Keesokannya , kecoh di Academy tentang kejadian tempoh hari . Pergi sahaja di mana-mana , pasti akan mendengarkan mereka berbual tentang kejadian itu . Tapi tidak semua manusia mengetahui kebenaran . Setiap hari , akan ada yang datang menjenguk Sarah . Nama Sarah dikenali ramai hanya kerana kejadian pergaduhan itu . Ada sesetengah mereka menyukai dan tidak menyukai gadis itu . Qistina , Syazira dan Muslihah berjalan keluar dari bilik latihan . Sudah selesai dengan latihan hari ini . Trainee-trainee melihat mereka .
" kenapa semua pandang kita ? " tanya Muslihah hairan .
" kau lupa ? " Muslihah mengerling Qistina sebelum menganggukkan kepalanya . Dalam perjalanan mereka , ada sekumpulan perempuan sengaja menyekat mereka . Anis memandang pelik . Kenapa ? Qistina menarik tangan Anis dan Qistina supaya dekat dengannya .
" hey , inilah kawan budak yang kena belasah tempoh hari " kata perempuan itu . Mereka tidak membalas . Mereka tahu siapa perempuan-perempuan ini . Jadi , mereka tidak mahu membuang masa bergaduh dengan perempuan-perempuan itu . Nampak sangat bodoh .
" korang tak takut ke dengan dia ? dengar cerita , ada orang tengah memburu dia . silap haribulan , korang pula yang kena bunuh " Muslihah memandang tajam . Perempuan-perempuan di hadapannya dipandang atas bawah . Diana selaku ketua mereka memeluk tubuh .
" kenapa ? atau kau yang sebenarnya takut ? " Muslihah menjongket kening .
" cerita dia dah tersebar di sini "
" termasuk cerita panas dia dengan ketua " sambung Diana lagi .
" jealous ? sebab aku dengar kau ada hati dekat ketua " kata Qistina kemudiannya ketawa . Diana berdecit geram . Anis , Qistina dan Muslihah berbisik . Mereka bertiga tergelak . Diana memandang tajam ketiga-tiga gadis ini .
" panas pula dekat sini . pergi dulu " tangan dilambaikan . Qistina , Muslihah dan Anis tersenyum puas .
×××
Tombol pintu dipulas . Figura Rayyan bersama Zack berjalan masuk ke dalam . Di tangan Rayyan terdapat satu plastik yang diisi dengan makanan . Plastik itu diletakkan ke meja . Sarah dan Syazira berhenti berbual . Rayyan melenyekkan punggung di sofa dan mengeluh perlahan . " lama aku beratur . nak upah " tangan dihulurkan . Zafriel menghantar jelingan tajam .
Zafriel menyeluk poket seluar . Dompet kulit dibuka . Dua keping not 50 dikeluarkan seraya meletakkan kasar ke telapak tangan Rayyan . " lain kali ikhlas " ucap Zafriel . Rayyan tersenyum . Yeay , dapat duit . Sarah dan Syazira mengekek ketawa . Pintu bilik sekali lagi dibuka . Kelibat Anis , Qistina dan Muslihah dipandang . Muka mereka muram sahaja . Kening Sarah bertaut rapat .
" tepi , aku panas " Anis menolak bahu Zack . Lelaki itu terpaksa mengesotkan sedikit badannya . Zack menjuih bibir . Anis melabuhkan punggung kasar ke sofa . " kenapa ? " tanya Syazira . Pelik juga melihat rakan-rakannya .
" siapa nama perempuan tadi ? "
" Diana " Anis menceritakan daripada A sehinggalah ke Z . Sarah dan Syazira mengangguk-angguk . Anis menumbuk-numbuk bantal kecil . Dicengkam sebelum dilempar kepada Zack . Zack terkejut . Apahal perempuan ni ?
" biarlah diorang " Muslihah , Qistina dan Anis mengerutkan dahi . Sarah memandang mereka .
" serius ? takkan kau tak kenal siapa dia ? "
" aku kenal " balas Sarah malas .
" habis ? kalau dia bawa kawan-kawan dia belasah kita macam mana ? " kata Anis sedikit geram . Sarah menarik nafas dalam lalu dihembus . Anak mata menikam dalam anak mata Anis . Raut wajah Anis berubah sedikit . Sarah menatap siling .
" lawan balik " Anis merengus kecil . Dia tidak menyukai dengan jawapan itu . Anis sebenarnya risau akan gadis itu . Tapi Sarah , dia seperti tidak kisah . Sarah bermain-main dengan kain selimut . Semua berdiam diri setelah pertengkaran kecil itu .
" dah habis ? "
Sarah mengangguk . Zafriel merenung gadis itu . Zafriel hairan . Bukan tentang pertengkaran tadi tapi tentang sesuatu yang disembunyikan oleh Sarah . Rahsia gadis itu . Mata hitam yang berubah . Kenapa dia boleh jadi agresif ? Sarah yang perasan akan dirinya direnung , mengerling lelaki itu . Dia tersenyum manis . Zafriel membalas senyuman itu .
" nak makan ? " Sarah mengangguk laju . Zafriel membuka plastik bungkusan plastik tadi . Semangkuk bubur dikeluarkan daripada plastik . Penutup bekas dibuka . " buka mulut , kapal terbang nak masuk " Sarah ketawa . Bubur itu selamat masuk ke dalam mulutnya . Kenapa kalau sakit asyik makan bubur ?
" hormat sikit orang single " Sarah terbatuk-batuk .
" siapa suruh tak cari "
" tak laku " celah Syazira . Zack cemberut . Bukan tak laku tapi dia tak suka bercinta . Menipu kau ni . Zack menjeling tajam .
" anneyonghasayo yeorobun ! " sergah sekumpulan lelaki .
" orang korea sesat mana pula ni ? " gumam Anis . Nazirul , Firdaus dan Aiman berlari masuk . Sarah tersenyum jahat . Otaknya teringat sesuatu . Nazirul duduk di sebelah Muslihah . Gadis itu mengesotkan badannya ke tepi . Bau peluh . Nazirul sengaja merapatkan tubuh mereka .
" tepi ! " Bahu lelaki itu ditolak-tolak . Nazirul hanya membiarkan . Sedikit pun dirinya tidak berganjak . Asalkan dapat duduk tepi crush hoho .
" nak tahu something ? " Sarah tersengih sambil memandang Nazirul .
" Nazirul suka Muslihah ! "
omg ,
mati aku !
×××
To be continued .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...