Syazira , Anis dan Muslihah memandang lautan manusia yang membanjiri jambatan ini . Jambatan ini dinamakan Pont Alexander III . Syazira tunduk melihat air sungai yang sudah beku . Memantulkan dia , Anis dan Muslihah . Dua orang sahabatnya kelihatan tidak bermaya .
Qistina ? perempuan itu hanya membisu sejak kejadian dua hari lepas . Syazira melepaskan keluhan berat . Kepala mendongak memandang matahari yang terbenam . Dia menyedari sejak kejadian itu suaminya dan rakan-rakannya yang lain bersikap dingin dengannya .
Syazira meraup wajah . Apa aku dah buat ? bisiknya di dalam hati . Jika hari itu dia tidak terlepas cakap , pasti mereka semua akan bergembira dan menikmati honeymoon ini tanpa sebarang masalah .
" i should apologize to her " gumamnya seorang diri ." yeah . we should " Syazira menoleh . Kedua rakannya tersenyum . Syazira terdiam dan menunduk .
" weh jangan menangislah bodoh ! "
" aku tak menangis ! "
Sarah yang duduk di bangku memerhatikan mereka . Dia kemudiannya tersenyum hambar . Tangannya naik mengusap parut kecil di pipinya . Anak matanya memandang pula seorang perempuan yang tidak jauh dengannya . Sedang termenung .
" sayang . aiskrim " sebekas aiskrim berperisa strawberi dihulurkan .
" Sarah tak mintak pun " kata Sarah lembut . Pantas tangan kecilnya mengambil aiskrim itu . Zafriel menjeling manja . Eleh , ambil juga .
" terima kasih . muah ! " sebuah kucupan ringkas singgah di pipi kanan Zafriel . Apa lagi , tersenyum-senyum suaminya .
" yang sebelah kiri tak ada ? "
Sarah menggeleng lalu menjeling tajam . Mengada betul . Melihat isterinya , Zafriel mengekek ketawa . Pipi Sarah pula yang dicium bertalu-talu . Si isteri merengek manja . Orang nak makan pun tak senang .
Zafriel menongkat pipi sambil mata tidak lepas dari memandang wajah Sarah . Dia mendengar segala celoteh yang keluar dari bibir kecil isterinya . Ada sahaja topik yang keluar . Tak sah kalau sehari mulut tu tak bising .
" terima kasih abang "
Dua bekas aiskrim habis dilahapnya . Sarah menggosok perutnya lantas tersenyum manis . Hujung bibir Zafriel ternaik . Wajah Sarah dicengkam lembut sebelum pipi isterinya dicium . Kalau kunyah sedap ni .
" sama-sama sayang abang "
Sarah menyandarkan belakang tubuhnya ke bangku kayu . Matanya memandang matahari yang menunjukkan tanda-tanda mahu terbenam . Jambatan ini teramat cantik . Tak sia-sia datang ke sini walaupun dipenuhi dengan manusia-manusia yang ingin mengambil gambar .
Pandangan Sarah tunduk pada tangannya yang digenggam erat . Sarah tersenyum lebar apabila terpandang gelang couple yang dibelinya ketika membeli-belah di sebuah Mall . Terimbau kembali dirinya yang merengek kerana mahukan gelang itu .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...