' 18

10.1K 637 15
                                    

" Assalamualaikum ! " laung dia kuat . Lelaki itu membuka kasut kerjanya . Kelibat isteri kesayangan dicari-cari . Biasanya isterinya sudah terpacak di depan pintu . Menunggunya pulang . " hai baby . miss papa ? " Seorang budak lelaki yang bermain dengan patung gajah di angkat . Si anak yang sedar akan kehadiran si papa terus melentok manja di dada papanya .

Dia menggomol pipi si anak . Kedengaran tawa si anak di ruangan itu . Si isteri melangkah keluar dari dapur . Bibirnya tersenyum lebar . " abang , bila balik ? maaf tak perasan saya ada dekat dapur tadi " Perempuan itu meluru ke arah suaminya .Tangan lelaki itu di salam dan di cium . Si suami membalas dengan ciuman di dahi si isteri .

" tak apa " lelaki itu tersenyum . Si anak terus merangkak ke mamanya . Perempuan itu menggosok rambut anaknya . Si anak ralik mengoncang-goncang patung di tangan kecilnya . " bila abang nak jumpa adik abang ? " soal isterinya .

" nanti . abang nak buat surprise . mesti dia terkejut gila . abang dah bayangkan muka buruk dia " lelaki itu tersenyum jahat . Perempuan itu menepuk perlahan lengan sasa milik suaminya ." buatnya dia tumbuk abang . jangan menyesal sudah " lelaki itu tersengih .

Adiknya sekarang sudah pandai seni mempertahankan diri . Dia sering melihat beberapa gambar adiknya sedang berlatih . Silap haribulan dia pula yang kena belasah nanti . Sarah yang sedang berlatih itu berhenti . Dia meringis kesakitan . Tangan menepuk-nepuk telinganya .

" kenapa ? " tanya Syazira .

" tiba-tiba sakit . mangkuk mana entah mengata aku " katanya .

" kenapa berhenti ? " celah Zack tiba-tiba . Dia bercekak pinggang dan memandang tajam ke arah Sarah . Macam mak nenek .

Zack : jahat betul kau . aku lelaki !

Author : ops ! silap

Zack : pergi buat kerja kau !

Author : sibuk je !

" aku sepak muka kau nanti . sabarlah ! telinga aku sakit ! " marah Sarah .

" sakit tak sakit . sambung ! "

" banyak bunyi pula orang tua ni " kutuknya perlahan . Dia kembali menumbuk punching bag di hadapannya .

" aku dengar ! "

" ish ! sibuk je lah "

×××

" tepi tepi "

Tubuh Hayden ditolaknya . Kemudian dia duduk di sebelah Sarah . Akibat tolakan itu , makanan yang berada di dalam mulut Zack tersembur dan terkena wajah Anis . " pengotor orang tua ni ! " Zack mengesat mulutnya dengan tisu . Dia menghiraukan jelingan tajam Anis kepadanya . Spaghetti disuap ke dalam mulut . " padam muka " kata Zack selamba . Sarah menunjukkan riak geli . Zack hanya tersengih . Dia tidak tahu yang sebentar lagi dia akan dibunuh oleh gadis-gadis itu .

" pengotor sial ! masuk dalam makanan aku ! "

" tak selera aku nak makan ! "

" teruk betul ! "

Zack hanya memekakkan telinga . Malas mahu melayan . Yang penting dia dapat makan . " tadi tak datang kenapa ? " soal Sarah kepada Zafriel . Suasana yang bising itu dihiraukan .

" dah tahu kenapa tanya ? " Zafriel menyungging senyuman . Takkanlah gadis di sebelahnya tak kenal dirinya . Kerja je memanjang .

" orang tanya je pun " Sarah mencebik . Dia menyuap kasar makanan ke dalam mulutnya .

" tercekik baru tahu " Sarah mengabaikannya selebihnya sibuk makan makanan di hadapannya .

" muka aku " jerit Anis separa kuat . Membuktikan dia tengah geram sekarang ni .

