Bulan berganti bulan , kini sudah lebih 3 bulan kami berada di sini . Sekejap bukan ? Pelbagai teknik dan gerakan sudah kami kuasai . Berkat dua orang coach yang sewel tu . Perangai diorang jangan cakap , macam syaitan . Sejak pertarungan pada hari itu , mereka nekad mahu berlatih dan mengatasi kumpulan-kumpulan yang lain . Mereka sudah terbiasa dengan perangai orang-orang di sini . Mereka juga banyak menerima pandangan buruk oleh trainee-trainee di sini . Terutamanya trainee perempuan .
Gedik . Rasa nak lempang .
Sarah berseorangan sahaja di dalam bilik latihan . Hari ini memang tiada latihan . Tapi dia sengaja nak berlatih . Suka hati aku lah nak berlatih . Punch bag di hadapannya ditumbuk kuat . Zafriel menolak pintu . Matanya terus tertancap pada belakang Sarah . Pintu ditutup perlahan-lahan . Zafriel memasukkan kedua tangannya ke poket seluar . Dengan langkah santai , dia berjalan ke arah gadis itu . Gadis pujaannya .
" kenapa berlatih bagai ? orang bagi cuti sibuk nak berlatih . bila hari biasa , mulalah merungut " Tumbukan serta merta terhenti . Dia menoleh sedikit ke belakang . Sarah berdecit tidak puas hati . Mamat kerek ni lagi . " suka hatilah , awak nak sibuk kenapa ? " kata Sarah sedikit kasar . Air dicapai dan diteguk sehingga habis . Zafriel menilik wajah gadis itu . Penuh dengan luka-luka dan calar balar . Ganas betul minah ni . Mata Sarah tidak lepas dari memandang tajam wajah Zafriel .
" awak memang tak ada kerja ke ? bertenggek macam orang gila "
" tak ada . sebenarnya aku ada something nak beritahu kau "
" apa dia ? " Sarah berjalan sedikit ke arahnya . Tangan naik memeluk tubuh . Menunggu lelaki di hadapannya membuka mulut . " aku nak ajak kau kahwin " ujar Zafriel tenang .
" ohh kahwin- WHAT ?! " jerit Sarah . Zafriel mengaru keningnya . Aku ada salah cakap ke ? Mata Sarah membulat . Biar betik ?! " awak sedar ke tak ni ? saya baru 3 bulan dekat sini " jantungnya mula berdetik laju . Tak , aku rasa ni mimpi . " aku tak kesah " selamba Zafriel berkata . Sarah mengigit bibir . Bangang punya lelaki . Dia ingat kahwin perkara main-main ke ?
" saya rasa awak demam ni " Sarah tersenyum hambar . Ya Allah selamatkan hamba-Mu ini .
" aku serius , ti amore "
Zafriel melangkah ke hadapan . Mata Sarah sekali lagi membulat . Dia mengundur ke belakang . Setapak dia ke belakang , setapak Zafriel ke hadapan . Zafriel berhenti di hadapan gadis itu . Dia merendahkan badan untuk menyamai ketinggian dengan gadis itu . Maklum lah pendek .
" aku akan buat kau jadi milik aku " Sarah terkaku . Jari Zafriel bermain-main di pipinya . Mata coklat itu menikam anak mata Sarah . " walau dengan apa cara sekalipun " bibir itu menguntum senyuman . " termasuklah dengan cara yang kasar " kata Zafriel . Sarah menelan air liur . Jarak mukanya terlalu dekat dengan muka Zafriel .
" okey , sweetheart " bibirnya selamba mengucup pipi Sarah . Zafriel melangkah keluar meninggalkan Sarah yang terpinga-pinga . Sarah masih terkaku di tempatnya . Tangan naik menyentuh pipi . Darah mula menyerbu ke pipinya . Ya Allah pipi aku !
" dia cium pipi aku ! " jerit Sarah .
Sarah mundar-mandir di situ . Bawah bibir digigit . Pipinya masih merasakan bibir Zafriel . Sarah menggelengkan kepala berulang kali . Dia mengesat pipinya . Mana tahu ada air liur dia melekat ke . " kau bernasib baik lagi Sarah . nasib pipi kalau bibir ? " Sarah memejam mata rapat . Dia cuba melupakan kejadian sebentar tadi .
" aku malas nak layan " katanya .Dia kembali meneruskan latihannya walaupun jantungnya masih tidak normal . Cuba kau bayangkan lelaki cium pipi kau . Boleh gila aku !
×××
Mereka melangkah masuk ke dalam ruang yang besar dan luas itu . Sarah memandang kawasan di dalam bilik ini . Terdapat banyak kabinet-kabinet dan bekas kaca yang menempatkan pelbagai jenis senjata api , bom , pisau dan alat-alat yang lain . " sini " Mereka mengikut Zack dan Rayyan . Zack membuka pintu kabinet itu . Terdapat pelbagai jenis senjata api dari glock meyyer 22 sehinggalah machine gun .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...