" kau tak payah masuk . berjaga dekat luar " kata Rayyan sebaik sahaja mereka sampai di kediaman rumah Rian . Dalam hutan pula tu . Tak ada tempat lagi ke ?
" what ? hell no ! aku nak masuk ! " bantah Sarah . Pandangan tajam dilemparkan ke arah Rayyan .
" badan kau tak pulih sepenuhnya . kau nak terlantar lagi ke atas katil ? " kata Rayyan lagi . Sarah menjatuhkan AK-47 ke sisi . Apa motif dia datang ke sini ?!
" tunaikan permintaan aku dulu " kata-kata Sarah mengundang tanda tanya mereka semua . Zafriel menjongket kening .
" aku nak Qasya dengan Rian hidup-hidup "
" kalau aku tersalah tembak macam mana ? " sampuk Hayden .
" kau sebagai ganti " Hayden menelan air liur . Kenapa aura dia seram eh ? Mereka melepaskan tawa apabila melihat wajah cuak Hayden .
" cau " Mereka memandang tubuh Sarah yang masuk ke dalam semak samun sehingga sosok tubuh itu menghilang dari pandangan .
" Qis . kau pergi sekali " arah Zafriel . Qistina mengangguk setelah mendapat arahan . Nak membantah ? mahu sakit telinganya mendengar bebelan Zafriel . Sudahlah macam mak nenek .
" dah jom "
×××
Sarah merendahkan tubuhnya . Lutut kiri menampung badan . Qistina menguis tanah dengan ranting kayu . Membentuk lukisan . Tangannya menepuk nyamuk yang hinggap di tengkuknya .
" kenapa sunyi sangat ? " ujar Sarah sedikit cemas . Matanya melilau kawasan rumah itu . Sarah tidak senang duduk . Jantungnya sudah berdegup kencang .
" Qis , aku nak pergi tengok kejap "
" nak ikut ! " laju Qistina mencampak ranting kayu ke tepi . Sarah mengangguk kepala . Mereka berdua keluar dari semak samun itu .
" Sya . kau ada dekat situ ke ? " tanya Sarah melalui earpiece . Dia menunggu beberapa saat namun tiada balasan dari gadis itu . Perasaan risau mencengkam jiwa .
Sarah memanjat tembok sederhana tinggi darinya . Gila kau nak ikut pagar . Mahu budak-budak Rian ada di situ . Kaki Sarah selamat mendarat diikuti Qistina . Dahi Sarah berkerut melihat tiada orang yang berjaga di sini mahupun seorang . Ke semua dah mati ? Tapi kenapa tiada kesan tembakan langsung ?
" apa yang dah jadi ? " Qistina bersuara setelah lama menutup mulut . Sarah mengangkat bahu tanda tidak tahu . Sarah membentuk buku lima lalu menumbuk tingkap .
PRANG !
" terkejut aku bingai ! " Sarah tersengih tidak bersalah .
" cepatlah masuk " Sarah dan Qistina naik masuk ke dalam . Sarah memandang seluruh rumah itu . Sarah mengigit bibir kuat . Biarlah bibir dia berdarah ke apa .
" Zafriel , awak ada lagi dekat sana ? "
Senyap ..
" Zafriel ! jangan main-main ! " nadanya sudah bertukar geram . Sarah dan Qistina memeriksa setiap satu bilik dan ruangan namun rakan-rakannya mereka tiada .
Sarah memulas tombol pintu . Tangan menolak pintu perlahan-lahan . Matanya membulat melihat isi bilik itu . AK terlepas dari genggaman .
" Ray ! Hayden ! Zack ! " Sarah menerpa ke arah mereka . Matanya tertancap ke gari pada tangan mereka . Sarah mengetap bibir . Dia sudah tahu angkara siapa .
" Rian ! esci adesso ! " jerit dia kuat .
" Sarah , aku jumpa Zafriel ! " suara Qistina kedengaran di corong telinga .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...