' 28

8.1K 514 5
                                    

Sarah menghembus nafas berat . Tangannya meraba-raba di leher . Rantai itu sudah tiada di lehernya . Sarah tersenyum kelat . Tiada apa lagi yang nak diharapkan . Air mata yang mengalir cepat-cepat dikesat . Dia tak nak bazirkan air mata dekat lelaki yang tak guna . Sekarang ni dia perlu menumpukan perhatian kepada Harry . Licik betul mamat sengal tu .

" fuck . Sarah ! kitorang ingat kau nak terjun tadi " suara Muslihah kedengaran di belakang . Mana taknya gaya macam nak bunuh diri .

" kau biar betul ? aku tak gila lagi " Sarah menjeling . Anis sudah mengekek ketawa . Suka betul dia .

" abang kau merata cari kau . sampaikan Zafriel kena penumbuk dia " ujar Muslihah . Dia mengambil tempat di sebelah Sarah .

" baguslah . sakitkan hati aku lagi " balas Sarah . Tangan naik memeluk tubuh . Puas hati aku .

" Qasya pucat betul . kau bisik apa dekat dia ? " soal Syazira . Tawa Sarah meletus . Mereka berkerut memadang rakannya yang satu itu . Gila ke ? .

" dia budak Harry " Sarah berpaling memandang wajah rakan-rakannya . Mereka berempat membulat .

" macam ni .. "

Sarah memandang Qasya . Dia menghentak-hentak kakinya . Melihat Qasya bangun , dia turut bangun dan mengekori perempuan itu . Berkerut dahinya apabila Qasya memasuki satu lorong .

Sarah senyum sedikit kepada trainee yang menyapanya . Qasya memandang kiri dan kanan . Seperti sedang menyembunyikan sesuatu . Matanya jatuh kepada gajet yang dikeluarkan dari poket seluar perempuan itu .

" setahu aku tak boleh bawa telefon " kata Sarah perlahan .

Sarah menyorok di belakang dinding . Qasya mendail nombor seseorang . Telefon dilekapkan ke telinga . Dia memandang sekeliling ingin memastikan tiada orang di situ .

" hello .. "

" ha apa ? "

" Zafriel dah masuk perangkap kita " kata Qasya dengan senyuman di bibir .

Sarah terpana . Jadi semua ini sudah dirancang ? .

" ni Qasyalah . you patut bagi rewards dekat i tau " Qasya memintal-mintal rambut hitam yang beralun .

" kurang ajar betul budak tu ! " kata Qasya geram . Dia mengempal penumbuk . Bila diingatkan balik , nak je dia tumbuk-tumbuk wajah itu . Ceh , berlawan pun tak pandai .

" Harry . bila you nak culik budak tu ? menyampah betul . geram betul sekali dengan kawan-kawan dia tu "

Sekali lagi Sarah terpana . Dia mengetap rahang . Jahanam betul . Penumbuk digempal kuat . Sarah melangkah pergi dari situ . Hatinya panas mendengar . Zafriel pun sama bodoh . Mudah terpedaya dengan kecantikan dia .

" seriuslah kau ?! " jerit mereka berempat serentak . Sarah menggosok telinganya . Boleh pekak telinga dia .

" betullah . takkan aku nak menipu "

" so Harry hantar Qasya sebab dia nak pisahkan korang berdua supaya dia senang nak culik kau " kata Syazira bersungguh-sungguh .

" yes ! "

" tapi kau biasa je ? " soal Anis pula . Riak selamba Sarah dipadang . Minah ni tak ada perasaan ke apa ? bila-bila masa je Harry datang heret dia .

" along aku ada . kalau dia sempat datang . lagipun belum tentu korang boleh jumpa aku lepas ni "

PAP ! PAP !

" adoi .. "

" merepek betul minah ni " Sarah cemberut , tangannya mengusap kepala yang diluku oleh Muslihah dan Qistina .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now