" bising betul ! orang nak makan tak senang ! " bisik seorang trainee yang berdekatan dengan mejanya .

" ha'ah ! sudahlah tergedik-gedik dengan ketua dengan coach ! tak malu ke ?! " Syazira berdehem . " aku tak tahu celah mana gediknya " kata Syazira . Rayyan , Zafriel , Zack dan Hayden mendiamkan diri . Masing-masing melihat wajah gadis-gadis itu . Qistina meletak kasar garfu di atas pinggan .

" dah tahu bising . kenapa tak blah ? " Qistina menjongket kening . Senyuman sinis ditayangkan . Matanya tajam memandang dua trainee perempuan itu .

" menyampah " kata trainee itu .

" weh ! apa korang buat ? tak tahu ke ada dia kat situ ! " kata salah seorang rakannya . " buat apa nak takut ? dia bukan hebat sangat . setakat warna mata bertukar . entah-entah pakai lens " mereka berdua ketawa sinis . " tempah maut betul " kata Anis . Sarah bangun dari duduknya . Dia tersenyum sinis . Gadis itu melangkah ke sisi meja yang menempatkan mereka berdua . Suasana tiba-tiba bertukar kepada senyap . Masing-masing memberi perhatian terhadap ' mangsa ' itu .

Sarah merendahkan badannya . Kedua tangan menampung badan dengan memegang meja yang diperbuat daripada besi (?) " tak tahu pula fake " kata Sarah perlahan dengan senyuman di bibir . " alang-alang ' dia ' dah bangun . nak tengok ? " sambung Sarah . Serta merta iris mata itu berubah . Kedua-dua mereka tergamam . Mereka meneguk air liur kelat . Salah orang untuk bermain .

Sarah mencapai pisau yang berada di atas pinggan perempuan itu . Diketuk kuat di permukaan besi itu . Bahu mereka terhinjut . Sarah ketawa kecil .

" nampak ni ? " soal Sarah .

Mereka diam .

" nampak ke tak ?! " jerkah gadis itu .

" n-nampak ! " jawab mereka terketar-ketar .

" don't mess with me "

" if i hear both of you talk shit to me or my friends , dead " tegas Sarah . Apa yang dia ucapkan , akan ditunaikan .

" hear me ? " mereka mengangguk laju . Sarah melempar pisau tersebut . Dia tersenyum sinis . Mereka menunduk . Kening Sarah ternaik apabila dia menjadi bahan tontonan umum .

" this is Rose Vander . once you make trouble with her , you died "

×××

Sekarang waktu petang , ramai yang trainee lalu lalang dekat sini . Mereka lebih suka meluangkan masa di tempat lepak , dewan , gym ataupun berlatih . " bila kita nak khawin ? " soal Zafriel . Sarah menoleh . Biar betul ? " sabarlah . saya tak habis lagi dekat sini " Zafriel mencebik . Dia dah tak sabar nak menghalalkan gadis itu . Dia tak nak sesiapa pun memiliki gadis itu kecuali dirinya .

" lambat lah sayang " Zafriel menguis-nguis plastik gula-gula . Sarah tersenyum lucu . Tak pernah lagi Zafriel berkelakuan comel macam ni . " nanti bila dah habis , kita kahwin terus okey ? " Zafriel mengangguk dengan bibir yang memucung .

" woi dating tak ajak ! nak join " celah Hayden , Zack dan Rayyan .

" sibuk je kau ni ! " marah Sarah .

" nak join ! " Gadis-gadis itu duduk di atas kerusi . Di tangan mereka terdapat air minuman dan sedikit makanan mungkin dibeli di kedai . Sarah menjeling tajam . Ganggu betul makcik-makcik dengan pakcik-pakcik ni . Mereka berbual-bual kosong . Menceritakan tentang kebolehan dan kemampuan mereka semasa berlawan . Tanpa sedar , ada sekumpulan yang memerhati mereka .

×××

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To be continued .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now