' 20

10.4K 597 9
                                    

Pegangan pistol itu dirampas oleh Zafriel . Pistol itu dicampak jauh ke tanah . Sarah merengus geram . Tajam dia memanah wajah kacak Zafriel . Rayyan dan Zack meneguk air liur . Kenapa Zafriel suruh datang " kau kenapa ? " katanya dalam nada celah gigi . Rahangnya menegang .

" aku bagi pistol untuk berlatih ! bukan jadikan dia mainan ! " marah Zafriel . Namun tidak bagi Sarah , pistol untuk membunuh dan selama-lamanya untuk membunuh . Benda tu sudah sebati dalam hidupnya .

" oh lupa " kata Sarah seakan mengejek .
Sarah berjalan ke arah lelaki itu . Matanya memandang sesaat ke arah trainee-trainee yang sedang menyaksikan mereka . Mereka sedang menunggu apa yang akan berlaku termasuklah Anis , Syazira , Muslihah dan Qistina .

" kau nak buat apa sekarang ? lepaskan geram kau dekat orang tak bersalah ? dia abang kau ! darah daging kau . kau nak bunuh dia sebab dia tak cari kau ? " soal Zafriel tegas . Mata helangnya tajam menikam mata coklat gadis itu .

" tch " Sarah berdecit halus .

" kau siapa nak buat kecoh dekat sini ? kau hanya trainee bawahan aku . ni tempat aku , bukan tempat kau "

BUK !

Kepala Zafriel terleleng ke tepi . Darah mengalir di sisi bibirnya . Berbisa juga tumbukan gadis ini . Ibu jarinya mengesat darah yang mengalir . Sarah senyum sinis . Sarah mula menyerangnya . Pengawal yang melihat sudah berkumpul di sekeliling mereka . Zafriel lagi cepat bertindak , ditepis begitu sahaja serangan gadis itu . Sekelip mata tangan Sarah dipulas ke belakang . Menyebabkan gadis itu mengerang kesakitan .

Zafriel mengangkat tangan menyuruh pengawal-pengawal untuk pergi . Dia masih boleh untuk mengawal gadis ini . Mereka berpandangan sesama sendiri sebelum berundur dan balik ke tempat masing-masing ." lambat " bisik Zafriel .
Zafriel memberi isyarat kepada Zack dan Rayyan untuk mengeluarkannya ' benda ' itu . Rayyan mengeluarkan picagari yang mengandungi ubat tidur dari poket seluarnya . Dihulurkan picagari itu ke tangan Zafriel .

Sarah yang perasan akan picagari di tangan Zafriel terus meronta-ronta ingin dilepaskan . Kepala siku dihentak berulang kali perut lelaki itu . Terlepas pegangan Zafriel di tubuhnya . Picagari itu turut terjatuh ke tanah . Anis , Qistina , Syazira dan Muslihah berlari keluar . Tidak menghiraukan pengawal yang melarang mereka untuk keluar kerana mereka semua kenal akan gadis itu . Bila sisi gelapnya muncul , semua akan menjauhi dia kerana dia akan mencederakan sesiapa sahaja .

" tangkap dia ! " Setelah menerima arahan , Zack dan Rayyan terus mengepung Sarah . Mata coklat itu memandang wajah Zack dan beralih kepada Rayyan . Sarah tersenyum sinis . Kaki diangkat tinggi dan dihayunkan ke wajah Zack .

" sakitlah bodoh ! "

Seorang dah settle .

Tinggal satu lagi .

" baik kau jangan melawan . tangan aku kalau tumbuk orang , boleh pengsan " Hariz diam membisu . Dia terkejut dengan perubahan drastik di dalam diri Sarah . Dia susah untuk dikawal . Iris mata hitamnya memandang Rayyan dan Sarah . Jujur hatinya menjadi sebak . Tubuh Sarah dihentak ke atas tanah . Kedua belah tangan Sarah dipegang dan dibawa ke belakang . Lutut Rayyan menekan separa kuat di belakang gadis itu . Membuatkan gadis itu sukar untuk bergerak .

" mana bodoh ?! " Zack mengaru kepalanya yang tidak gatal . Dia tertunduk-tunduk untuk mencari picagari di atas tanah .

" cepatlah ! " marah Zafriel .

Anak mata Sarah mula mengecil . Tajam seperti pisau . Tidak lepas dari merenung Hariz . Cecair kecil mengalir keluar dari tubir matanya . Hariz memandang sayu . Mahu menolong ? silap haribulan dia pula yang kena pukul .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now