' 13

11.2K 680 4
                                    

Kelopak matanya dibuka perlahan-lahan . Pening mula mencengkam kepalanya . Tangannya naik mengurut pelipis . Sarah memandang sekeliling . Pandangan yang kabur membantutkan dirinya . Otak cuba memproses apa yang berlaku . Sarah meraup wajah . Tadi , bayangan keluarganya menerjah kembali kotak fikirannya . Sarah menoleh ke tepi . Zafriel sedang menongkat kepala dengan mata yang tertutup . Tidur ke ? Ada raut kepenatan di wajah Zafriel . Kesian dia . Penat .

Syazira di atas sofa dipandang . Lena sahaja dia dengan Rayyan duduk bersebelahan dengannya . Hanya tinggal mereka berempat . Mungkin yang lain tengah berlatih bersama Zack . Gelas di meja bersebelahan katil di ambil dan di teguk rakus . Tekaknya berasa kering akibat terlalu lama tidak sedarkan diri . Sarah kembali berbaring . Tubuh dipusingkan mengadap Zafriel . Rambut perang Zafriel diusap-usap .

" macam mana awak boleh jatuh cinta dekat saya ? " Sarah tergelak dengan ayatnya . Mata dia asyik merenung wajah kacukan itali itu . Handsome . " dalam banyak-banyak perempuan dalam Academy ni , saya juga yang awak pilih " Sarah senyum kecil . Terasa dirinya bertuah kerana masih ada yang tulus mencintainya . Bukan seperti dulu .

Sewaktu keluarganya meninggal . Wajahnya dipapar di kaca televisyen . Wartawan asyik mengekorinya ke mana sahaja . Tiada satu pun saudara mara yang sanggup menjaganya . Dia hidup di rumah anak yatim . Membesar di situ . Saudara mara dia sibuk merebut harta arwah papanya . Mereka terlalu gilakan harta tanpa sedikit pun ingin menjaganya .

" saya pun cintakan awak tapi saya malu nak cakap " kata Sarah malu-malu . Sejak bila kau jadi malu macam ni . Tanpa sedar , Zafriel mendengar segalanya . Dia hanya berpura-pura tidur . Zafriel simpan senyum . Terasa jari halus bermain di pipinya . Budak ni , mencabar betul . " cakap je lah . aku nak dengar " Sarah tergamam . Dia membelakangkan tubuhnya . Zafriel senyum . Argh ! Aku tak suka dengan senyuman tu ! Senyuman membunuh dia ! Suka buat hati aku cari !

" hai , awak " Sarah tersenyum paksa . Tangan dilambaikan di hadapan wajah jejaka itu . Zafriel senyum senget . Sengaja betul budak ni .

" cuba cakap . aku nak dengar "

" cakap apa ? "

Zafriel menatap anak mata Sarah . Boleh pula dia buat tak tahu . Sarah diam sambil meramas jari-jemarinya . Zafriel hanya memerhati dengan senyuman kecil di bibir . " yang kau cintakan aku " nada diubah . Sarah terkedip-kedip . Nak goda aku ke apa ha ?

" awak , malulah " kata Sarah perlahan . Bibirnya mencebik . Boleh naik gila dirinya . Zafriel tergelak kecil . Gelak pun seksi . Eh ! gatal betul kau Sarah .

" cakaplah dulu aku nak dengar " katanya lagi . Mata Sarah dan Zafriel bertembung . Ini ke cinta ? hoho .

" cantik " bibirnya menguntum senyuman manis . Aku memang cantik pun . Hidung Sarah dicuit . Sarah tersentak . Dia terkebil-kebil memandang Zafriel . Zafriel hanya beriak biasa . Hidungnya disentuh . Zafriel meregangkan otot-otot nya . Rambut perang asli miliknya diraup ke belakang . Bibir itu tersengih nakal melihat Sarah yang masih kaku di tempatnya . Sarah menekup mukanya . Dia malu . Mana dia nak sorok muka dia nanti ? Mama tolong ! Adik malu !

×××

Suara pentengkaran di luar sayup-sayup kedengaran . Sarah menggaru pipi . Kenapa pula tu ? Anis , Qistina dan Muslihah berjalan masuk .
Mereka berempat menghempaskan kasar punggung ke sofa . " kenapa ? " soal Sarah . " pasal perempuan tu " jawab Muslihah . " dia burukkan kau . takkan kau nak biarkan saja ! " marah Anis . " biarlah . aku malas nak ambil tahu " Sarah fokus menonton televisyen .

" kenapa dengan kau ? "

" kenapa dengan aku ? " Sarah menjongketkan kening . Anis mendengus kasar .

" kau sanggup berdiam diri bila orang buat buruk dekat kau ? aku tak faham . kau boleh senang-lenang dekat sini sedangkan dekat luar tengah heboh pasal kau sial ! "

" aku malas nak bergaduh , Anis "

" kalau kau berperangai macam ni , sampai bila-bila orang pijak kepala kau bodoh ! "

" habis ? kau nak suruh aku buat apa ? acah gangster dekat luar ? pukul orang ? burukkan nama sendiri ? macam tu ? " pandangan berubah tajam . Mereka terdiam dan terkesima .

" jangan cabar aku , Anis " selimut diselak kasar . Zafriel menahan tangan gadis itu . " jangan bergaduh " kata Zafriel . Sarah berdecit halus . Dia menguak rambut panjangnya ke belakang . Zafriel hanya diam di tepi Sarah . Tangan kanan mengelus lembut belakang Sarah mahu meredakan kemarahan gadis itu .

" sorry " Sarah akan berubah apabila sesuatu mengawalnya . Mata hitam itu akan bertukar kepada coklat keperangan . Mungkin ini penyebab kenapa ramai yang takut akan dirinya . Sarah mengurut pelipis . Muslihah diam memandang rakan-rakannya . Sarah berdecit . Mata coklat itu merenung tajam kaca televisyen . Syazira mengerling Anis . Wajahnya nampak mendung .

" korang tak lapar ? " soal Muslihah .

" lapar . Rayyan , kau pergi beli makanan untuk kitorang " selamba Qistina mengarah . Rayyan mendongak .

" kenapa aku ? "

" tak tahu . just go . dapat pahala " Qistina mengangkat kening berulang-kali .

" duit "

" Zafriel . sebab dia kaya " Zafriel membebel . Kad kredit dikeluarkan lalu dihulurkan kasar kepada Rayyan . Duit aku juga kena . Rayyan tersengih .

" beli makanan saja . jangan nak mengada nak beli benda lain ! "

" baik boss "

×××

Mata dia memandang gambar-gambar yang tertampal di dinding . Ada yang sudah koyak dan ada juga yang tertimbus . Bibirnya mengukirkan senyuman sinis . " tak sangka kau ada buah hati , senang aku nak hapuskan kau " Gambar seorang perempuan yang sedang tersenyum manis dipandang . Dia sudah terbayang keadaan perempuan ini terikat kemas di atas kerusi meminta tolong . Dia dengar Academy itu diserang dan perempuan ini menjadi mangsa . Masih terlalu awal untuk membuat serangan memandangkan perempuan itu sendiri mempunyai musuh .

" kita tunggu " satu pisau diambil . Dia melemparkannya . Terkena tepat ke muka seorang lelaki .

" tak sabar nak tunggu kau jatuh "

×××

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

To be continued .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now