' 77

8.7K 439 115
                                    

" kau melampau , Eve "

Eve tergamam untuk kali yang ke berapa entah . Rose menjadi pendengar sahaja . Malas mahu masuk campur dengan pertengkaran mereka berdua . Sarah merendahkan tubuhnya ke badan motorbike . Kedua belah kakinya menarik dan menolak motor berulang kali . Tangan dilapik , membuat alas dagu .

" asal kau nak marah aku pula ? perempuan tu dah mampus " Eve tidak berpuas hati . Semua dah terlambat , takkan nak hidupkan semula perempuan tak guna tu .

" sekarang ni aku yang kena tempiasnya . kalau Zafriel mengamuk ? kau tak kena sebab kau tak wujud ! " marah Sarah . Eve mengetap bibir . Siapa cakap ? Dia turut merasa sakitnya jika Sarah dipukul . Perempuan ini memang membuatnya bengang .

" Sarah , language " tegur Rose tegas . Sarah merengus geram . Pandangan dilontarkan ke air pantai . Tengok air lagi cantik !

" jangan lupa kalau kau kuat- "

Kata-kata Rose dipotong laju .

" kau ingat aku tak kuat tanpa korang ? sia-sia aku berlatih dekat academy dulu kalau bukan untuk jadi kuat ! korang cuma muncul kalau korang marah dengan seseorang . selebihnya , aku yang hadap ! " tengking Sarah .

" perangai kau masih budak-budak " Rose tersengih tidak bersalah . Betul apa yang dia cakap , buktinya ada di hadapannya . Sarah suka buat semua benda berseorangan tanpa orang menolongnya dan dia akan letak keluarga dan sahabatnya di atas sebelum dirinya . Rose sudah hidup bersama Sarah sejak kematian keluarganya . Jadi dia sudah masak dengan perangai perempuan itu .

" diamlah kau " Eve memandang Sarah dan Rose bersilih-ganti . Tidak menyangka pula dengan keakraban mereka . Biasanya Rose selalu dingin . Sejak kewujudannya , Rose hanya melayan nak tak nak .

" Eve , macam ni lah perangai budak tak matang ni " Rose membuat muka sambil menunjuk-nunjuk belakang Sarah . Sarah mengajuk kata-kata Rose . Dah memang aku budak !

Eve hanya beriak biasa .

" jangan balik lambat sangat . along dengan angah risau " pesan Rose .

" aku tahulah " Rose memandang tajam . Dia memberi isyarat kepada Eve , bersiap sedia untuk pergi . Seminit kemudian , bayangan mereka lenyap . Hanya tinggal Sarah seorang sahaja di situ .

Sarah menarik keluhan kecil .

" sorang pun susah nak kawal . inikan dua " rungutnya . Rambut dikusutkan . Otaknya serabut memikirkan tentang Eve dan Zafriel .

Kepala mendongak memandang langit . Apa perasaan kawan-kawannya ketika berdepan dengan sisi barunya yang jauh lebih kuat dan kejam . Kehadiran Rose sudah membuat sekeliling takut dengan dirinya tapi Eve .. Dia lagi kejam . Sarah sendiri pun tidak menyangka dengan masalah yang dihadapi membuatkan kehadiran sisi baru ke dalam dirinya .

Sarah tidak mahu dilabel ' monster ' oleh kawan-kawannya terutama Khairul . Entah banyak mana budak itu melihat Sarah membunuh di hadapan matanya .

Sarah hanya manusia biasa tetapi dengan penyakit yang tidak semua manusia memilikinya . Dan terkadang , dia juga tidak menyukai apa yang dimiliki olehnya .

×××

" Sarah minta maaf sebab bunuh Elina "

Sarah memulakan perbualan tanpa menoleh sedikit pun kepada figura Zafriel yang berdiri di belakangnya . Pada awalnya , dia menolak untuk bercakap dengan Zafriel . Hatinya masih sakit . Tapi setelah dipujuk , dia mengalah jua . Tangan diseluk ke dalam poket hoodie . Menyalurkan haba ke tangannya . Sejuk pula malam-malam macam ni .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now