmu dari makhluk hidup yang kau sayangi. Erat dengan berakhirnya sebuah pertemuan, tetapi belum tentu menjadi yang terakhir, mengingat aku masih bertemu dengan Kakek usai kematiannya.

Apa yang terjadi pada Max dan Rudi adalah salah satu yang paling sulit kulupakan. Max meninggal di halaman depan rumah, tak jauh dari pohon jambu air, mengingatkanku kepada Baba dan hewan peliharaan lain yang telah pergi terlebih dahulu. Dokter hewan kami, yang sempat kupikir akan menjadi "dewa" penyelamat, datang ke rumah lalu justru mengatakan bahwa anjing kami tersebut sudah tak bisa diselamatkan. Tubuh Max tersentak selama beberapa saat sebelum menjadi lemas lantas menjadi kaku. Itu adalah hal terakhir yang bisa kuingat darinya.

Books #1-3: The VISIBLE Series (Wattpad Books Edition)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang