Zafriel mengetuk-ngetuk pennya ke meja . Dia masih memikirkan strategi untuk menumpaskan Harry . Bukan dia tidak sedar yang dia dan Sarah asyik diperhatikan . Namun dia tahu itu bukan anak buah Harry . Tapi anak buah musuhnya yang lain . Zafriel merengus geram . Dia memejam mata . Apa kacak sangat ke aku ? Sampai berlambak nak intip ?
" awak , awak , awak " Zafriel mencelikkan mata . Dia memandang ke arah muka pintu . Terlihat kepala Sarah terjengul sambil melihatnya . Senyuman tidak lekang dari bibirnya . Comel .
" kenapa budak kecik ? " Sarah menjeling Zafriel . Gadis itu masuk ke dalam , uniform masih tersarung di tubuhnya . Terkedek-kedek dia berjalan ke arah meja Zafriel .
" jom makan " Sarah berdiri di depan meja Zafriel . Mukanya seolah memujuk . Jari runcingnya menguis-nguis kertas kerja di atas meja . Zafriel tersengih . Ada ada je budak pendek ni .
" hm " gumam Zafriel perlahan . Dia merenung wajah Sarah . Dari mata turun perlahan-lahan ke hidung dan berakhir di bibir merah jambu . Sarah berkerut . Kenapa dengan mamat ni ? Sarah melambai-lambai di hadapan wajah Zafriel . Sebelum-
PAP !
" aduh ! sakitlah ! " Tangan dibawa menggosok pipi yang ditepuk oleh Sarah . Bukan main berbisa tangan kecil dia . Bibir Sarah ternaik . Zafriel menjelingnya tajam . Tak padan dengan kecil !
" bukan main jauh termenung . dah sampai London ke ? " perlinya .
" sibuk je lah dia ni "
" cepatlah , saya lapar ni . semua dah tunggu dekat bawah " Sarah memucungkan bibirnya .
" kejap " Zafriel bangun dari kerusi . Lengan kemeja disisingkan sehingga ke atas siku . Menampakkan urat-urat hijau yang timbul di lengannya . Rambut perangnya dikuak ke belakang . Sarah terkaku , matanya tidak berkelip melihat lelaki itu . Seksi ! Kening Zafriel terjongket . Dia mendekati Sarah . Bibirnya tersengih gatal .
" nakalnya dia "
" m-mana ada " kata Sarah perlahan .
" eleh tak mengaku " usik Zafriel . Sarah mencebik . Ditolak-tolak dada Zafriel supaya menjauhinya . Lelaki itu ketawa kecil . Lambatnya nak kahwin .
" awak , yang lain tunggu kat bawah "
" kalaulah kita dah kahwin , dah lama aku terkam kau " bisiknya .
" jom " Zafriel membiarkan Sarah berjalan terlebih dahulu . Sarah masih mencerna ayat yang terlucut dari bibir Zafriel . Sarah mengetap bibir . Pipinya berona merah . Zafriel di sebelah dipandang . Biasa sahaja riak lelaki itu . Macam tak ada apa-apa yang berlaku .
" dah puas tenung aku ? " soal Zafriel tiba-tiba . Terus gadis itu menundukkan wajah . Alamak kantoi lagi !
×××
Qistina bercekak pinggang di hadapan Rayyan dan Zack . Kelihatan mereka berdua sedang bercakap-cakap . Sarah , Syazira , Muslihah dan Anis menarik nafas panjang . Mereka baru sahaja selesai memanaskan badan .
" korang dah sedia maklum tentang perlawanan itu kan ? " soal Rayyan . Mereka berlima menganggukkan kepala .
" diorang akan sampai nanti . siap sedia " Mereka mengangguk sekali lagi .
" ambil pistol dekat meja sana . sorang satu ! jangan nak memandai ambil dua ! " sambung Zack . Matanya mengecil memandang Muslihah . Muslihah tersengih . Kantoi pula kerja dia selama ni .
Qistina memegang Remington 1911-R1 . Dia membelek-belek pistol itu . Tangan membuka tempat peluru . Penuh dengan butir-butir peluru . Sengaja diacukan kepada Zack . " bangang ! bukan aku setan ! " marah Zack .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Aksi[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...