' 41

7.8K 459 4
                                    

Sarah terjongket sedikit ingin mengambil bungkusan roti di kabinet dapur . Kenapa along dia suka letak barang dekat tempat tinggi . Dia tak tahu ke adik comel dia ni pendek ?

Setelah beberapa minit bertarung ingin mengambil roti , akhirnya Sarah berjaya mencapai bungkusan roti itu . Sarah membuka plastik dan mengambil beberapa keping roti . Perutnya berkeroncong minta diisi .

Sarah memasukkan roti ke dalam mesin pembakar roti . Sementara menunggu roti tersebut siap dibakar , dia mendail nombor Zafriel . Harap-harap Zafriel tak tidur lagi .

" assalamualaikum awak ! "

" waalaikumussalam , ya "

" awak tak tidur lagi ke ? " soal Sarah . Matanya memandang mesin pembakar roti . Bila nak siap ? aku lapar .

" tak sayang . banyak kerja "

Sarah tersipu malu . Plastik roti dikuis-kuis . Suka betul dia dengar Zafriel panggil dia sayang . Zafriel di sana tersenyum sahaja . Dia tahu Sarah tengah malu .

" ni kenapa tak tidur lagi ? "

" saya lapar " kata Sarah sambil tersengih . Hantu makan .

TING !

" awak tunggu kejap . roti saya dah siap " telefon diletak ke bawah . Dia menukar kepada pembesar suara agar dapat mendengar suara Zafriel .

Sarah mengambil dua keping roti itu dan meletakkan ke pinggan . Dia mengambil dua keping lagi lalu dimasukkan ke pembakar roti . Penutup bekas jem dibuka . Sarah menyapu jem ke roti yang siap dibakar . Sementara itu , dia berborak dengan Zafriel .

Apabila selesai , Sarah membawa pinggan ke meja . Gadis itu membuka peti untuk mengambil susu . Dituang ke dalam gelas kosong . Sarah duduk di kerusi .

" awak , video call boleh ? rindu "

" hmm .. " Zafriel mengiyakan sahaja . Lagipun dia rindukan Sarah juga .

Sarah terus menukar kepada panggilan video . Terpapar wajah kepenatan Zafriel yang tersenyum melihatnya . Sarah melambai-lambai dengan sekeping roti yang berada di tangannya .

" makan tu pelan-pelan . jangan gelojoh sangat " tegur Zafriel . Sarah membuat isyarat ' ok ' dan menyambung mengigit roti .

Zafriel menongkat dagu . Terus hilang penatnya melihat kekasih hati . Zafriel memandang bibir kecil itu yang tidak berhenti berceloteh . Ada sahaja yang nak diceritakan . Tercekik baru tahu ..

" ehem ! "

Pandangan Sarah teralih kepada Hariz yang bersandar di dinding . Mata alongnya menikam tajam wajahnya . Sarah berhenti mengunyah buah strawberi . Dia memucungkan bibir .

" dah pukul 3 pagi . masih on-call dengan lelaki ? tak reti nak tidur ? awak tu perempuan "

" aa .. adik lapar " kecil suara Sarah membalas .

" esok boleh call . naik atas tidur " arah Hariz , tegas .

" bye awak . goodnight "

" goodnight . love you " sempat lagi Zafriel mengenyit mata . Sarah tersengih gatal . Suka buat orang malu . Panggilan terputus .

Sarah mengemas segala pinggan dan diletakkan ke dalam sinki . Esok basuh . Sarah berhenti di hadapan Hariz . Tangan alongnya diambil dan disalam .

" goodnight along "

Hariz mengusap rambut Sarah . Dikucup lembut dahi licin itu . " goodnight . dah pergi naik " Sarah mengangguk lalu melangkah keluar dari dapur .

" malu aku " kata Sarah perlahan .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now