' 83

8.1K 416 21
                                    

Tangan laju menurunkan baju untuk melindungi punggung . Sarah menggigit bibir . Padah pakai seluar ketat . Baju pula singkat . Memang dia menjadi pusat perhatian lelaki-lelaki di markas ini . Muslihah turut menegurnya tetapi hanya sengihan tidak bersalah ditayangkan .

Sarah mengangkat wajah . Pandangan diliarkan pada sekeliling . Perbualan Syazira , Muslihah , Anis dan Qistina hanya diabaikan . Apa yang dibualkan dia sendiri yang tidak . Mata Sarah bergerak memandang siling . Bapak besar markas ni . Tangan dibawa ke belakang , Sarah berdehem .

" shit " carutnya perlahan .

Zafriel memandang dari jauh . Mata jatuh pada bahagian punggung Sarah . Zafriel mengusap belakang lehernya . Dia tak senang duduk . Rayyan dan Zack pula sibuk curi-curi pandang . Hayden , Zarif , Firdaus dan Nazirul pun sama . Nama pun lelaki bro . Zafriel memasukkan tangan ke poket seluar .

Sarah melihat Zafriel . Suaminya turut melihatnya . Wajah Zafriel dah lain semacam . Nampak sangat dia marah dengan pemakaian aku . Sarah menunduk . Baju sekali lagi ditarik ke bawah . Boleh tak kalau aku nak lari ? Syazira mengerling dengan ekor mata , Habislah kena dengan Zafriel nanti .

Sarah palingkan wajah ke lain . Mata dikedip-kedipkan beberapa kali . Dia takut Zafriel marah . Mata suaminya pula asyik melekap pada bahagian situ . Alasan dia pakai seluar ni sebab dia rushing nak datang sini . Dia sarung je apa yang ada depan mata . Tak sempat .

" uish , lawanya " mereka berlima menoleh . Dua orang lelaki sedang tersengih memandang mereka . Anis menyinsingkan lengan bajunya dan mengacah mahu menumbuk mereka .

Isteri orang pun nak try ke ?

" nak kena tumbuk ke ? " Anis membesarkan matanya dan buku lali ditayang . Jangan main-main . Tak badan , kepala kena pancung .

Sarah menolak pipi dalam . Perempuan itu mendengus perlahan . Tidak senang dengan mata dua lelaki itu meliar ke tubuhnya . Qistina yang perasan , terus menarik tangan Sarah dan disuruh bersembunyi di belakangnya . Sarah tak suka . Dia nak nangis . Menyesal pula pakai seluar ni .

" ketua ada dekat sana . nak aku panggil ? " nada Syazira kasar . Tiba-tiba lelaki-lelaki itu mencicit lari . Syazira memandang pelik . Dah kenapa ? Takkan sebab sebut ketua pun nak gugup ?

Wajah Sarah memucat . Zafriel datang ke ? Kepala ditolehkan sedikit ke belakang . Benar , Zafriel sedang berdiri di belakang . Entah bila dia tercegat dekat situ pun dia tak tahu . Belakang baju Sarah ditarik kasar ke bawah .

" ikut abang " bisik Zafriel di telinganya .

Jari-jemari Sarah ditautkan dengan jari-jemarinya . Sarah memandang Zafriel takut-takut . Suaminya menggoncang perlahan tangan Sarah . Tanda menyuruh perempuan itu mengikutinya . Sarah mengangguk lalu langkah Zafriel diikuti .

" aku harap Zafriel tak buat benda bukan-bukan " kata Muslihah . Mereka berempat menganggukkan kepala .

×××

Zafriel menutup pintu . Dia meraup kasar wajahnya . Zafriel memejam mata sesaat kemudian kembali membukanya . Sarah yang menunduk dipandang tajam . Zafriel merapati tubuh isterinya sehingga belakang Sarah bertemu dengan dinding . Sarah tersentak . Kedua tangannya menahan dada Zafriel .

" seronok tayang dekat orang ? " lama Sarah mengambil masa untuk menjawab . Mata melekap pada dada Zafriel . Tidak berani untuk mengangkat kepalanya .

" bila abang bercakap , pandang abang " mata Sarah memanas . Bibirnya tercebik-cebik . Terasa kecil berada di hadapan Zafriel . Lagi-lagi dua tangan besar lelaki itu memerangkap tubuhnya .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now