' 19

9.6K 625 2
                                    

" Sarah ada orang nak jumpa " dahi Sarah berkerut . Siapa yang nak jumpa dia ? Takkan saudara mara dia pula . Sarah memandang seorang trainee perempuan di muka pintu . " siapa ? " soal Sarah .

" entahlah " Sarah mengangguk . Dia bangun dari pembaringan . Tubuh tersarung t-shirt simple berwarna hitam . Rambut dibiarkan lepas . Orang tengah sedap-sedap baring ada yang menganggu .

" aku pergi dulu " kata Sarah seraya menolak pintu bilik .

" okey " Sarah melangkah pergi . Wajah ketat dan dingin menghiasi wajahnya . Kaki diatur masuk ke dalam sebuah lift yang selalu digunakan oleh trainee . Dia menekan butang lift .

TING !

Sarah keluar daripada perut lift . Dia memasuki satu lorong yang memisahkan dua bangunan . Jarang sekali trainee-trainee lalu di sini kerana di sini tempat yang dilarang oleh pihak atasan .Pintu kaca ditolak . Serta merta pekerja-pekerja di situ memandangnya . Sesetengah daripada mereka mula berbisik-bisik kerana hanya dirinya seorang sahaja yang berani datang ke sini untuk berjumpa dengan ketua .

Sarah berjalan santai . Pandangan mereka dihiraukan . Dia menuju ke meja seorang perempuan yang bertudung . Sarah terjongket-jongket ingin melihat wajah si perempuan . " akak , Zafriel ada tak ? " tanyanya . " ada . masuklah " kata Ida dengan senyuman manis .

Dia selalu melihat gadis ini datang ke bilik kerja Zafriel . Walaupun pandangan mereka menilai gadis itu teruk , dingin , gedik tapi sebenarnya dia memiliki hati yang baik . " terima kasih akak " Sarah menguntum senyuman dan melambai-lambai . " sama-sama " kata Ida . Dia turut melambai kembali . Budak-budak . Pintu coklat ditolak dari luar . Wajah Zafriel yang berada di meja dipandang . Tekun sahaja lelaki itu membuat kerja sampai tidak sedar akan kehadirannya .

" awak .. "

" hmm "

" teman saya boleh ? ada orang nak jumpa dekat luar . takutlah nak keluar sorang-sorang " Zafriel mengangkat muka dari melihat kertas kerjanya .

" takkan siang-siang macam ni pun takut ? pengawal berlambak dekat luar " Sarah mencebik .

" alah temankanlah " Zafriel mengeluh . Nasib sayang !

" jom " Sarah tersenyum riang . Zafriel mengeleng melihat sikap kebudak-budakan gadis itu . Nak jadi mafia tapi perangai masih kebudak-budakan .

×××

Udara di luar di hirup segar . Dah lama tak tengok dunia luar . Semua pengawal yang berjaga memandang ke arahnya . Sarah berkerut . Kenapa ? Nak gaduh ? Meh ! " tercegat apa lagi dekat sini ? " kayu dicucuk ke lengan Sarah . Tak tahu dia ambil dekat mana . Bunga ros yang dipetiknya tadi dihulurkan kepada Sarah . Gadis itu memandang teruja . Bunga itu diambil , dibawa ke hidung untuk menghidunya . Wangi !

" awak ambil dekat mana ? " bibir Zafriel memucung menunjukkan lokasi bunga ros itu . Mereka tidak sedar yang perbuatan mereka dilihat oleh keluarga kecil itu .

" dah-dah . nanti orang tu marah saya " baju kemeja Zafriel ditarik .  Sarah dan Zafriel berjalan untuk pergi ke ruangan menunggu yang terdapat di luar . Memang mereka tidak membenarkan pelawat masuk ke dalam . Sarah mula jakun melihat pokok bunga . Lawa !

" adik " Langkahnya serta merta terhenti . Panggilan itu membuatkan dirinya terkedu . Dia kaku di tempatnya . Wajah lelaki itu dipandang harian . Siapa dia ?

" adik tak kenal along ? " Sarah tidak menjawab . Dia berundur beberapa tapak di belakang . Wajah lelaki itu dipandang tidak percaya . Bawah bibir digigitnya kuat .

" Hariz ? along ? " Hariz mengangguk laju . Dia menatap wajah adik kandungnya . Ya Allah rindunya . Sarah menoleh memandang Zafriel . Dia bingung .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now