' 66

6.2K 366 10
                                    

Syazira , Anis dan Muslihah memandang lautan manusia yang membanjiri jambatan ini . Jambatan ini dinamakan Pont Alexander III . Syazira tunduk melihat air sungai yang sudah beku . Memantulkan dia , Anis dan Muslihah . Dua orang sahabatnya kelihatan tidak bermaya .

Qistina ? perempuan itu hanya membisu sejak kejadian dua hari lepas . Syazira melepaskan keluhan berat . Kepala mendongak memandang matahari yang terbenam . Dia menyedari sejak kejadian itu suaminya dan rakan-rakannya yang lain bersikap dingin dengannya .

Syazira meraup wajah . Apa aku dah buat ? bisiknya di dalam hati . Jika hari itu dia tidak terlepas cakap , pasti mereka semua akan bergembira dan menikmati honeymoon ini tanpa sebarang masalah .
" i should apologize to her " gumamnya seorang diri .

" yeah . we should " Syazira menoleh . Kedua rakannya tersenyum . Syazira terdiam dan menunduk .

" weh jangan menangislah bodoh ! "

" aku tak menangis ! "

Sarah yang duduk di bangku memerhatikan mereka . Dia kemudiannya tersenyum hambar . Tangannya naik mengusap parut kecil di pipinya . Anak matanya memandang pula seorang perempuan yang tidak jauh dengannya . Sedang termenung .

" sayang . aiskrim " sebekas aiskrim berperisa strawberi dihulurkan .

" Sarah tak mintak pun " kata Sarah lembut . Pantas tangan kecilnya mengambil aiskrim itu . Zafriel menjeling manja . Eleh , ambil juga .

" terima kasih . muah ! " sebuah kucupan ringkas singgah di pipi kanan Zafriel . Apa lagi , tersenyum-senyum suaminya .

" yang sebelah kiri tak ada ? "

Sarah menggeleng lalu menjeling tajam . Mengada betul . Melihat isterinya , Zafriel mengekek ketawa . Pipi Sarah pula yang dicium bertalu-talu . Si isteri merengek manja . Orang nak makan pun tak senang .

Zafriel menongkat pipi sambil mata tidak lepas dari memandang wajah Sarah . Dia mendengar segala celoteh yang keluar dari bibir kecil isterinya . Ada sahaja topik yang keluar . Tak sah kalau sehari mulut tu tak bising .

" terima kasih abang "

Dua bekas aiskrim habis dilahapnya . Sarah menggosok perutnya lantas tersenyum manis . Hujung bibir Zafriel ternaik . Wajah Sarah dicengkam lembut sebelum pipi isterinya dicium . Kalau kunyah sedap ni .

" sama-sama sayang abang "

Sarah menyandarkan belakang tubuhnya ke bangku kayu . Matanya memandang matahari yang menunjukkan tanda-tanda mahu terbenam . Jambatan ini teramat cantik . Tak sia-sia datang ke sini walaupun dipenuhi dengan manusia-manusia yang ingin mengambil gambar .

Pandangan Sarah tunduk pada tangannya yang digenggam erat . Sarah tersenyum lebar apabila terpandang gelang couple yang dibelinya ketika membeli-belah di sebuah Mall . Terimbau kembali dirinya yang merengek kerana mahukan gelang itu .

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now