' 53

6.8K 440 36
                                    

Kesembilan lelaki dan perempuan memasuki hospital . Takkala kesemua lelaki dan perempuan itu melangkahkan kaki . Suasana hospital menjadi senyap sunyi . Masing-masing memandang mereka yang berpakaian serba hitam dengan lambang naga di belakang kesemua jaket mereka menimbulkan tanda tanya kepada pelawat-pelawat di sana .

Zafriel di hadapan sekali menolak pintu wad VVIP . Mask hitam ditarik ke bawah , kakinya mendekati tubuh isterinya yang diulit mimpi . Raykal yang tertidur di sofa dikerling sebentar . Ada raut penat terukir di wajah abang iparnya . Kesian abang ipar aku .

" isteri abang " rambut Sarah diusap-usap . Ditatap lama wajah lena itu . Kucupan lembut singgah di dahi Sarah yang calar balar . Jari telunjuknya naik mengusap bibir bawah Sarah yang terkoyak . Mesti sakit .

" abang .. " Sarah tersedar . Tangan yang tercucuk jarum diangkat dan menyentuh lengan sasa Zafriel . Mata redupnya membalas renungan mata suaminya bersama senyuman kecil di bibir . Berasa tenang melihat kedua mata itu .

" sorry ganggu sayang tidur " Zafriel berkata perlahan . Dilabuhkan punggung di sisi katil . Jam di dinding dilihat sesaat , masih ada sedikit masa sebelum dia dan yang lain berangkat . Sempatlah dia berbual sekejap dengan isterinya .

" tak apa " tangan Zafriel ditautkan ke tangan Sarah . Tangan Sarah ditarik , dirapatkan ke bibirnya dan dicium bertalu-talu .

" doktor cakap apa ? " Zafriel menyeluk sebelah lagi tangannya ke dalam selimut . Balutan tebal di peha Sarah disentuh . Sarah mula menceritakan apa yang doktor beritahu tentang keadaannya .

Zafriel tersenyum melihat jari telunjuk Sarah menunjuk satu-satu luka di muka dan di badannya . Tapi yang menyedihkannya , peha Sarah ditikam bertalu-talu dan kemudian ditekan kuat ke dalam menyebabkan luka yang besar .

" mana sya ? " soal Sarah . Zafriel hanya senyum akan pertanyaan isterinya . Sarah senyum tawar . Dia memilih untuk diam setelah mengajukan soalan itu .

" Riel , jom " kata Zack di belakang . Zafriel mengangguk .

" hati-hati . Sarah sayang abang " tangan Zafriel disalam dan dikucup .

" abang sayang awak juga " ubun-ubun Sarah dicium . Sarah tersenyum lebar mendengar hal itu .

" dah tidur . rehat cukup-cukup . abang pergi dulu . Assalamualaikum " mask dinaikkan kembali menutupi mulut dan hidungnya .

Sarah tersenyum . Dia melambai kecil . Sedikit kecewa kerana tidak dapat turut menyertai mereka . Zafriel membalas lambaian isterinya . Lelaki itu mengangkat kaki mahu keluar . Sampai sahaja di pintu , Zafriel berpatah balik .

Sarah menjongket kening . Kenapa pula ni ? Zafriel mencengkam lembut kedua pipi Sarah . Bibir itu dicium . Tanpa berkata apa-apa , Zafriel kembali mengorak langkah . Sempat sebuah kenyitan nakal dihadiahkan . Sarah menjeling manja . Sempat lagi cik abang oi .

Muslihah , Qistina , Anis , Firdaus , Zack , Rayyan , Hayden dan Nazirul menjeling tajam . Tubuh Zafriel ditolak kasar . Zafriel ketawa kecil . Alah sekali sekala buat bekal . Kan ? readers yang comel , cantik , handsome , kiut , miut kan ?

×××

Mereka semua memberhentikan motor masing-masing di hadapan semak samun . Zafriel turun dari motor . Leher dipanjangkan melihat sebuah gudang lama yang beberapa meter sahaja dari mereka . Zafriel mengecilkan mata . Kelihatan dua orang lelaki sedang menjaga di luar . Heh , Sandra mana ada duit nak upah beratus orang .

" kalau ada Sarah kan senang " rungut Hayden di belakang . Peluru dimasukkan satu persatu ke dalam badan AK-101 . Kerja mereka akan lebih mudah dengan adanya kepakaran mata Sarah .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now