' 27

8.1K 546 42
                                    

Sarah menendang sisi tubuh Muslihah . Tangan naik menumbuk wajah Muslihah . Terjatuh rakannya ke tepi . Sarah tersenyum . Dia tercungap-cungap mencari nafas . Tangan dihulurkan kepada Muslihah ingin membantu . Muslihah menyambut dan menumbuk perlahan perut Sarah .

" makin lama makin bagus kau eh " puji Muslihah . Mereka berdua melangkah ke meja putih ingin mengambil air mineral .

" mana ada . kau lagi bagus dari aku " kata Sarah dengan senyuman . Air diteguk sehingga separuh . Matanya memerhati Qistina dan Anis yang sedang bertarung .

Syazira terbaring di atas lantai . Dadanya berombak kencang . Baru selesai berlawan dengan Muslihah . Rayyan dan Zack pula duduk bersila sambil memandang perlawanan di hadapan mereka .

" okey . berehat " arah Rayyan . Tubuh Qistina dan Anis tumbang . Terlalu banyak mengeluarkan tenaga . Sarah turut berbaring di atas lantai . Nafas berat mereka kedengaran jelas .

" Mus , ambilkan aku air " kata Qistina .

Muslihah akur . Dia bangun dan mengambil air di atas meja . Muslihah menghulurkan kepada Qistina . Alang-alang tu bagi sekali dekat Anis .

" kalau ya pun . minum elok-elok , mati tersedak nanti susah " Anis menjeling Zack . Botol kosong dilepar kepada lelaki itu . Zack menangkap dengan mudah . Kening diangkat-angkat . Riak bangga dipaparkan .

" poyo betul "

" mana Zafriel ? selalu dia masa-masa macam ni " tanya Anis berbaur sindiran .

" busy kot " balas Rayyan .

Anis membuat riak menyampah .

" kau memang tak nasihat kawan sewel kau tu ke ? aku yang tengok rasa nak tumbuk je muka selamba dia " Sarah tergelak kecil . Anis menjelingnya . Suka pula minah ni .

" kau pun tak cakap dengan dia ke ? biarkan je dia dengan Qasya tu . menyampah weh " marah Anis lagi .

" dia tu yang keras kepala . Qasya cantik kan ? tak mustahil lelaki macam dia boleh jatuh dekat tangan Qasya . perempuan tu pun makin lama makin menyirap aku tengok . mujur tak sampai lagi penumbuk aku dekat dia "

Anis memandang mata Sarah . Tapi dia tahu , di sebalik mata itu menyimpan beribu kesakitan . Sarah gadis kuat , dia takkan tunjuk dekat depan orang yang dia lemah . Tapi tak tahu sampai tahap mana dia boleh bersabar dalam hal ini .
Bunyi geseran mengalihkan perhatian mereka . Sarah menoleh ingin melihat gerangan siapa . Hariz dan Hayden berjalan masuk . Khairul turut ada di dukungan Hayden . Bulat mata budak itu memandang kawasan bilik itu .

" along ! "

Sarah bangkit dan berlari anak ke arah Hariz . Hariz tergelak kecil . Bila sampai saja depan tubuh Hariz , terus dipeluk ketat tubuh alongnya . Hariz mengusap kepala Sarah dan menghadiahkan sebuah ciuman di dahi gadis itu . Sarah melonggarkan pelukan . Tangan Hariz disalam dan dicium . Hariz tersenyum melihat adiknya . Darah di bibir Sarah dikesat . Ganas betul .

Hayden melepaskan Khairul ke bawah . Membiarkan dia berjalan bebas . Khairul terkedek-kedek berlari ke sana dan ke sini . Hayden di belakang memantau , takut tiba-tiba jadi spiderman .

" dah boleh sambung ni " kata Rayyan sambil memandang jam di tangannya .

" alah . tak payah sambung lah " pujuk Syazira .

" tak boleh . ni tahu dengan Zafriel mahu mengamuk dia "

" woi ! kat belakang tu cepat lah ! " laung Rayyan kuat .

" menyibuklah kau ni " kata Qistina .

" cepat . mulakan balik " arah Rayyan .

Mereka mengangguk kecil .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now