' 73

7K 414 160
                                    

Seorang lelaki memasuki kelab malam . Wajahnya biasa sahaja apabila menjejakkan kaki ke tempat haram itu . Dia mula menunjukkan sisi sebenarnya . Suasana yang bingit bersama lautan manusia sedang menari dan berseronok . Mereka mula tenggelam di dalam dunia mereka sendiri . Tidak sedarkah dengan dosa yang mereka sedang lakukan ?

Bau arak menusuk masuk ke hidung . Zafriel mencelah ke dalam lautan manusia itu . Perempuan-perempuan yang sanggup menjual maruah diri mereka mula berpusu-pusu mendekati Zafriel . Membelai lembut badan lelaki itu . Zafriel tersenyum manis dan menolak . Mata mencari-cari di manakah kekasih hatinya .

" sayang "

Seorang perempuan yang sedang duduk di sofa menoleh . Senyuman lebar terukir pada bibirnya . Tangan didepakan . Zafriel tergelak halus lalu memeluk kemas perempuan itu . Bahu perempuan itu dicium . Hilang segala kekusutan dan amarahnya apabila berjumpa dengan perempuan ini .

" i miss you baby ! " ujar Elina Cane . Perempuan yang berjaya mencuit hatinya . Elina juga tempat dia meluahkan perasaannya . Segala latar belakang Zafriel , semua diceritakan kepada Elina dan perempuan itu juga mengetahui Zafriel sudah berkahwin .

" i miss you too .. " lemah sahaja suara Zafriel menyapa . Elina mengangkat kening . Rambut perang asli Zafriel diusap-usap .

" kenapa ? " keluhan dilepaskan . Zafriel mula menceritakan apa yang berlaku di rumahnya . Elina mendengar sahaja . Sesekali tangannya mengelus lembut belakang kekasihnya .

" memang patut pun isteri you kena pukul . dasar tak malu ! " Zafriel tersenyum . Pipi Elina dicium . Ini yang dia sukakan . Elina tidak pernah menyalahinya malah menyokong segala perbuatannya .

" i penat .. " adu Zafriel . Kepala direhatkan pada bahu Elina . Pinggang perempuan itu dirangkul erat . Elina tersenyum .

" you tak balik kan malam ni ? " soalan Elina mendapat gelengan Zafriel . Sungguh dia malas mahu bersua muka dengan Sarah dan Zarif . Lagi-lagi dengan perempuan itu . Penyebab anaknya mati .

" i nak spend time dengan you " ujar Zafriel sambil melirik manja ke Elina .

" anything for you my dear " mereka berdua perlahan-lahan jatuh ditenggelami nafsu . Apa yang bermain di dalam kepala mereka hanyalah keseronokan dunia . Segala masalah diletak ke tepi .

×××

Sarah teresak-esak di dada Hariz . Tangan kecilnya terketar-ketar memegang baju Hariz . Abangnya pula menepuk perlahan bahu Sarah . Kening Hariz turut mengendur . Sejak tadi , Sarah tidak berhenti menangis . Dia yang susah hati .

" shh , jangan menangis . sakit dada tu nanti "

Badan Sarah dibetulkan sedikit . Wajah adiknya yang basah akibat air mata menghiasi pandangannya . Air mata di pipi Sarah dikesat . Tisu diletak pada hidung Sarah , ditekan sedikit . Sarah menghembus hingusnya . Hariz menyapu pada bawah hidung Sarah yang berair .

Sarah tersedu-sedan . Tangannya diletak pada belakang . Memberi isyarat kepada Hariz . " sakit lagi ke ? " lambat-lambat Sarah mengangguk . Dia terpaksa tidur meniarap kerana lebam di belakangnya . Pergerakannya turut terbatas . Zarif ? lelaki itu ditahan di wad dan masih tidak sedarkan diri .

Separuh mati Zafriel memukul Zarif .

Pintu bilik dibuka dari luar . Hariz mengangkat kepala . Blanket ditarik sedikit menutupi kaki Sarah yang hanya berseluar pendek . Sarah merengek . Disembamkan wajah ke perut alongnya . Rambut hitam Sarah dilurut ke belakang . Kesian adik along .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now