' 36

8.4K 488 5
                                    

" kenapa kau biarkan dia buat macam tu ? " soal Hariz kepada Zafriel .

" gila kau . silap hari bulan aku pulak kena bunuh dengan dia " balas Zafriel .

Sekarang mereka berdua berada di banglo milik Hariz . Saja nak melepak . Hariz mengeluh perlahan . Skrin hitam televisyen dipandang . Dengan apa yang diceritakan oleh Zafriel , dia sudah gerun dengan Sarah .

" aku tak tahulah Riel . aku tak suka sangat tengok dia bunuh orang "

" nak buat macam mana lagi . Harry sendiri yang hadirkan sisi tu dalam diri dia "

Hariz mengangguk mengiyakan . Sarah memang sudah berubah . Wajahnya tidak seceria dahulu , hanya dihiasi wajah dingin dan beku . Sarah lebih menumpukan matlamat utama dia . Dia cakap nak jadi macam papa .

Hariz tersenyum kelat . Mengingatkan wajah papa dan mama . Mesti diorang marah teruk kerana membiarkan Sarah bermain senjata , berlawan dan membunuh orang . Mahunya dibelasah teruk oleh papa .

Aisyah keluar dari dapur . Tangannya memegang erat dulang air . Hariz senyum melihat kehadiran isterinya . Dulang air diletak berhati-hati di atas meja kopi .

" jemput minum " kata Aisyah perlahan sebelum meminta diri . Hariz tersenyum lucu . Alahai sayang ~

" kenapa kau tak ajak Sarah ? " tanya Hariz . Jus oren diteguk sedikit .

" dia taknak ikut . nak training katanya "

Khairul terkedek-kedek datang dari ruang dapur . Di tangan memegang patung dinosaur . Sebelah tangan lagi memegang biskut . Khairul berhenti di hadapan Hariz . Tangan diangkat-angkat minta didukung .

Hariz tersenyum . Tangan diselit di celah ketiak Khairul dan mengangkatnya . Tubuh kecil Khairul didudukkan di atas ribanya . Rambut yang menutupi dahi Khairul diselak ke belakang .

" kau bila pula ? "

" sabarlah . kahwin tak lagi "

Tawa mereka berdua terlepas .

×××

Sarah memandang kekura tangan . Merah dan lebam . Sama juga dengan mereka yang lain . Kalau ada masa terluang , mereka akan berlatih sendiri tanpa bantuan Zack dan Rayyan .

" crush Qis notice ! " kata Anis separa menjerit .

Qistina menumbuk bahu Anis .

" siapa ? si Firdaus ke ? "

Anis mengangguk laju . Sarah tersengih melihat wajah cemberut Qistina . Anis pula yang melebih-lebih . Syazira turut tersengih-sengih .

" siap confess depan-depan lagi ! " kata Anis kuat . Lagi kuat daripada tadi . Qistina apa lagi terus ditolak tubuh Anis sehingga terjatuh .

" aku malulah ! dahlah usik aku depan dia " marah Qistina .

Qistina memeluk tubuh . Wajah sengaja digarangkan supaya Anis takut . Muslihah , Syazira dan Sarah ketawa . Perangai kawan-kawan dia tak pernah buat tawanya terlepas .

" makcik ni merajuk pula "

Qistina mencerlung tajam . Aku yang cantik ni dia panggil tua ?! .

" kau pun official couple dengan Zack kan ? tak percaya weh , gaduh-gaduh tengok-tengok suka sama suka "

Terus berubah wajah Anis .

" tulah mengusik orang lagi "

Anis memeluk tubuh .

Benci !

×××

" kita tunggu diorang habis academy " katanya .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now