' 70

7.4K 402 85
                                    

" adik , masuk . tak elok petang-petang macam ni duduk luar "

Mata yang tertancap pada skrin telefon dialihkan melihat Hariz di pintu utama . Sarah senyum kecil dan kembali menatap skrin telefon . Hariz berkerut . Selipar disarungkan ke kaki . Dia mendekati Sarah yang duduk di gazebo .

" mesej siapa ? "

Sarah menggelengkan kepala . Telefon dimatikan . Hariz mengeluh dalam diam . Dia melabuhkan punggung di sebelah Sarah . Bahu Sarah diusap perlahan . Sarah menarik nafas berat . Disandarkan badan pada badan Hariz . Sarah memejam mata . Tenang bila berada di sisi alongnya . Tubir matanya mula berair semula .

" adik menangis lagi ? " tanya Hariz lembut . Lambat Sarah menganggukkan kepala . Hariz mencium tepi kepala Sarah . Ya Allah ..

" along , Zafriel benci adik ke ? " Sarah mengangkat wajah . Cecair jernih mengalir turun dari kelopak mata . Hariz mengucup dahi Sarah lama . Terpejam mata Sarah apabila menerima kucupan itu . Kening Sarah semakin mengendur . Baju Hariz dicengkam kuat . Sakit .

" kenapa cakap macam tu ? " Cecair pada pipi Sarah dikesat . Kepala Sarah diusap-usap . Ya Allah , adik dia ..

" dia nak tinggalkan adik ? dia dah tak sayang adik ? " bertalu-talu soalan keluar dari mulut Sarah . Lidah Hariz terkedu . Dia sendiri tidak mengetahui apa jawapan untuk soalan adiknya itu .

" a-along " melihat tiada respon dari Hariz , Sarah menarik baju Hariz . Pandangannya kabur dek air mata yang bertakung . Sarah tersedu-sedan . Zafriel akan tinggalkan dia . Dia tak nak .

" shh .. jangan menangis " Sarah mengetap gigi kuat . Tangannya terketar-ketar pada baju Hariz . Menahan kemarahannya daripada keluar . Kenapa semua orang susah sangat nak jawab soalan dia ? Dada Hariz ditolak kasar . Perempuan itu bangun dan melangkah pergi . Hariz terkejut lalu mengejar langkah Sarah .

" adik ! " tangan Sarah cuba dipegang tetapi ditepis kasar .

" jangan macam ni . tak elok , adik kan tengah berpantang " Hariz risau dengan emosi Sarah yang tidak stabil . Takut Sarah hilang kawalan dan memusnahkan segalanya .

" adik cuma nak tahu kenapa Zafriel buat macam ni dekat adik . apa salah adik ? jijik sangat ke adik sampai dia tak nak jumpa adik ! jawab along ! jawab ! " suara Sarah mengeras . Seluruh tubuhnya bergetar hebat .

" tak , dia- "

" PERCHÉ NON TI VUOLE VEDERE ?! " tengking Sarah . Hariz tersentak . Anak mata Sarah berubah coklat . Rose dah ambil alih tempat adiknya .

" DOVREBBE SAPERE CHE SE SARAH NON VENISSE, MORIREBBE ! " Rose cukup membenci Zafriel . Tapi kadangkala dia tetap kalah dengan lelaki itu . Rose memandang tajam Hariz . Sudah lama dia ingin memunculkan diri , tapi Sarah bodoh . Perempuan itu menerus menghalanginya .

" maksu " Khairul memanggil takut-takut . Kain batik yang dipakai Rose ditarik-tarik . Rose memandang ke bawah . Khairul hampir menangis melihat pandangan tajam Rose .

" k-kenapa maksu marah papa ? " Rose menarik nafas panjang .

" tak . maksu tak marah papa " kepala Khairul ditepuk bak budak kecil . Senyuman dibuat-buat terbentuk di bibir Rose . Rose berdecit halus lalu beredar .

" papa " si anak berlari mendapatkan si ayah . Kaki Hariz dipeluk kemas . Maksu nampak seram . Dia takut .

" beraninya anak papa "

" hihi "

×××

and you're probably
with that blonde girl ,
who always
made me doubt ,
she's so much
older than me ,
she's everything
i'm insecure about ,
yeah, today I drove
through the suburbs ,
'cause how could I ever
love someone else ? .

S1 | Mafia Academy ✓Where stories live. Discover now