' 09

12.4K 785 25
                                    

Sarah , Anis , Qistina , Syazira dan Muslihah berjalan keluar dari bilik mereka . Hari ini memang tiada latihan . Mereka memutuskan untuk keluar pergi jalan-jalan di dalam bangunan megah ini
Sarah berjalan di belakang . Dia perasan seperti ada seseorang memerhatikan dirinya . Anak mata hitam itu memerhati sekeliling . Takut-takut ada orang yang mencurigakan .

" korang ada bawak pistol tak ? " soal Sarah di belakang . Mereka semua mengeleng kecuali Anis . " aku nak tembak Zack " balas Anis selamba .

" amboi sedap mulut kau je nak tembak aku " sergah Zack tiba-tiba . Bila lelaki ni datang ? Sarah tertancap pada satu figura yang duduk di belakang dinding tidak jauh daripada mereka . Rambutnya ditutup dengan hud hoodie . Mata lelaki itu memandang tepat ke arah mereka .

" Anis , nak pistol " kata Sarah . Anis menghulurkan pistolnya dengan penuh tanda tanya . Sarah menyambutnya . Dia memeriksa peluru di dalam . Ada enam . Bagus , cukup untuk dia .

" kau nak buat apa ? " soalan dari Anis dibiarkan tidak dijawab . Iris hitam mencari-cari di mana lelaki tadi . Di mana ? Bibir itu berdecit .

" jumpa " bunyi pistol dari belakang dinding mematikan langkahnya . Seorang lelaki keluar . Anak mata Sarah jatuh memandang riffle di tangan lelaki itu . " Sarah " panggil Qistina . Dia , Syazira , Anis dan Muslihah mahu mendekat tetapi dihalang Zack . Zack tahu , dia bukan berseorangan . Tidak mungkin dia dihantar berseorangan , mesti beramai-ramai .

" berundur "

" kalau aku tak nak ? " Sarah senyum . Saja ingin bermain-main .

" berundur sebelum peluru ni tembus dekat kepala kau " dia ingat Sarah takut ? Gadis itu menolak pipi menggunakan lidah . Setapak demi setapak kaki itu berundur ke belakang sehinggalah Sarah berada di tengah-tengah kawasan itu .

" shit " Trainee-trainee berpaling . Mereka meneguk air liur . Riffle di tangan lelaki itu dilihat . " bagi pistol kau " Sarah membuat muka . Pistol yang terselit diambil . Perlahan-lahan bibir itu melorot senyuman jahat . " ada orang dekat belakang kau " seperti dibodohkan , si lelaki memusingkan kepala ke belakang .

" tak ada si- "

BUK !

Terlepas genggaman riffle dari tangannya . Lelaki itu ditertawakan oleh semua trainee-trainee di situ . Gary mengurut rahangnya . Wajah Sarah dipandang tajam . " bodoh , lembab " kaki diangkat , ditendang kuat sisi kepala Gary . Tidak cukup dengan itu , rambut lelaki itu ditarik kasar . Dilayangkan sebuah tumbukan padu pada pipi Gary . " kau memang tak ada kerja mengintip aku . kenapa tak suruh ketua bodoh kau bunuh aku terus ?! " hambur Sarah di hadapan wajah Gary .

Zafriel datang dengan nafas yang tercungap-cungap . Penat . Baru sahaja Zafriel mendapat panggilan daripada rakannya . Terus dia berlari turun daripada bilik ke sini . Dia mengesat peluh di dahi . Tiba-tiba sahaja Gary ketawa . " sewel ke ? " soal Syazira pelik . Sarah mengetap rahang . Jelas sekali urat-urat pada lehernya . Tak lawak bodoh . Gary ketawa kuat .

" kau silap , Sarah "

" keluar ! " jerit Gary .

Kelibat beberapa orang lelaki bertubuh besar keluar daripada tempat bersembunyi mereka . Kesemua mereka bersenjata . Sarah menggigit bibir . Tak guna ! Tak guna ! Zack dan Rayyan mula memberi arahan kepada semua trainee supaya bergerak meninggalkan tempat ini . Zack memandang Syazira , Anis , Qistina dan Muslihah yang masih berdiri di situ .

" korang tercegat dekat sini buat apa ?! " Qistina menggelengkan kepala tanda tidak mahu mengikut yang lain . Zack meraup rambutnya . Tak sayang nyawa ke minah-minah ni ?

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now