' 16

10.4K 669 17
                                    

BUM !

Sarah , Anis , Muslihah , Qistina dan Syazira tersentak oleh bunyi kuat yang terhasil . Mereka mengurut dada . Pandangan tertumpu ke muka pintu . Sarah menaikkan kening melihat Zafriel dan seorang lelaki yang tidak dikenalinya . Lelaki itu tersenyum lebar sambil mendepakan tangan . Qistina membuat muka . Siapa bodoh lelaki ni ?

" Hayden ! " Zack bangun lalu meluru ke Hayden . Tubuh rakannya dipeluk kemas . Mereka berdua melompat-lompat . Kaum perempuan mengerutkan muka . Tak siuman ke lelaki-lelaki ni ?

" korang gay ? " soal Sarah . Zack mengecilkan mata . Muka aku yang handsome ni dikatakannya gay . Hayden melepaskan tawanya . How cute .

" i'm not . i'm straight " ucapnya dengan nada yang meleret . Mata dikenyitkan kepada gadis-gadis itu . Mana tahu terjatuh sebab tengok muka dia yang handsome ni hoho .

" nampak dari muka macam gay " bisik Sarah . Anis , Muslihah , Qistina dan Syazira mengangguk menyetujui kata-kata gadis itu . Sarah melompat turun dari katil . Sepasang kaki itu melangkah ke Zafriel yang berada di sofa . Mahu sahaja duduk , Zafriel menarik pinggang Sarah sehingga tubuh kecil itu terjatuh ke atas riba Zafriel . Sarah membulat .

" awak " Sarah berdecit . Mungkin tidak selesa dengan tindakan Zafriel . Sarah turun daripada riba lelaki itu . Wajahnya berkerut menahan sesuatu . Menahan daripada dikawal sesuatu . Sarah meraup wajah . Mereka diam .

" maaf " kata Zafriel perlahan . Sarah tidak menjawab . Dia sedikit tidak menyukai dengan tindakan Zafriel sebentar tadi . Lelaki itu suka sentuh dia tanpa izin . Tak boleh tunggu kahwin dulu ke ? Sarah mengeluh perlahan . Dia ada dengar sebuah bisikan . Seolah memberi amaran . Berdesing juga .

" okey tak ? "

Sarah mengangguk .

Haih ..

×××

" macam mana ? "

" kawan dia dari Itali sudah balik " kening lelaki itu terangkat .

" how about his love ? " soalnya lagi . Beberapa keping gambar dihulurkan kepadanya . Lelaki itu menatap gambar-gambar itu . Senyuman lebar di bibir musuhnya membuatkan hatinya berdongkol geram .

" Academy itu kena serang baru-baru ini "

" siapa ? " soalnya .

" musuh gadis tu " sambung anak buahnya . Lelaki itu mengangguk faham . Gambar itu diletak kembali ke atas meja . Anak buahnya meminta diri untuk beredar . Kini tinggal dia seorang sahaja di bilik kerjanya . Rokok disedut lalu asap dilepaskan ke udara . Belakang badan disandarkan ke kerusi . Dia mahu melihat lelaki itu jatuh . Lagi bagus kalau lelaki itu lenyap daripada dunia ini .

" apa kata kita biar dia enjoy dulu sebelum perlahan-lahan aku ambil nyawa dia "

×××

" they're married ? "

" soon " Hayden diam seketika . Hujung bibirnya ternaik . Tak sangka kawan dia sudah jumpa buah hati . Dia saja yang belum . Ada siapa-siapa yang nak Hayden tak ?

" Sarah bergaduh kat luar ! " mereka memandang Anis . Gadis itu tercungap-cungap mencari nafas . Ada darah mengalir dari bibirnya . Mungkin mahu meleraikan pergaduhan . Tadi Sarah keluar sebentar bersama Anis untuk pergi ke kedai serbaneka . Trainee-trainee berkumpul menyaksikan pergaduhan Sarah bersama sekumpulan trainee perempuan .

" kenapa ni ?! " Sarah mengangkat wajah . Mata coklat itu meliar melihat semua orang di situ . Diana memeluk tubuh . Suasana yang riuh berubah senyap . Tiada siapa yang berani membuka mulut . Sarah mengempal penumbuk . Dia menoleh , menikam tajam Diana yang memandang sinis kepadanya . " tak guna " darah di bibir dijilat . Manis . Sarah bangkit dan sekaligus menyerang Diana . Wajah Diana ditumbuk kuat . Akibat tumbukan itu , Diana terjatuh tersembam ke lantai . Sarah menyepak perut perempuan itu beberapa kali .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now