' 82

8.5K 434 123
                                    

Tombol pintu dipulas lalu ditolak perlahan . Sarah menjengulkan sedikit kepala untuk melihat ruangan bilik . Zafriel masih tidur . Sarah menutup semula pintu . Katil didekati . Sarah merangkak naik ke katil . Alhamdulillah , selepas beberapa hari di hospital mereka dibenarkan pulang . Rambut milik Zafriel diusap . Nyenyak betul tidur . Tak sampai hati nak kejut .

" abang " belakang Zafriel yang tidak berbaju ditepuk dan dielus . Dah tahu sakit , kenapa tidur meniarap ?

" abang , bangun . sarapan " Zafriel mengerutkan dahi . Pipi yang terasa gatal digaru . Kepala diangkat , mengubah posisi kepalanya mengadap ke kanan .

" hmm " gumam Zafriel .

" cepat bangun . nanti makanan sejuk tak sedap " tiada respon . Sarah membuat muka . Lama Sarah merenung wajah lena Zafriel sebelum sebuah idea jahat muncul di fikirannya .

Tarik selimut .

" sayang , awal lagi . abang mengantuk " Zafriel meraba-raba mencari blanket . Setelah menjumpainya , ditarik sehingga menutupi seluruh badannya kecuali kepala . Sarah menghantar jelingan tajam .

" awal apanya ? dah pukul 9 " Zafriel mencebik bibir . Tadi lembut je suara , sekarang dah garang .

" 5 minit "

" tak ada . abang cakap 5 minit , sampai ke petang tak bangun-bangun " tubuh Zafriel digoncang kuat . Tak kira . Nanti kalau makanan dah sejuk , merengek pulak .

Zafriel mengeluh perlahan . Pergelangan tangan Sarah diambil lalu ditarik tubuh kecil itu sehingga jatuh terhempap ke dadanya . Pinggang Sarah dipeluk kemas dengan kedua-dua tangannya . Sarah membulat besar . Pipi sudah berona merah . Zafriel tersenyum nakal . Sayang tak boleh lari hihi ~

Ada rasa nak lempang tak readers ?

" abang " Sarah bangun . Tak boleh ni , nanti melarat .

" sekejap je " belakang kepala Sarah ditolak . Pipi kiri Sarah tersembam pada dada suaminya . Sarah diam . Merelakan perbuatan Zafriel . Sarah menahan senyum . Sedapnya duduk atas Zafriel .

" Sarah lupa nak tanya abang " Sarah bersuara perlahan . Dada Zafriel dicubit isinya . Makin tegap dan sasa . Dulu , badan Zafriel tidak kecil dan tidak besar . Sederhana sahaja . Sarah tidak menyukai lelaki yang terlalu berotot . Tapi sekarang , saiz badan suaminya sedikit besar daripada dulu . Sedap peluk .

" apa sayang ? " suara serak basah Zafriel menyapa halwa telinga . Sarah menelan air liur . Suara Zafriel makin garau . Grrr , seksi .

" abang pergi mana selama ni ? " tangan Zafriel dipegang . Ditautkan jari mereka . Cincin perkahwinan yang tersemat di jari suaminya ditatap . Dia ingat lagi , tangan ini pernah mencabut cincin perkahwinan mereka .

" abang pergi itali . balik rumah arwah daddy " Zafriel mencium tangan Sarah . Dia rindu mummy daddy sebab itu dia balik ke sana tambahan pula dia mahu berikan Sarah masa untuk bersendirian .

Bertahun lamanya dia meninggalkan rumah itu tanpa penghuni , dia pun terfikir mahu membawa Sarah ke sana . Ketika menjejakkan kaki ke sana , seperti terasa seperti mummy dan daddy masih hidup . Memori mereka berempat masih segar di lubuk fikiran . Dia rindu . Terasa cepat masa berlalu . Merindui seseorang yang sudah tiada sangat sakit bukan ?

" Sarah nak balik sana ! " ujar Sarah riang .

" ya ya , nanti kita balik sana okey ? "

" yeay ! sayang abang ! "

Dengar tak readers ? dia sayang aku .

×××

" don't move to much baby . badan sayang tak pulih sepenuhnya " tangan Sarah ditarik , menyuruh isterinya duduk di sebelahnya . Sarah menjuih bibir . Setakat nak kemas dapur tu , apalah sangat kan ? Takkan dia nak biarkan dapur bersepah macam tu . Dia isteri .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now