' 58

6.5K 410 15
                                    

Sarah terbaring penat di atas katil . Riuh-rendah di bawah amat mengganggu tidurnya . Kawan-kawannya tidak pulang malah sengaja tidur di sini . Katanya malas nak bawa motor jadi mereka memutuskan untuk menetap semalaman di sini . Kepala Sarah menoleh ke tepi . Zafriel sudah lena dengan dengkuran halus . Macam mana suaminya tidak terganggu ?

Sarah menarik jari-jemarinya dari bertaut dengan jari Zafriel . Dia mahu turun ke bawah sebentar . Blanket dibetulkan sedikit . Dahi Zafriel dicium sekilas . Sarah mengurut dahi . Memang nak kena betul babun-babun tu dekat bawah tu .

" gol ! " tepik Hayden lalu melompat-lompat . Zack , Firdaus dan Nazirul menjeling . Hariz dan Raykal pula ikut melompat . Nampaknya penyokong Liverpool tidak berpuas hati di situ .

Sarah turun dari tingkat atas . Patut pun bising semacam . Tengok bola rupanya , along dengan angah dia pun sama naik . Sarah membuat muka . Kakinya masuk ke dapur . Haus pula . Sarah kembali dengan segelas susu dan semangkuk strawberi .

Dia naik semula ke atas . Nanti kalau diorang menjerit lagi , aku tutuplah suis utama . Sarah menendang perlahan pintu bilik . Terpapar wajah masam Zafriel di katil . Sarah mengangkat kening . Mangkuk dan gelas diletak di meja berhampiran . Remote controller dicapai .

" sayang pergi mana ? "

" turun bawah sekejap . ambil susu " kata Sarah tanpa memandang Zafriel . Dia sibuk mencari movie di netflix . Budak ni memang tak reti nak tidur langsung .

Zafriel cemberut . Kepala dijatuhkan ke peha kiri Sarah . Tangan Sarah diambil dan diletakkan di kepalanya . Faham dengan permintaan suaminya , Sarah mengelus lembut rambut perang Zafriel . Lelaki itu tersenyum suka . Sarah mengigit strawberi . Berkerut wajahnya menahan masam .

" abang nak ? "

" taknak " pagi-pagi macam ni ada je benda yang nak dikunyahnya . Zafriel mengeliat kecil . Terlepas keluhan kecil dari bibirnya .

" pergilah tidur " Sarah menolak bahu Zafriel agar terbaring di katil . Zafriel mengeleng kecil . Tiba-tiba tak mengantuk pula . Eleh mengada .

Sarah malas mahu melayan . Strawberi terakhir digigit . Mangkuk dan gelas kosong diletak di meja . Alah , esok boleh buat . Televisyen ditutup . Melihat sahaja pergerakan isterinya , cepat ditarik lengan Sarah agar rapat ke tubuhnya .

" e-eh , abang ? "

Jari Zafriel mengelus lembut pipi kanan Sarah . Isterinya sedikit meringis . Ditolak jari Zafriel dari pipinya . Belakang kepala Sarah ditarik dan kucupan lembut singgah di pipinya . Sarah terkesima . Mata hitamnya menatap mata coklat cerah milik Zafriel .

" i'm sorry "

" Sarah dah maafkan abang kan ? " tangannya menggosok lembut tangan Zafriel . Wajah Zafriel berubah sayu .

" tapi abang dah tampar sayan- " Sarah menekup mulut Zafriel . Menghalang suaminya dari terus berkata-kata .

" Sarah tahu abang marah sebab Sarah tinggikan suara dekat abang kan ? Sarah nak minta maaf . Memang patut pun abang tampar Sarah " kening Zafriel mengendur . Terus ditarik tubuh Sarah ke dalam dakapannya .

" abang yang salah . abang dah pukul isteri abang . abang yang patut minta maaf " dikucup ubun-ubun itu berulang kali .

" tapi- " Zafriel mencium pipi Sarah lama kemudian mengusap tepi bibir Sarah yang pecah .

" abang salah . abang minta maaf " bisik Zafriel . Mata mereka saling bertentangan . Sarah mencebik . Dikesat lelehan air mata di pipinya .

" sayang abang "

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now