' 69

6K 409 125
                                    

Sarah menatap pantulan dirinya dari cermin . Dari atas sampai ke bawah . Perempuan itu ketawa halus melihat dirinya . Rambut disanggul tinggi . T-shirt lengan panjang bersama kain batik dikenakan di tubuhnya . Dia dah jadi macam ibu-ibu di luar sana .

" comelnya isteri abang " pinggangnya dilingkari oleh tangan seseorang . Sarah segera menoleh . Raut wajahnya berubah . Zafriel ? bukan ke dia ?

" kenapa tengok abang macam tu ? " lelaki itu tergelak halus . Pipi Sarah dikucup lembut . Mata Sarah tidak berkelip memandang wajah bersih lelaki itu . Ni real ke ?

" adik "

" adik ? "

" ADIK ! "

Sarah tersentak . Dia memusingkan badan ke belakang . Raykal di hadapan pintu dipandang . Kelibat Zafriel seakan ghaib . Sarah menggelengkan kepala . Ya Allah , kenapa dengan aku ni ? Sarah meraup wajah dan beristighfar .

" jauh betul termenung . dah sampai dekat London belum ? " perli Raykal . Sarah mendengus .

" kenapa datang jerit-jerit depan bilik adik ni ? bising tahu tak "

Raykal membuat muka . " diorang ada dekat bawah nak jumpa adik . turunlah " kata Raykal . Dia malas mahu bergaduh dengan Sarah sebab dia tahu adiknya juga yang akan menang . Perempuan kan .

" yeay ! " sorak Sarah gembira . Sudahlah dia bosan duduk di sini . Tak ada kawan . Raykal dengan Haris bukannya nak layan dia .

Sarah berlari anak sebelum merempuh bahu Raykal . Raykal ternganga . Tangan mengurut bahu . Kuat betul dia rempuh . Bahu adik aku tu batu ke ? Raykal mengekori Sarah daripada belakang . Lelaki itu menjeling tajam belakang adiknya . Nasib sayang , kalau tak dah lama aku tolak dalam gaung .

" jangan lari nanti jatuh ! "

×××

Syazira , Anis , Qistina dan Muslihah mengemam bibir . Sedaya upaya menahan daripada ketawa meletus . Sarah berpeluk tubuh dan memandang tajam . Zack dan Rayyan berbisik sesama sendiri sambil menunjukkan ke arah Sarah . Nazirul , Firdaus , Zarifdan Hayden pula sudah lama berbaring sambil memegang perut . Ketawakan Sarah .

" sebelum natang ni sampai dekat muka korang . baik korang diam " novel tebal ditunjuk . Hayden , Nazirul , Zarif dan Firdaus berdehem kemudian duduk bersila . Takut .

" pfft- "

BUK !

Sarah tersenyum . Sebuah novel mendarat tepat pada wajah Zack . Lelaki itu terus pengsan tak sedarkan diri . Mereka ternganga kecuali Anis yang tergolek akibat mentertawakan suaminya . Bukan nak tolong apa , sibuk gelakkan orang .

" korang tak sepatutnya datang . korang tak sembuh lagi " Sarah memandang satu persatu wajah rakan-rakannya . Lebam dan luka di wajah mereka masih tidak sembuh . Yang paling teruk , Anis . Kaki dia terseliuh dan tangan kiri dia patah .

" kau tu dah okey ke belum ? " soal Syazira pula tapi kedengaran sedikit mendatar . Dia tak suka bila Sarah terlalu risaukan mereka . Diorang bukan budak kecil .

Sarah mengangguk lantas tersenyum hambar . Senyuman yang dibuat-buat . Syazira menatap dalam anak mata Sarah sebelum perempuan itu menarik keluhan berat . Senyuman Sarah memudar . Kepala ditundukkan ke bawah . Dua belah tangannya digempal kuat . Dia geram mendengar keluhan itu . Seakan dia sedang mengecewakan rakan-rakannya . Seperti dia mengecewakan Zafriel .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now