S1 | Mafia Academy ✓

' 62

" inviter à boire , éliminer la sensation de froid " seorang perempuan muda meletakkan beberapa gelas yang berisi coklat panas ke meja . Dia senyum nipis dan meminta diri untuk ke dapur .

Zafriel menghulurkan gelas ke Sarah tetapi ditolak . Sarah memicit kepalanya yang berdenyut-denyut . Dahi Zafriel berkerut halus . Gelas tadi diletak semula di meja dengan berhati-hati . Pecah kang , siapa nak ganti ?

" kenapa ? "

Sarah senyum .

" Sarah pening sikit " mata redup Sarah direnung dalam . Rambut yang sedikit terjuntai di dahi Sarah diselak sebelum tangannya mengurut tepi kepala Sarah .

Sarah melepas keluhan lega . Zafriel tersenyum . Dahi Sarah dicium . Kepala Sarah ditarik ke ribanya . Sarah senyum dalam mata yang tertutup . Sedapnya ada orang picit . Khairul di bawah memandang geli . Macam mama dengan papa dia .

" adik kau tahu tak kita datang sini ? " soal Rayyan .

" tak "

" eh kejap , kau ada adik ke ? " celah Qistina tiba-tiba .

Zafriel menggulingkan biji mata ke atas . Aku tahu minah ni nak sakat aku . Qistina ketawa kuat sambil tangannya memukul lengan Firdaus di sebelah . Suaminya menjeling tajam . Tangan kiri Firdaus menahan tangan Qistina dari memukulnya . Ini padahnya ada isteri yang kalau gelak , suka pukul orang .

Zafriel meraup rambut perangnya ke belakang . Tangan menepuk kecil bahu Sarah yang sudah diulit mimpi . Iphone Sarah diambil . Butang on ditekan . Gambar semasa mereka berdua berkahwin menyapa pandangan . Handsome betul Zafriel . Betul tak ?

Jari menekan icon whatsapp . Satu-persatu dibacanya sebelum matanya teralih pada satu nombor yang tidak dikenali . Tanpa berlengah , Zafriel membuka chat itu . Lelaki itu berkerut takkala membaca ruangan chat itu .

mati .

Mesej itu hanya dibiarkan bluetick oleh isterinya . Mungkin Sarah tidak berani untuk membalasnya . Mesej itu sudah dihantar seminggu yang lepas tapi kenapa Sarah tidak memberitahunya tentang ini ?

Mata Zafriel memandang Sarah . Dipandang lama wajah cantik perempuan yang bergelar isterinya . Tidur pun cantik . Macam manalah abang tak jatuh cinta dengan awak , sayang . Matanya kembali terarah pada mesej itu .

Mati ?

Apa maksud ' dia ' ?

×××

" eh , anak siapa ni ? "

Sarah mendongak ke atas mahu mencari punca suara yang memanggilnya ' anak ' . Zafriel tersengih-sengih sebelum dia mencangkung di sebelah Sarah . Matanya tertancap pada snowman yang separuh siap di hadapan isterinya . Sarah menghantar sebuah jelingan tajam .

" abang pergi mana ? " tanya Sarah . Dia terjaga tengok-tengok Zafriel tak ada . Yang lain semua ternganga tidur dekat bawah . Penat mungkin . Ranting kayu yang dikutipnya tadi diambil lalu dicucuk di tepi badan snowman .

" abang pergi kedai tadi "

" beli apa ? " Sarah berpaling . Dia terpandang plastik berwarna putih di tangan Zafriel . Tangannya terus mengambil plastik itu daripada tangan Zafriel .

" gelojoh nampak " Sarah hanya menghiraukan . Dia nak tahu apa yang dibeli Zafriel . Mana tahu kalau ada coklat ke apa kan ?