Zafriel melemparkan pandangan ke langit . Tangan beruratnya menggengam palang besi balkoni . Zafriel memandang ke bawah . Bangunan tinggi dan besar ini terletak jauh dari kawasan bandar . Atau kata lain di dalam hutan . Tersembunyi dan tersorok . Memang sukar untuk menemukan Academy ini . Hujung bibir Zafriel ternaik . Mata coklat keperangan itu menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang kecil . Cantik sungguh ciptaan-Nya . Putung rokok disedut dan asap dihembuskan ke udara . Fikirannya kosong . Tapi ada satu wajah yang asyik bermain-main di fikiran .
Sarah .
Gadis itu sedikit sebanyak telah berjaya mencuri hatinya .
Senyuman manis terukir , membayangkan dia dan gadis itu . Zafriel tersedar dan menggelengkan kepala berulang kali . Menghilangkan bayangan gadis itu di kepala . Tak , aku bukan seorang lelaki yang mudah jatuh kepada seorang gadis . Zafriel mengurut pelipis . " termenung apa ? " sergah Zack dari belakang .
" sibuk hal orang kenapa? "
" fikir budak tu ? " Zack memeluk tubuh dengan senyuman sinis di bibir . Zafriel diam . Zack menepuk bahu ketua mafia yang merangkap kawan baiknya itu .
" suka cakap bro " Zafriel berdecit halus . Tangan rakannya ditepis kasar . Cinta ? Dia masih belum bersedia untuk bercinta-cintun . Baginya , cinta itu membuang masa . Baik dia fokus dengan kerja yang bertimbun di atas meja . Tapi Sarah .. Argh ! Serabut !
" aku kenal kau bertahun-tahun . kau boleh tipu orang lain tapi bukan aku " Zack memandang Zafriel . Rakannya yang satu ini tidak pernah berubah . Hati batu , dingin , keras kepala , panas baran . Perempuan ? Tak pernah ada di dalam list kehidupannya . Tapi bila perangai liar Zafriel dah keluar , perempuan adalah bahan mainannya .
Yang Zafriel tahu membunuh . Bunuh , bunuh dan bunuh . Membunuh tak pernah hilang dari dalam kehidupan seorang Zafriel . Membunuh ni dah menjadi satu kebiasaan di dalam hidupnya . Dia jumpa musuh , dia bunuh . Dia berpegang dengan ayat ini .
' kau cari pasal dengan aku , kau mati '
Kematian mummy dan daddy nya menukarkan hidup Zafriel menjadi seorang yang kejam . Yang dahulunya , tidak pernah mengotorkan tangannya dengan darah manusia . Sekarang , sifat berperikemanusiaan Zafriel sudah hilang dari hidupnya . Dia hanya mahukan keadilan terhadap mummy dan daddy . Zafriel ada seorang adik . Sekarang , adiknya berada di bumi France . Melanjutkan pelajaran di sana .
" see , aku kenal kau " Zafriel diam tidak berkutik . Mungkin ada betulnya apa yang dikatakan Zack . Aku cintakan dia .
" aku cau dulu . pape jangan roger " rambut Zafriel diserabutkan sebelum berlari laju daripada situ . Zafriel mendengus geram . Tak guna punya kawan .
" Sarah "
Nama itu meluncur keluar daripada mulutnya .
" aku akan buat kau jadi milik aku "
Sarah keluar dari tandas setelah selesai membersihkan diri . Rambut dikesat menggunakan tuala . Gadis itu berjalan ke loker . Mahu menyimpan kasut dan beg yang dibawa . Tak sempat nak kemas . Sibuk dengan latihan . " Sarah cepatlah ! story time sebelum tidur ! " Dia mengangguk . Tuala disidai . Sarah duduk bersila di sebelah Anis .
" aku nak tanya . kenapa korang masuk academy ni ? "
" minat " balas Muslihah .
" aku nak cari siapa yang bunuh keluarga aku " Semua tertumpu ke arah Sarah .
" sorry " Sarah tersenyum . Tidak mengapa . Walaupun hatinya masih sakit terkenangkan peristiwa keluarga dibunuh di hadapan mata . Semuanya kerana dendam . Peristiwa itu tidak akan pernah pudar . Dan ya selepas dia keluar daripada sini , dia akan mencari dan membunuh orang itu .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...