Sarah menatap pantulan dirinya dari cermin . Dari atas sampai ke bawah . Perempuan itu ketawa halus melihat dirinya . Rambut disanggul tinggi . T-shirt lengan panjang bersama kain batik dikenakan di tubuhnya . Dia dah jadi macam ibu-ibu di luar sana .
" comelnya isteri abang " pinggangnya dilingkari oleh tangan seseorang . Sarah segera menoleh . Raut wajahnya berubah . Zafriel ? bukan ke dia ?
" kenapa tengok abang macam tu ? " lelaki itu tergelak halus . Pipi Sarah dikucup lembut . Mata Sarah tidak berkelip memandang wajah bersih lelaki itu . Ni real ke ?
" adik "
" adik ? "
" ADIK ! "
Sarah tersentak . Dia memusingkan badan ke belakang . Raykal di hadapan pintu dipandang . Kelibat Zafriel seakan ghaib . Sarah menggelengkan kepala . Ya Allah , kenapa dengan aku ni ? Sarah meraup wajah dan beristighfar .
" jauh betul termenung . dah sampai dekat London belum ? " perli Raykal . Sarah mendengus .
" kenapa datang jerit-jerit depan bilik adik ni ? bising tahu tak "
Raykal membuat muka . " diorang ada dekat bawah nak jumpa adik . turunlah " kata Raykal . Dia malas mahu bergaduh dengan Sarah sebab dia tahu adiknya juga yang akan menang . Perempuan kan .
" yeay ! " sorak Sarah gembira . Sudahlah dia bosan duduk di sini . Tak ada kawan . Raykal dengan Haris bukannya nak layan dia .
Sarah berlari anak sebelum merempuh bahu Raykal . Raykal ternganga . Tangan mengurut bahu . Kuat betul dia rempuh . Bahu adik aku tu batu ke ? Raykal mengekori Sarah daripada belakang . Lelaki itu menjeling tajam belakang adiknya . Nasib sayang , kalau tak dah lama aku tolak dalam gaung .
" jangan lari nanti jatuh ! "
×××
Syazira , Anis , Qistina dan Muslihah mengemam bibir . Sedaya upaya menahan daripada ketawa meletus . Sarah berpeluk tubuh dan memandang tajam . Zack dan Rayyan berbisik sesama sendiri sambil menunjukkan ke arah Sarah . Nazirul , Firdaus , Zarifdan Hayden pula sudah lama berbaring sambil memegang perut . Ketawakan Sarah .
" sebelum natang ni sampai dekat muka korang . baik korang diam " novel tebal ditunjuk . Hayden , Nazirul , Zarif dan Firdaus berdehem kemudian duduk bersila . Takut .
" pfft- "
BUK !
Sarah tersenyum . Sebuah novel mendarat tepat pada wajah Zack . Lelaki itu terus pengsan tak sedarkan diri . Mereka ternganga kecuali Anis yang tergolek akibat mentertawakan suaminya . Bukan nak tolong apa , sibuk gelakkan orang .
" korang tak sepatutnya datang . korang tak sembuh lagi " Sarah memandang satu persatu wajah rakan-rakannya . Lebam dan luka di wajah mereka masih tidak sembuh . Yang paling teruk , Anis . Kaki dia terseliuh dan tangan kiri dia patah .
" kau tu dah okey ke belum ? " soal Syazira pula tapi kedengaran sedikit mendatar . Dia tak suka bila Sarah terlalu risaukan mereka . Diorang bukan budak kecil .
Sarah mengangguk lantas tersenyum hambar . Senyuman yang dibuat-buat . Syazira menatap dalam anak mata Sarah sebelum perempuan itu menarik keluhan berat . Senyuman Sarah memudar . Kepala ditundukkan ke bawah . Dua belah tangannya digempal kuat . Dia geram mendengar keluhan itu . Seakan dia sedang mengecewakan rakan-rakannya . Seperti dia mengecewakan Zafriel .
YOU ARE READING
S1 | Mafia Academy ✓
Action[ COMPLETED ] KARYA PERTAMA Mafia . Bunuh . Darah . Dendam . Segalanya bertukar menjadi gelap setelah kesemua ahli keluarganya dibunuh di hadapan mata . Dia tekad mahu membalas dendam . Hutang nyawa perlu dibayar dengan nyawa bukan ? Dianugerahkan p...