' 75

8.5K 451 163
                                    

Beberapa minggu kemudian ,

Sarah turun dari motorbike . Senyuman tidak lekang dari bibirnya . Tangannya menjinjing plastik berisi sekotak kek . Tahu tak hari ni hari apa ? first anniversary Sarah dan Zafriel . Terlalu cepat masa berlalu . Sudah setahun mereka berdua berumahtangga . Jadi hari ini , dia keluar senyap-senyap dari rumah Hariz untuk membeli kek . Harap-harap Zafriel berada di rumah .

Alhamdulillah Zarif sudah dibenarkan pulang dari hospital . Lebam pada belakang juga sudah sembuh . Sarah mengeluarkan kunci pendua . Mata tertancap ke sepasang kasut tumit tinggi di rak kasut . Sarah berkerut halus . Ini bukan kasutnya . Dia mula tidak sedap hati .

Sarah menolak pintu . Ruangan dalaman rumah dipandang . Senyap sunyi . Mungkin Zafriel sedang tidur . Sarah meletakkan plastik di atas meja . Jaket dipisahkan dari tubuh . Diletak pada sofa . Kaki dihayunkan ke tangga . Untuk ke bilik Zafriel . Sepanjang perjalanannya , Sarah memegang dadanya . Kenapa jantung ni seperti mahu terkeluar ?

Sampai di pintu bilik , Sarah menarik nafas panjang dan menghembusnya . Tangan memegang di tombol pintu . Sarah melorot senyuman kecil . Harap Zafriel tidak marah dengan kehadirannya . Dengan ucapan bismillah , Sarah membuka pintu .

" aban- "

Terkaku keras di tempat . Sarah tidak terkedip melihat ' kejutan besar ' di hadapannya . Lutut yang mula menggigil ditahan dengan memegang kemas pada tombol pintu . Zafriel di katil mereka bersama seorang perempuan . Yang paling menyakitkan , tiada seurat benang pun di tubuh mereka . Baju-baju berterabur di lantai .

Sarah memandang tepat ke wajah Zafriel yang jelas terkejut . Beralih pula kepada wajah seorang perempuan . Sarah tersenyum kelat . Jadi betul apa yang dia dengar . Sarah menyapu wajahnya . Tanpa sebaris ayat yang keluar , Sarah berpaling ke belakang .

" Sarah ! " Zafriel melepaskan pelukan . Blanket diselak kasar . Seluar diambil dan disarungkan . Lelaki itu mengejar langkah Sarah . Elina membentuk penumbuk . Tak guna .

Lengan Sarah dipegang . Sarah menepis lembut . Perempuan itu melepasi Zafriel . Mengambil jaket di sofa dan disarungkan ke tubuh . Sarah menatap wajah Zafriel . Sarah senyum . Suami saya tetap handsome .

" Sarah beli kek sebab nak sambut first anniversary kita tapi tak sangka Sarah dulu yang dapat kejutan " Zafriel dilanda rasa bersalah . Tangan Sarah cuba digamit tetapi Sarah menjauhkan dirinya . Air mata disapu .

Rasanya dia tidak perlu lagi untuk berada di sini . Kehadirannya seolah mengganggu mereka berdua . Sarah mendongak . Mata bersabung dengan mata Elina . Wajah perempuan itu ketat sekali . Tidak berpuas hati dengan keberadaan Sarah . Wajah itu ditatap lama .

Dan pada masa itu , Sarah merasakan sesuatu yang aneh di dalam dirinya . Perasaan yang dia sendiri tidak mengetahuinya . Perasaan ini juga sama waktu Rose muncul di dalam dirinya . Anak matanya mula mengecil . Sarah menggelengkan kepala berulang kali .

Sarah beredar dari situ . Belakang Sarah ditatap sehingga perempuan itu hilang dari pandangannya . Zafriel meramas rambutnya kasar . Aku .. aku minta maaf .

×××

Sarah melabuhkan punggung di kerusi . Mata memerhati gelagat kanak-kanak yang bermain di taman . Sarah memandang ke atas . Awan-awan cantik terbentuk di dada langit . Air mata perlahan-lahan jatuh . Jari menyeka . Menahan diri dari menangis tetapi hampa , tangisannya pecah .

Sarah menekup wajah . Hati dia ? tidak usah dikata . Sudah berkecai hancur . Ditusuk hebat oleh seorang Tengku Zafriel . Si suami yang diberikan kepercayaan penuh namun dihancurkan . Janji-janji manis dahulu , musnah . Terasa apa yang dilihatnya seolah dia sedang bermimpi .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now